Menikah muda merupakan salah satu gaya hidup dari orang-orang yang tak ingin menjalin kasih dengan cara pacaran. Karena mereka takut terperangkap dan lembah dosa yang diakibatkan berduaan dengan pacar.
Sebenarnya tak ada yang salah dengan menikah muda. Asalkan kamu sudah siap lahir dan bathin. Jangan hanya alasan takut terjerumus zina lalu dengan mudahnya menikah muda. Banyak cara untuk menghindari terjadinya zina, bukan hanya dengan cara menikah muda semata.
Masih ingat kan salah satu idola anak muda Indonesia yang sudah menikah muda. Bahkan dia menjadi trensetter untuk memulai menikah muda. Tapi sayangnya sekarang dia sudah cerai. Padahal secara keuangan dan ilmu agama dia sangat paham.
Hal ini sebenarnya bisa terjadi kesiapa saja. Bagi kamu yang ingin menikah muda silahkan saja asalkan sudah mampu secara lahir dan bathin. Berikut ini 5 Dampak Buruk Menikah Muda Jika Tanpa Persiapan.
Daftar Isi
- 1 1. Kelelahan Dalam Menjalani Rumah Tangga.
- 2 2. Setiap Urusan Selalu Dicampuri Oleh Orang Tua dan Mertua.
- 3 3. Kamu Juga Bisa Mendzalimi Anak-Anakmu Kelak.
- 4 4. Merusak Hubungan Baik Dua Keluarga Besar.
- 5 5. Merusak Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pernikahan Di Usia Muda.
- 6 Meski Usiamu Sudah 25 Tahun, Tak Perlu Buru-Buru Menikah, Kenapa?
- 7 1. Belum Ketemu Jodoh Belum Tentu Membuatmu Menderita.
- 8 2. Bersemangat Menikah Itu Memang Bagus, Tapi Perlu Juga Persiapan yang Matang.
- 9 3. Menikah Itu Tandanya Kamu Naik Satu Level di Kehidupan. Yakin Sudah Siap?
- 10 4. Menikah Itu Bukan Pelarian Melainkan Sebuah Perjuangan Baru Dalam Kehidupan yang Baru.
1. Kelelahan Dalam Menjalani Rumah Tangga.
Kehidupan rumah tangga itu tidak semudah kamu ketika hidup melajang. Saat melajang kamu hanya perlu memikirkan tentang dirimu saja. Berbeda halnya dengan rumah tangga.
Kehidupan ruma tangga itu membutuhkan energi yang lebih untuk bersabar, memhami, mengalah, mengerti dan memberikan yang terbaik bagi pasangan. Jika kamu tidak memiliki sifat-sifat tersebut, maka rumah tanggamu tentu saja akan banyak masalah dan bertengkar selalu.
2. Setiap Urusan Selalu Dicampuri Oleh Orang Tua dan Mertua.
Ketika kamu memutuskan menikah muda. Ada kemungkinan besar, kamu masih dianggap belum dewasa dan mandiri oleh orang tua dan mertua. Sehingga kemungkinan besar rumah tanggamu akan selalu dicampuri mereka.
3. Kamu Juga Bisa Mendzalimi Anak-Anakmu Kelak.
Sejatinya, anak menjadi salah satu anugerah dan hal yang di inginkan oleh yang sudah menikah. Karena memang masih banyak diluar sana yang sudah menikah bertahun-tahun namun belum dikarunia anak.
Berbeda dengan kamu yang menikah muda. Kadang setelah dikarunai seorang anak justru kamu belum siap sebagai seorang ayah atau pun ibu. Sehingga kalian saling melempar tanggungjawab karena memang belum sepenuhnya siap menjadi orang tua. Atau orang menyebutnya sebagai kebetulan menjadi orang tua bukan orang tua betulan.
4. Merusak Hubungan Baik Dua Keluarga Besar.
Sebagai pasangan suami istri tentu saja semua tak berjalan sesuai keinginan masing-masing. Bahkan kadang pertikaian kalian sampai juga ke orang tua dan membuat mereka ikut campur.
