Resep Otak Sehat dan Bebas Pikun di Usia Senja: Rahasia Opa Dokter Ahli Saraf

Resep Otak Sehat dan Bebas Pikun di Usia Senja
Resep Otak Sehat dan Bebas Pikun di Usia Senja

Olret.id – Di tengah hiruk pikuk media sosial yang dipenuhi konten cepat, muncul sosok inspiratif yang menawarkan resep panjang umur, kesehatan prima, dan ketenangan batin. Beliau adalah Dr. Hadil Busudin, Sp.N, MHA, atau yang akrab disapa Opa Dokter—seorang dokter spesialis saraf berusia 75 tahun yang masih energik dan memiliki kecerdasan tajam.

Dalam sebuah perbincangan mendalam di kanal YouTube The Sungkars, Opa Dokter, bersama menantunya, Dr. Bobby, membuka rahasia di balik otaknya yang sehat. Kunci utamanya mengejutkan: interaksi mendalam dengan Al-Qur’an.

Kisah Sang Ahli Saraf: Visi dan Misi Hidup

Memasuki usia ke-75, Opa Dokter tak kehilangan semangat. Ia bahkan aktif membuat konten edukatif di Instagram, sebuah langkah yang diinisiasi oleh Dr. Bobby. “Awalnya saya tidak terpikir untuk membuat konten. Tapi respons masyarakat bagus, mereka butuh konten yang edukatif dan bermanfaat,” ujar Opa Dokter. Ia melihatnya sebagai ladang ibadah dan menyalurkan ilmu.

Di usia ini, Opa Dokter memiliki visi dan misi yang sangat jelas: mempersiapkan husnul khatimah (akhir yang baik). “Misi itu apa? Salah satunya dengan memahami Al-Qur’an dari hari ke hari,” tegasnya.

Mengapa Al-Qur’an Adalah Gym untuk Otak?

Bagian paling menarik dari wawancara ini adalah penjelasan ilmiah Opa Dokter mengenai korelasi Al-Qur’an dan kesehatan saraf.

“Menghafal Al-Qur’an itu merangsang otak untuk mencerdaskan,” jelas Opa Dokter. Ia menjabarkan bahwa proses ini secara teori saraf merangsang tumbuhnya sel-sel saraf dan protein di ujung-ujungnya. Pada lansia, stimulasi ini dapat mengurangi terjadinya kepikunan. “Makanya orang-orang yang ahli Al-Qur’an itu kan tidak pikun, cerdas-cerdas,” tambahnya.

Read More :  5 Superfood yang Dapat Meningkatkan Mood dan Kesehatan Mental

Proses interaksi dengan Al-Qur’an ternyata melatih kedua sisi otak secara optimal:

Otak Kiri (Analisis): Ketika kita menterjemahkan dan menganalisis secara gramatika (mempelajari kata kerja, kata benda, dll.), ini mempertajam kemampuan analisis otak kiri.

Otak Kanan (Irama & Intonasi): Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan irama yang indah dan intonasi yang bagus (tajwid) adalah fungsi otak kanan.

“Jadi, kalau kita belajar Al-Qur’an, kita otomatis memacu baik otak kiri maupun otak kanan. Sinkronisasi keduanya terpacu dan terlatih,” simpulnya. Dr. Bobby menambahkan bahwa ini adalah bentuk exercise untuk otak, layaknya olahraga untuk otot.

Gaya Hidup Sehat: Resep Keseimbangan Fisik dan Spiritual

Manfaat Jus Wortel Bagi Kesehatan
Manfaat Jus Wortel Bagi Kesehatan

Selain gym untuk otak, Opa Dokter juga berbagi tiga resep utama untuk menjaga kesehatan fisik:

Olahraga Sehat: Lakukan olahraga ringan dan intensitas sedang (seperti berenang 2-3 kali seminggu dan jalan kaki). Olahraga berintensitas tinggi justru tidak dianjurkan.

Pola Makan Sehat: “Prinsipnya berbeda ya, Guys. Berhenti makan sebelum kenyang,” kata Opa Dokter, menekankan prinsip sunah Nabi. Menjaga berat badan ideal sangat penting untuk melindungi sendi dan tulang rawan.

Mengelola Stres: Stres yang tidak terkontrol memicu lonjakan hormon seperti kortisol, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu pecahnya pembuluh darah.

“Kebutuhan spiritual kita harus dikasih makan. Dengan spiritual itu menimbulkan ketenangan batin. Dengan ketenangan batin, stres kita berkurang,” — Dr. Hadil Busudin (Opa Dokter)

Mengendalikan Musuh Saraf: Hipertensi

Manfaat Lobak Merah Bagi Kesehatan
Manfaat Lobak Merah Bagi Kesehatan

Opa Dokter juga mengingatkan tentang bahaya utama penyakit saraf, yaitu stroke. Faktor risiko penyakit saraf dan jantung hampir sama:

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Ini adalah penyebab nomor satu stroke, baik stroke sumbatan maupun stroke perdarahan.

Mitos Mandi: dr. Bobby meluruskan mitos bahwa pecah pembuluh darah otak terjadi karena mandi mulai dari kepala. “Sepertinya kurang tepat dengan bukti-bukti ilmiah,” ujarnya. Penyebab sebenarnya adalah hipertensi yang meningkat saat melakukan aktivitas berat seperti menimba air atau menggosok badan.

Read More :  5 Makanan yang Dianggap Baik Untuk Kesehatan, Namun Tinggi Gula

Sebagai langkah pencegahan, Opa Dokter menyarankan General Check Up secara periodik (minimal sekali 6 bulan) setelah usia 30 tahun. Pemeriksaan dasar mencakup tekanan darah, gula darah, dan profil kolesterol

Pesan Penutup Opa Dokter:

“Kita ingin hidup bahagia, sehat, sejahtera, dan penuh dengan kebaikan. Selalu berbuat baik kepada siapa saja,” pesan Opa Dokter. Ia menekankan bahwa dalam hidup, kita harus selalu memiliki visi dan misi yang jelas agar tidak “melantur ke kanan ke kiri.”

Opa Dokter bukan hanya memberi nasihat, ia menjadi teladan nyata. Kedekatan beliau dengan Al-Qur’an dan pola hidupnya menunjukkan bahwa menjaga kesehatan paripurna melibatkan integrasi sempurna antara fisik, mental, dan spiritual.

Kamu juga bisa membaca artikel kesehatan kami lainnya seperti Kebiasaan Sepele Ini Bikin Generasi Muda Gampang Stres dan Terkena Serangan Jantung Dini

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *