Dr. Carol Morgan adalah seorang profesor komunikasi dan pakar hubungan yang memadukan psikologi, kecerdikan, dan energi Oprah di TV dan dalam tulisannya.
Suami saya membenci saya. Jika Anda merasakan dinginnya hubungan, atau keheningan yang semakin terasa, berikut cara mengenali tanda-tandanya, memahami alasannya, dan mencoba menyelamatkan pernikahan Anda.
Suamiku membenciku.
Mengetik kata-kata itu saja rasanya seperti mengkhianati kisah cinta yang kau kira sedang kau jalani.
Tapi jika kau di sini, kau mungkin sudah merasakan perihnya sikap dingin, sindiran sarkastis, atau keheningan yang terasa lebih keras daripada teriakan. Dan kau bertanya-tanya… apakah ini hanya masa sulit, atau sesuatu yang jauh lebih kelam?
Pernikahan jarang hancur dalam semalam. Menurut penelitian puluhan tahun oleh psikolog John Gottman, salah satu prediktor perceraian terkuat bukanlah perselingkuhan, melainkan rasa benci.
Mata berputar. Mengejek. Sikap acuh. Momen-momen kecil nan tajam yang menggerogoti cinta hingga digantikan oleh rasa dendam.
Jika Anda mulai mendapati diri berpikir, “Aku bahkan tak mengenalinya lagi” atau “Suamiku membenciku”, Anda tidak sendirian.
Banyak pasangan diam-diam bergeser dari rasa sayang ke rasa jarak emosional, seringkali tanpa menyadarinya. Namun begitu pergeseran itu terjadi, ia meninggalkan jejak tanda-tanda halus, yang masing-masing patut diperhatikan jika Anda ingin memahami apakah pernikahan Anda sedang bermasalah, dan apakah masih bisa diselamatkan.
Daftar Isi
- 1 Memahami Kebencian dalam Hubungan
- 2 Cara Mengetahui Tanda-Tanda Suami Membenci Anda
- 2.1 1. Dia Lupa Tanggal-Tanggal Penting
- 2.2 2. Dia Berhenti Menghabiskan Waktu Bersamamu
- 2.3 3. Dia Melakukan Kekerasan Emosional
- 2.4 4. Dia Terus-menerus Mengkritik Anda
- 2.5 5. Dia Menyalahkan Anda atas Segalanya
- 2.6 6. Dia Melakukan Kekerasan Fisik terhadap Anda
- 2.7 7. Dia Terus-menerus Teralihkan di Sekitar Anda
- 2.8 8. Anda Mencurigai atau Tahu Dia Selingkuh
Memahami Kebencian dalam Hubungan

Kebencian adalah kata yang kuat, sering diucapkan di saat-saat emosi yang intens, tetapi dalam pernikahan, kata itu memiliki bobot yang jauh lebih berat. [Baca: Hubungan cinta-benci – apa itu, tanda-tanda besar, jenis-jenisnya, dan cara mengatasinya
Studi psikolog John Gottman menunjukkan bahwa rasa benci dan eskalasi konflik kronis adalah dua prediktor terkuat perceraian, yang seringkali mengikis cinta jauh sebelum pasangan menyadarinya.
Ini bukan rasa kesal sesaat yang Anda rasakan ketika pasangan lupa membuang sampah. Juga bukan kekecewaan sementara karena melewatkan makan malam ulang tahun pernikahan. Kebencian, dalam konteks ini, adalah perasaan tidak suka atau permusuhan yang intens dan terus-menerus yang dapat berdampak luas pada hubungan Anda.
Tetapi mengapa kebencian muncul dalam hubungan yang mungkin dimulai dengan cinta dan kasih sayang? Untuk menjawabnya, mari kita beralih ke ilmu emosi.
Teori-teori psikologis, seperti teori keterikatan, memberikan perspektif untuk memahami bagaimana perasaan tidak aman, takut, atau ditinggalkan yang mendalam di awal kehidupan dapat membentuk cara kita berinteraksi dalam hubungan dewasa.
Masalah-masalah yang belum terselesaikan ini dapat meningkat menjadi emosi negatif seperti dendam atau penghinaan, yang seringkali disalahartikan sebagai kebencian.
Studi juga mengidentifikasi pola permintaan-menarik diri, di mana salah satu pasangan mendorong penyelesaian sementara yang lain menutup diri, sebagai siklus yang sangat merusak yang meningkatkan permusuhan seiring waktu.
Eskalasi konflik adalah bagian penting lainnya dari teka-teki ini. Ini seperti efek bola salju; perselisihan atau kesalahpahaman kecil, jika tidak ditangani, dapat menumpuk seiring waktu, yang memicu emosi negatif yang intens.
Eskalasi ini dapat menciptakan jurang yang begitu lebar sehingga cinta yang pernah dibagikan tampaknya telah berubah menjadi sesuatu yang tak dikenali, yang mengarah pada pencarian tanda-tanda bahwa suami Anda membenci Anda.
Penelitian ilmu saraf mengungkapkan bahwa pengucilan sosial atau “perlakuan diam” mengaktifkan pusat rasa sakit yang sama di otak seperti cedera fisik, membuat keterputusan emosional menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan.
Cara Mengetahui Tanda-Tanda Suami Membenci Anda

Kami tidak berpikir suami Anda membenci Anda; agak kasar berasumsi tanpa bukti.
Namun, memahami dinamika hubungan Anda sangatlah penting, dan ada perilaku tertentu yang mungkin menandakan masalah yang mendalam.
Berikut semua tanda, berdasarkan wawasan psikologis, yang mungkin menunjukkan bahwa suami Anda menyimpan perasaan negatif terhadap Anda.