Bagaimana jika salah satu dari orang tua menyuruh kalian untuk mengakhiri hubungan pernikahan saja. Karena memang terlalu kelihatan tidak siap dalam segala hal, apalagi sampai merepotkan keuangan orang tua. Bisa menjadi membuat hubungan keluarga besar kalian saling tak akur.
5. Merusak Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pernikahan Di Usia Muda.
Semakin banyak kasis pernikahan muda yang gagal, maka semakin banyak orang yang tak percaya dengan bahagianya menikah muda. Kamu masih ingat betul kan, beberapa kasus pesohor negri ini yang menikah muda lalu kandas begitu saja.
Bahkan ada yang di talak melalui pesan singkat. Miris bukan?
Jadi sebelum kamu memutuskan menikah muda, pastikan kamu sudah siap akan segala resikonya ya. Jangan cuma melihat enaknya saja.
*****
Meski Usiamu Sudah 25 Tahun, Tak Perlu Buru-Buru Menikah, Kenapa?
Banyak yang resah dan gelisah ketika usia sudah 25 tahun tapi masih sendiri. Bahkan hampir semua teman-teman sebaya sudah mempunyai keluarganya masing-masing. Kamu harus sadar betul, bahwa menikah itu bukan lomba lari, bukan siapa yang cepat dan mendahului.
Lagi pula, meski usiamu sudah matang belum tentu juga kamu sudah siap untuk menikah. Coba perhatikan tanda kamu belum siap menikah atau belum. Misalnya masalah keuangan dan kedewasaan.
Jadi tenang saja, setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Kamu hanya perlu mencari dan menemukan orang yang tepat. Jadi jangan terburu-buru untuk menikah, ini alasannya.
1. Belum Ketemu Jodoh Belum Tentu Membuatmu Menderita.
Kamu yang belum menikah pasti melihat orang yang menikah banyak yang bahagia. Namun tak sedikit juga yang menderita dan bahkan mengakhiri hubungan rumah tangga dengan berbagai alasan.
Jadi belum menikah belum tentu juga bahagia. Kamu bisa melakukan berbagai hal yang positif dan mengembangkan diri. Supaya kelak kehidupan rumah tanggamu berjalan dengan sesuai harapanmu.
2. Bersemangat Menikah Itu Memang Bagus, Tapi Perlu Juga Persiapan yang Matang.
Usiamu yang semakin bertambah membuatmu semakin risau perihal jodoh. Kamu selalu bersemangat untuk segera menikah sehingga lupa menyiapkan diri. Kamu terus mencari pendamping hidup tetapi tak pernah menyiapkan finansial dan mental dengan baik.
Ingatlah menikah itu bukan hanya sekadar akad lalu hidup bahagia. Tapi kamu harus menyiapkan bekal hidupmu, karena memang tak ada orang yang ingin hidup menderita dan bermodalkan cinta.
3. Menikah Itu Tandanya Kamu Naik Satu Level di Kehidupan. Yakin Sudah Siap?
Sama halnya dengan naik kelas dan naik pendapatan. Tentu saja cobaan dan ujiannya semakin sulit. Ketika keadaan keuanganmu semakin membaik, tentu saja sudah mulai banyak godaan. Mulai dari ingin hidup hedon sampai dengan keinginan selingkuh.
Begitu juga dengan menikah. Ketika kamu sudah memutuskan menikah, kamu harus siap dengan segala resiko yang dihadapi. Karena kamu harus menurunkan ego demi keberlanjutan rumah tangga kalian.
4. Menikah Itu Bukan Pelarian Melainkan Sebuah Perjuangan Baru Dalam Kehidupan yang Baru.
Setelah resmi menjadi pasangan halal, kamu mulai sadar bahwa menikah itu bukan sebuah pelarian. Jangan menganggap setelah menikah semuanya semakin indah. Mungkin awalnya indah, karena masih memadu asmara dengan mesra.
Namun setahun dua tahun kemudian, baru kamu mengetahui sifat asli pasanganmu. Belum lagi kadang keadaan ekonomi yang mencekik, membuatmu merasa frustasi. Padahal disinilah cinta dan sayang kalian di uji.
Jadi bagaiamana? Sudah yakin dan siap secara mental dan financial untuk menikah? Bukan hanya karena ikut-ikutan teman bukan?