Tidak perlu cemas dengan apa yang ingin kamu miliki, karena jika dia memang ditakdirkan untuk menjadi milikmu, maka apapun yang mencegahnya akan selalu ada jalan untuk kembali kepadamu.
Karena sesuatu yang telah ditakdirkan bersama tidak akan pernah berpisah sampai kapanpun. Oleh sebab itu yang harus kamu yakini dan kamu percayai selalu adalah, jika dia memang tercipta untukmu, tidak akan pernah menjadi milik orang lain.
Rasa percaya dan yakin itu harus tertanam didalam dirimu agar kamu menjadir orang yang selalu siap dalam kondisi apapun. Agar kamu ikhlas jika pada akhirnya orang yang kamu inginkan bukan menjadi milikmu. Jika kamu yakin maka tidak ada lagi rasa takut, khawatir bahkan kecewa terhadap takdir Allah.
Karena siapapun yang sudah ditakdirkan menjadi milikmu tidak akan pernah menjadi milik orang lain, sehingga apalagi yang perlu kamu takutkan.
Dia menjadi milikmu atau bukan semua itu Allah yang mengatur. Jika memang kamu ditakdirkan bersama dia, maka sekalipun ada yang berusaha memisahkan kamu dengannya, pada akhirnya dia pasti akan kembali lagi kepadamu.
Percaya saja deh, jika dia ditakdirkan untukmu walau bagaimana pun caranya akan tetap menjadi milikmu. Sehinga tak perlu ada yang dicemaskan, begitu pun sebaliknya jika dia tidak ditakdirkan untukmu, seberapa pun kuat kamu menjaganya dan menahannya dia tidak akan pernah menajdi milikmu.
Karena semua yang sudah terjadi di dunia Allah ini, sudah Allah atur skenarionya termasuk rezeki, jodoh dan maut. Apa lagi yang perlu kita khawatirkan. Masih pantaskah kita terlalu meletihkan diri mengejar apa yang sudah Allah jamin.
Kita hanya perlu terus memperbaikai diri… bukankah Allah ﷻ telah berfirman,,
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
“Perempuan yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik. Dan laki-laki yang tidak baik untuk perempuan yang tidak baik pula. Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)
Semua ketetapan di dunia yang fana ini sudah Allah atur dengan sangat baik, tugas kita hanya beribadah kepadanya tidak untuk mencemaskan hal-hal yang sudah Allah janjikan. . . BarakAllahu Fiikum jami’an..
Artikel ini merupakan status grup facebook Motivasi HIjrah Indonesia. *****
Seandainya Kamu Mengetahui Indahnya Pernikahan, Niscaya Ia Tak Mau Berlama-Lama Menjadi Jomblo
SIAPAPUN DIRIMU Sebut saja aku dalam do’amu. Ceritakan saja rindumu dalam sepertiga malam mu. Bisikkan saja cinta itu dalam sujud-sujud panjang mu. Jangan terburu-buru kau janjikan ini itu. Jangan tergesa-gesa kau berikan kode semata. Jangan kau umbar isyarat yang tersirat akan makna. Jangan kau luapkan sinyal yang mungkin aku salah mengartikannya. Karena aku ini perempuan, yang katanya lebih dominan akan perasaan.
Dan mungkin jika aku salah menafsirkannya akan membuat aku susah melupakannya. Namun jika benar, pasti aku tak akan nyaman dengan rasa yang belum seharusnya diberikan. Sungguh. Jangan dulu kau berikan janji manis itu.
Sampai kau benar-benar berani mewujudkannya. Sampai kau benar-benar siap berijab.
Sampai kau benar-benar mampu mengemban amanah baru. Membangun mahligai cinta sehidup sesurga bersamaku.
Sekali lagi, saat ini. Jangan sampai aku tau bahwa rasamu untukku. Jangan sampai aku tau bahwa kau benar mencintaiku. Jangan sampai aku tau bahwa rindumu tertuju padaku. Karena jika aku tau, Mungkin saja aku tak henti memikirkanmu. Mungkin saja aku tak henti mengejarmu.
Mungkin saja aku tak bisa menahan hatiku. Karena sulit rasanya menghentikan langkah kaki yang terlanjur berlari kencang. Sulit rasanya menahan pandangan seindah senja. Sulit rasanya menghindar hangatnya sang fajar. Iya boleh jadi disebut zona nyaman. Yang mungkin saja tak aman.
Maka dari itu untukmu. Saat ini. Biarkan cinta itu melangit. Mengudara hingga sampai ke Arsy sang Maha cinta. Biar dia genggam erat hingga Dia turunkan perlahan. Jaga cinta ini sebaik-baiknya. Simpan sedalam-dalamnya. Agar tetap indah dan terjaga kesuciannya. Bahkan jika bukan aku dihatimu. Atau hatimu sudah berganti pemilik. Tetaplah jaga kesucian cintamu. Hingga kau benar-benar mampu mewujudkannya dalam ikatan halal.