1. Dia Lupa Tanggal-Tanggal Penting
Jadi, dia lupa ulang tahunmu…lagi…dan ini bukan pertama kalinya, tapi ketiga kalinya berturut-turut! Ini bukan sekadar soal kelupaan; ini pertanda sesuatu yang lebih dalam.
Ketika suamimu terus-menerus melupakan tanggal-tanggal penting seperti ulang tahun atau hari jadimu, itu merupakan indikator yang jelas dari keterpisahan emosional.
Para psikolog telah menemukan bahwa investasi emosional biasanya mengarah pada ingatan akan momen-momen penting. Kelupaan seperti itu bisa menandakan masalah emosional yang lebih dalam dan mungkin menunjukkan bahwa dia membencimu.
2. Dia Berhenti Menghabiskan Waktu Bersamamu
Ingatkah bagaimana, di awal-awal pernikahan kalian, kalian berdua seolah terpaku, menikmati kebersamaan satu sama lain? Nah, jika sepertinya dia tidak tahan berada di tempat yang sama denganmu bahkan untuk lima detik saja, itu pertanda buruk lainnya.
Penurunan waktu yang signifikan yang kalian habiskan bersama bisa menandakan masalah serius dalam hubungan kalian. Pengalaman bersama adalah perekat yang menjaga ikatan tetap kuat.
3. Dia Melakukan Kekerasan Emosional
Jika dia terus-menerus mengkritik, melakukan gaslighting, dan meremehkanmu, itu tanda-tanda jelas suamimu membencimu. Kekerasan emosional adalah tanda bahaya yang serius, bukan sekadar masalah kecil dalam hubungan.
Kekerasan ini berakar pada kemarahan atau kebencian yang mendalam dan dapat berdampak serius pada kesehatan mentalmu. Pria yang benar-benar mencintai dan menghormatimu tidak akan melakukan perilaku berbahaya seperti itu.
Kekerasan emosional semacam ini merupakan masalah serius dalam hubunganmu, dan seringkali merupakan ekspresi kebencian, bukan cinta.
4. Dia Terus-menerus Mengkritik Anda
Entah itu tentang pilihan pakaian, cara memasak, atau cara Anda mengatur waktu, kritik terus-menerus dari suami merupakan tanda bahaya yang nyata. Ini bukan hanya karena dia pilih-pilih atau terlalu spesifik; itu pertanda dia menyimpan perasaan negatif terhadap Anda.
Pakar hubungan, Dr. John Gottman, mengidentifikasi kritik terus-menerus seperti itu sebagai pertanda masalah hubungan yang lebih serius. Mencari-cari kesalahan tanpa henti ini merupakan indikator yang jelas bahwa mungkin ada masalah yang lebih dalam, bahkan mungkin kebencian.
5. Dia Menyalahkan Anda atas Segalanya
Jika suami Anda terus-menerus menyalahkan Anda, bahkan untuk hal-hal yang berada di luar kendali Anda, itu pertanda adanya masalah yang mendalam. Psikolog berpendapat bahwa perilaku seperti itu merupakan bentuk proyeksi, di mana salah satu pasangan mengalihkan rasa frustrasinya kepada pasangannya.
6. Dia Melakukan Kekerasan Fisik terhadap Anda
Oke, ini sangat tidak boleh! Jika suami Anda melakukan kekerasan fisik terhadap Anda, itu pertanda utama bahwa suami Anda membenci Anda, karena bagaimana mungkin Anda bisa menyakiti seseorang yang Anda cintai?
Kekerasan fisik merupakan indikator yang tak terbantahkan dan serius dari masalah yang mengakar dalam suatu hubungan, yang seringkali mencerminkan kebencian.
Ini merupakan pelanggaran kepercayaan yang berbahaya dan pelanggaran yang jelas terhadap prinsip-prinsip dasar rasa hormat dan kepedulian dalam pernikahan. Perilaku ini merupakan tanda bahaya yang serius dan tidak boleh ditoleransi!
7. Dia Terus-menerus Teralihkan di Sekitar Anda
Entah dia terlalu asyik menonton film di TV atau terus-menerus asyik dengan ponselnya, jika suami Anda tampak terus-menerus teralihkan saat bersama Anda, itu pertanda yang jelas.
Ini menunjukkan lebih dari sekadar pikiran yang sibuk; ini menunjukkan kurangnya minat atau investasi dalam hubungan.
Ingat, Anda tidak pernah terlalu sibuk untuk seseorang yang benar-benar Anda sayangi. Jika pikiran dan hatinya tampak terus-menerus teralihkan, kemungkinan besar memang begitu.
8. Anda Mencurigai atau Tahu Dia Selingkuh
Ini adalah ‘aduh’ besar lainnya. Mungkin Anda punya firasat, atau mungkin Anda benar-benar menyadarinya, jika suami Anda selingkuh, itu adalah salah satu tanda paling menyakitkan bahwa suami Anda membenci Anda.
Perselingkuhan adalah pelanggaran kepercayaan yang mendalam dan seringkali merupakan tanda yang jelas dari keterpisahan emosional dan rasa tidak hormat.
Ketika pasangan berselingkuh, biasanya hal itu mencerminkan putusnya hubungan emosional dan komitmen dalam pernikahan.
Para psikolog menyadari bahwa perselingkuhan dapat muncul dari berbagai masalah yang mengakar, termasuk ketidakpuasan, kebencian, atau keinginan untuk mendapatkan validasi eksternal.
Lantas apalagi selanjutnya? kamu bisa membaca selengkapnya di artikel My Husband Hates Me: 42 Signs, Honest Reasons & Ways to Save Your Marriage dan juga membaca artikel menarik kami lainnya Bukan Hanya “Apa Hobi Kamu?”: 22 Pertanyaan Kencan untuk Mendalami Nilai dan Tujuan Hidup