Hype  

Baim Wong: Dari Layar Kaca ke Raja Live Shopping, Ini Strategi Pindah Platform yang Bikin Cuan Melejit!

Baim Wong
Baim Wong

Perjalanan Baim Wong dari aktor sinetron papan atas hingga menjadi “Raja TikTok Live Shopping” adalah studi kasus yang menarik tentang adaptasi dan strategi bisnis berbasis data di era digital.

Dalam sebuah wawancara mendalam, Baim Wong mengungkap alasan dan taktik di balik keputusannya meninggalkan dunia hiburan tradisional untuk fokus pada potensi cuan yang ditawarkan oleh platform media sosial.

Mengapa Baim Wong Tinggalkan Sinetron dan YouTube?

Baim Wong
Baim Wong

Baim Wong mengakui bahwa setiap karier memiliki masa regenerasi. Ia meninggalkan sinetron pada usia 32-33 tahun sebagai langkah strategis untuk mencari peluang yang lebih berkelanjutan. Setelah mencoba konten YouTube berorientasi keluarga, ia kembali melakukan evaluasi berdasarkan data, yang menunjukkan pergeseran besar di pasar digital Indonesia:

  • Anjloknya AdSense YouTube: Menurutnya, pendapatan AdSense untuk kreator di Indonesia, terutama untuk genre family, telah menurun drastis dan tidak lagi menjanjikan seperti dulu.
  • Pergeseran Fokus Brand: Anggaran iklan dari brand besar bergeser dari tujuan branding (YouTube) ke tujuan sales langsung (TikTok). Brand kini hanya peduli: “Berapa yang saya dapatkan ketika saya bayar kamu?”

Keputusan Baim pindah ke TikTok Live Shopping adalah murni didorong oleh data yang ia kumpulkan sendiri, meyakini bahwa ia harus menjadi yang pertama memasuki pasar yang akan segera booming tersebut.

Taktik Cuan: Menjadi Afiliator Perfeksionis

Baim Wong menekankan bahwa mentalitas kompetitif dan perfeksionis adalah kunci. Ia membedakan dirinya dari orang yang “ambisius” (serakah) dengan orang yang perfeksionis (berusaha melakukan yang terbaik).

Read More :  Momen Romantis Rey Mbayang dan Dinda Hauw Rayakan Anniversary ke-5 dengan Mountain Date

1. Model Bisnis Hyper-Eksklusif

Kunci sukses Baim terletak pada kemampuan dealing langsung dengan CEO dan brand besar, bukan melalui toko atau distributor. Strateginya adalah:

  • Subsidi Raksasa: Harga jual yang murah bukan karena kualitas barang jelek, melainkan adanya subsidi besar dari brand yang berani “membakar uang” demi meningkatkan Gross Merchandise Value (GMV) di TikTok.
  • Dealing Barang Discontinue: Ia mendapatkan barang yang sudah tidak diproduksi lagi (discontinue) dengan harga jauh di bawah pasar, menjadikannya penawaran eksklusif yang hanya ada di tokonya.

“Kami selalu dealing langsung dengan brand, bukan dengan toko. Karena itu kami bisa garansi bahwa barangnya bukan refurbish atau barang daur ulang. Kami harus bertanggung jawab atas barang yang kami jual.”

2. Marketing Adalah Bahasa dan Trust

Baim menolak anggapan bahwa marketing adalah ilmu yang kaku. Baginya, “Marketing itu adalah bahasa”—seni penyampaian yang murni berbasis kepercayaan (trust):

  • Kejujuran Spek: Ia tidak membohongi konsumen. Saat menjual HP murah, ia jujur bahwa itu adalah HP dengan harga asli sekian, tetapi memiliki spek yang setara dengan HP harga jutaan, yang diperkuat oleh subsidi.
  • Demonstrasi Alami: Demonstrasi produk yang dilakukan seringkali bersifat alami dan sesuai perilaku manusia (misalnya, menjatuhkan ponsel ke air atau menunjukkan daya tahan). Hal ini membangun kepercayaan karena terasa nyata.

Nasihat untuk Calon Kreator

Baim Wong menyarankan agar para kreator pemula untuk berpikir jangka panjang dan berdasarkan realita pasar saat ini:

  • Fokus ke TikTok: Jika orientasinya adalah keuntungan cepat (cuan), mulailah di TikTok sebagai afiliator.
  • Start with Why: Selalu pertanyakan mengapa sesuatu dilakukan. Jangan pernah mengerjakan sesuatu tanpa melakukan riset dan mengetahui hasilnya.
  • Melangkah adalah Kunci: “Yang paling bahaya adalah orang yang tidak pernah melangkah,” ujarnya. Daripada hanya memikirkan kegagalan, lebih baik mencoba, gagal, dan menemukan satu cara yang berhasil.

Kisah Baim Wong adalah pengingat bahwa di tengah disrupsi teknologi, kesuksesan bukan lagi tentang kebesaran nama, melainkan tentang kecepatan beradaptasi dan keberanian dalam membaca data pasar.

Kamu juga bisa membaca artikel menarik kami lainnya seperti Momen Istimewa! Pesta Meriah Guzelim, Putri Semata Wayang Ali Syakieb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *