“Gengsi Gak Nambah Duit!” Pelajaran Keuangan Anti-Mainstream dari Annisa Steviani

Anti-Mainstream dari Annisa Steviani
Anti-Mainstream dari Annisa Steviani

Dalam dunia self-growth dan keuangan, seringkali kita terjebak dalam mitos dan nasihat yang justru membuat finansial stagnan.

Annisa Steviani, melalui perbincangan inspiratifnya, membongkar habis mitos tersebut dan membagikan pelajaran berharga, mulai dari penyesalan pribadi hingga cara cerdas menambah aset.

Berikut adalah rangkuman insight paling powerful dari Annisa Steviani yang wajib Anda tahu:

Penyesalan Keuangan Terbesar: Investasi Dulu, Cicil Kemudian?

Anti-Mainstream dari Annisa Steviani
Anti-Mainstream dari Annisa Steviani

Annisa Steviani mengakui bahwa salah satu keputusan keuangannya yang paling ia sesali adalah mencoba trik populer: menginvestasikan uang tunai, lalu mencicil barang dari cash flow bulanan.

“Aku cobalah iPhone 6… ternyata enggak worth it sama sekali. Nyicil setahun itu lama banget dan aku ternyata enggak suka ya ada momen-momen di mana udah tahu begitu gajian bakalan langsung kepotong untuk bayar cicilan.”

Pelajaran: Meskipun secara teori menguntungkan, model ini secara psikologis memberatkan. Jangan paksakan diri mencicil jika itu mengganggu ketenangan finansial dan cash flow bulanan Anda.

Anak Bukan Beban, Tapi Motivasi Level Up

Bagi banyak orang, biaya sekolah anak adalah beban. Namun, Annisa melihatnya sebagai motivasi terbesar untuk hustling lebih keras. Ia tidak hanya memilih sekolah terbaik untuk anaknya, tetapi juga untuk dirinya sendiri.

“Ternyata sekolah anak… itu jadi motivasi kami untuk kerja lebih lagi… kita naik level kalau kita ada di lingkungan yang di mana orang tua-orang tuanya itu belajar parenting juga.”

Memilih lingkungan sekolah yang “mahal” secara tidak langsung menempatkannya dan suami di antara para entrepreneur sukses, yang memicu inspirasi, koneksi, dan semangat untuk grow bersama.

Ketika Keluarga Menjerat Utang: Kapan Harus Berhenti Membantu?

Annisa Steviani menyoroti masalah terberat kliennya: utang yang disebabkan oleh anggota keluarga (pinjol, utang ratusan juta). Ia mengakui bahwa ini adalah kasus tersulit karena melibatkan emosi dan perasaan.

Teori vs. Realita: Secara teori, kita harus pasang boundary dan bantu sesuai kemampuan. Namun, realitanya sulit ketika kita dihadapkan pada pilihan:

  • Tidak enak: Membantu orang tua sampai uang habis.
  • Sangat tidak enak: Putus hubungan dan melihat orang tua kehilangan rumah.

Nasihat Kunci:

  1. Bantuan Harus Terbatas: “Selama uang kamu terbatas, membantumu pasti terbatas.” Bantu sesuai kemampuan finansial Anda, tidak lebih.
  2. Ambil Jarak: Beberapa orang memilih untuk pindah jauh (misalnya ke Bali) untuk memberikan jarak geografis, agar rasa “tidak tega” tidak membuat mereka terus-menerus mengorbankan diri.

Nasihat Terburuk yang Bikin Generasi Muda Stagnan

Nasihat paling buruk menurut Annisa adalah: “Gaji kamu tuh pasti cukup kalau enggak cukup kamu aja enggak bisa ngaturnya.”

Nasihat ini dinilai privilege karena banyak orang dengan Gaji UMR harus menanggung beban keluarga yang sangat besar.

Strategi Gaji UMR:

  1. Bedah Anggaran: Pastikan apakah penghasilan Anda memang tidak cukup atau Anda tidak bisa mengaturnya.
  2. Solusi Total: Jika pengeluaran sudah tidak bisa dikurangi (misalnya untuk orang tua atau adik), maka wajib menambah penghasilan!

Rahasia Cepat Punya Aset: Bukan Nabung, Tapi Hustling!

Untuk orang yang bergaji UMR dan ingin kaya/beraset banyak, Annisa Steviani memiliki mindset tegas: Jangan fokus pada nabung, tapi pada memperbesar porsi nabung dan investasi!

“Mau kaya atau mau banyak aset itu bukan dengan nabung, bukan dengan investasi, tapi memperbesar porsi nabung dan investasi kamu.”

Action Plan Terbaik:

  1. Investasi ke Skill: Upgrade diri. Manfaatkan waktu luang untuk menambah skill atau networking.
  2. Open-Minded: Lihat peluang tak terduga yang bisa jadi uang (misalnya: jualan resep dalam bentuk e-book).
  3. Hancurkan Gengsi: “Gengsi enggak jadi duit!” Hilangkan sikap ‘tidak enakan’ dan fokuslah sepenuhnya pada goals pribadi Anda.

Penutup:

Inti dari semua pelajaran ini adalah: Fokus pada diri sendiri. Jangan sia-siakan waktu dan energi untuk memikirkan gengsi atau validasi orang lain. Bekerja keraslah saat masih muda, karena dengan menambah penghasilan, Anda bukan hanya menolong diri sendiri, tetapi juga keluarga Anda.

Kamu juga bisa membaca artikel menarik lainnya seperti Mindset Berkelas Maudy Ayunda: Mengapa Krisis Identitas Adalah Privilege dan Pentingnya Gabungan Curiosity & Humility

Read More :  Hai Jomblo, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Dalam Ikhtiarmu Menemukan Cinta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *