Cinta Itu Butuh Waktu. Jadi Tak Perlu Buru-Buru Untuk Meminta Kita Bersatu

Memutuskan Mencintai
Memutuskan Mencintai

Perihal rasa dan cinta, kita tak bisa tergesa-gesa. Sebab yang namanya hati, tak bisa untuk di paksa. Yang namanya menjalin hubungan, juga butuh dua orang yang saling suka. Bukan hanya salah satu saja. Bukankah begitu wahai anak manusia yang tengah di mabuk asmara?

Tentu lah mencintai juga butuh untuk dicintai. Namun, jika kamu mencintai tanpa dicintai, bukankah itu malah akan membuat hatimu menjadi terluka? Sebab berjuang hanya sendirian saja!

Untuk apa buru-buru perihal rasa? Dan untuk apa meminta kita bersatu dengan segera? Bukankah akan lebih baik jika kita saling mengenal dulu saja? Dan nanti, biar lah rasa ini muncul dengan sendirinya tanpa perlu di paksa.

Memaksakan perihal rasa juga tidak lah baik. Terlebih memaksakan untuk mencinta dan berharap untuk bisa bersama dengan segera. Biarlah ini semua mengalir apa adanya tanpa perlu ada paksaan. Biarlah rasa ini muncul secara perlahan. Dan biarlah rasa ini sama-sama kita rasakan.

Untuk apa terburu-buru perihal rasa jika pada akhirnya malah akan memberi luka

Banyak Luka
Banyak Luka

Aku tak ingin terburu-buru perihal rasa. Sebab aku tak ingin jika pada akhirnya rasa ini malah membuatku akan menjadi terluka. Biar lah rasa ini mengalir apa adanya. Dan jikalau memang kita ditakdirkan bersama, kita pasti akan didekatkan oleh semesta. Tentunya didekatkan dengan cara-cara terbaik yang telah ia persiapkan untuk hamba-Nya.

Read More :  Cari Jodoh Asal Jangan Cepat, Karena Gak Selalu Cepat Itu Tepat

Kau boleh saja yakin dengan rasamu. Tapi aku, aku belum yakin akan rasa ini. Aku masih ingin dan butuh untuk meyakinkan diri. Agar aku benar-benar yakin akan rasa ini. Dan agar nanti, tak akan ada luka yang akan terjadi jika kita bersatu. Jadi biarlah rasa ini mencari jalan mana yang akan ia tuju.

Mencintai juga butuh waktu, agar hati ini tak salah dalam memilih siapa yang akan ia tuju

Perpisahan Pasti Akan Menyisakan Luka
Perpisahan Pasti Akan Menyisakan Luka

Hati juga perlu yakin untuk menjalin sebuah hubungan. Sebab kata hati itu lebih bisa kita percayakan dari pada perasaan yang datang dengan tiba-tiba dan dadakan. Kelak ketika hati benar-benar yakin, maka kamu tak akan salah kepada siapa hatimu akan kamu tambatkan. Dan mungkin kekecewaan pun tak akan banyak kamu rasakan. Sebab salah dalam menafsirkan akan perasaan.

Lebih baik perlahan, tapi kamu tahu kepada siapa hatimu akan kamu percayakan. Dari pada terburu-buru, tapi nantinya malah luka dan kekecewaan yang malah akan kamu rasakan. Kamu pun tak ingin itu terjadi bukan? Jadi biar lah dengan perlahan kamu dan hatimu yang menentukan kepada siapa hatimu itu akan kamu tambatkan.

Jangan memintanya untuk terburu-buru, sebab urusan perasaan juga butuh dirasakan. Tidak hanya diutarakan dengan segera, namun pada akhirnya nanti kekecewaan yang akan dirasakan.

****

Jangan Menetap Jika Hatimu Saja Belum Yakin dan Mantap Untuk Menetap

Aku Malu Karena Dilukai Beribu Kali
Aku Malu Karena Dilukai Beribu Kali

Memilih menetap saat hati belum benar-benar yakin dan mantap? Memilih menetap saat kamu sebenarnya masih menaruh ragu dan belum mantap?

