Ternyata berjuang sendirian memang tak pernah menyenangkan. Sebab hanya kau seorang yang menginginkannya. Sementara ia sama sekali tak menginginkanmu.
Kau berjuang sendirian. Dan ia, sama sekali tak peduli terhadap apa yang kau lakukan. Lalu untuk apa bertahan jika kesakitan yang pada akhirnyalah kau rasakan? Bukankah kau juga berhak bahagia? Ya, bahagia. Bahagia yang tentunya bukan dengan dia yang mengabaikanmu.
Aku tahu bahwa tak akan mudah bagimu menerima semua ini. Aku tahu bahwa kau tak siap menerima kenyataan bahwasanya ia sama sekali tak menginginkanmu untuk menjadi bagian dari hidupnya.
Ini memang menyakitkan. Tapi kau harus bisa menerima keadaan. Keadaan yang tak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Aku tahu sekarang kau merasakan patah. Sekarang kau merasakan kecewa. Tapi dengan tetap berharap dia membalas rasamu juga bukanlah hal yang baik untuk kamu lakukan.
Percayalah, perlahan rasamu itu akan memudar seiring berjalannya waku
Aku tahu ini sulit. Tapi bagaimana pun kau harus bangkit. Untuk apa berjuang sendirian? Untuk apa mengharapkan ia yang tak pernah mengharapkanmu? Kau berhak mendapatkan seseorang yang lebih baik darinya.
Hatimu tak pantas untuk dia yang mengabaikanmu. Sekarang kau harus sadar dan menerima. Bahwa setiap rasa tak bisa terbalaskan dengan sama. Sama sepeti apa yang kau rasa. Atau seperti dengan apa yang dia rasa.
Kau hanya butuh waktu agar rasamu perlahan memudar. Tak perlu cepat-cepat. Biarkan saja rasa itu memudar dan menghilang dengan sendirinya.
Sebab aku yakin, cepat atau lambat kau akan bisa melakukan dan melupakan dia yang pernah mengabaikanmu. Sebab aku yakin, kelak kau akan menemukan seseorang yang bisa membalas akan rasamu itu.
Hatimu mungkin patah dan berdarah-darah. Tapi yakinlah bahwa setelahnya akan ada hal indah
Patah hati memang menyakitkan. Cinta tak terbalaskan juga menyakitkan. Jatuh cinta memang tak seindah seperti yang dibayangkan. Saat ini hatimu mungkin memang patah.
Saat ini hatimu mungkin sedang berdarah-darah. Tapi yakinlah bahwa setelahnya akan ada hal indah. Percayalah bahwa kau tak akan selamanya merasakan patah hati dan terluka. Nanti, jika sudah waktunya kau pasti akan ditemukan atau dipertemukan dengan seseorang itu.
Sekarang jika ia tak membalas rasamu, untuk apa kau bertahan? Lebih baik kau mundur secara perlahan. Sebab kau dan dia tak akan bisa untuk disatukan. Sebab kau hanya berjuang sendirian. Dan dia memilih untuk mengabaikan.
Come on! Kau harus sadar bahwa berjuang sendirian itu menyakitkan. Dan tak ada gunanya juga untukmu mempertahankan. Kasihan hatimu. Jangan dibiarkan terlalu lama terluka dan tersiksa. Kau berhak bahagia.
Untuk hatimu, selamat sudah berjuang sejauh itu. Meskipun pada akhirnya kau harus menerima kenyataan bahwa rasamu tak terbalaskan. Setidaknya kau pernah berjuang.
Setidaknya kau tidak menyerah sebelum berperang. Setidaknya kini kau mengerti bahwa tak semua rasa harus terbalaskan. Dan tak semua hal harus sesuai seperti apa yang kamu rasakan. Sudah, jangan terlalu lama patah, hatimu juga harus bangkit.