Hey, lantas untuk apa kamu menetap jika hatimu saja belum cukup mantap? Bukankah untuk menjalin sebuah hubungan juga dibutuhkan keyakinan dan kemantapan hati?

Read More :  5 Bukti Cowok Setia Sama Kamu, Apakah Pasanganmu Setia?

Aku hanya tak ingin hubungan ini kita jalankan dengan penuh keragu-raguan.

Setiap Luka dan Kecewamu
Setiap Luka dan Kecewamu

Aku hanya tak ingin saat hatimu belum terlalu mantap dan kamu memaksakan untuk menjalin hubungan.  Aku hanya tak ingin hubungan ini telalu kita paksakan. Sebab, bukankah setiap hal yang terlalu di paksakan itu nantinya akan berujung tidak baik? Aku hanya tak ingin itu terjadi.

Lebih baik yakinkan saja hatimu terlebih dahulu. Mantapkan saja dirimu itu. Sebelum pada akhirnya engkau memutuskan untuk memulai sebuah hubungan yang baru. Aku hanya tak ingin ini menjadi terburu-terburu. Sebab tak ada juga hal yang harus kita buru-burukan. Biarkan saja semuanya mengalir. Biarkan saja sampai engkau benar-benar yakin dan mantap untuk menetap.

Untuk apa menetap saat hatimu saja nyatanya belum begitu mantap?

Terluka dan Kecewa
Terluka dan Kecewa

Aku tahu bahwa kamu belum begitu yakin dan mantap untuk memulai sebuah hubungan. Dan aku pun tahu bahwa sebenarnya ada banyak hal yang belum sempat tersampaikan. Aku bisa melihat itu dengan begitu jelas. Dan aku bisa merasakan akan hal itu. Untuk apa kamu menyembunyikan dan menyimpannya? Agar engkau tak ingin aku menaruh kecewa?

Aku lebih kecewa jika engkau menutupi segala. Aku lebih kecewa jika engkau berpura-pura. Dan aku lebih kecewa jika engkau terpaksa atau memaksakan keadaan. Apakah kamu terlalu takut untuk begitu jujur kepadaku?

Bukankah selama ini aku selalu terbuka dan memintamu pun untuk menjadi orang yang terbuka pula? Harusnya tak ada yang harus kita tutupi. Dan harusnya kamu tak perlu takut akan reaksiku nanti.

Jujur saja terhadap apa yang kamu rasakan. Pada akhirnya itu mungkin akan lebih menenangkan

Jujur dan Saling Percaya
Jujur dan Saling Percaya

Tak ada yang perlu kamu tutupi. Tak ada pula yang perlu kamu sembunyikan dariku. Jujur saja terhadap apa yang kamu rasakan. Sebelum apa yang kamu lakukan saat ini malah akan membuatmu menjadi merasa tersiksa pada akhirnya. Bukankah jujur itu pun akan lebih menenangkan jika disampaikan?

Read More :  Bila Menemukan Kekurangan Pasangan, Ingatlah Dia Bukan Makhluk Sempurna

Kamu tak perlu takut akan reaksiku nanti jika kamu mengatakan. Sebab percayalah bahwa aku kan baik-baik saja setelah mendengar semua apa yang kamu katakan. Aku hanya tak ingin hubungan ini kita bangun dan kita jalankan dengan ke-pura-pura-an dan juga dengan keterpaksaan.

Yakin kan saja, jikalau pada akhirnya semesta menginginkan, kita pasti akan kembali di pertemukan.

Jujur Itu Menyakitkan
Jujur Itu Menyakitkan

Yang pasti saat nanti kamu sudah benar-benar yakin kepada siapa hatimu akan engkau tetapkan. Yang pasti jikalau pada akhirnya kita tak lagi dipertemukan, mungkin ada yang lebih baik lagi yang ia persiapkan. Dan yang pasti saat kamu dan hatimu benar-benar siap untuk menjalin sebuah hubungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *