Setiap pasangan ketika menjalin sebuah hubungan, tentulah pasti akan mengalami permasalahan-permasalahan. Saat masalah datang, ada pasangan yang mampu untuk melewati, namun ada juga yang tak mampu untuk melewatinya.
Kebanyakan ketika seseorang tak mampu untuk melewati, mereka lebih memilih pergi dan mengakhiri. Mengakhiri hubungan yang sudah dijalani. Atau yang lebih parahnya lagi, sampai mencari selingan hati, bukannya malah memperbaiki.
Setiap orang tentunya tak ingin jika harus dihadapkan dengan masalah dalam sebuah hubungan. Terlebih jika masalah itu sampai bisa membuat retak hubungan yang tengah dijalankan.
Namun, terkadang masalah itu bisa menjadi penguat dan ujian untuk membuat hubungan kamu dan pasanganmu semakin kokoh. Semua hanya tergantung bagaimana kamu dalam menyikapi masalah yang tengah menimpamu.
Terkadang, masalah yang datang itu bisa sebagai bumbu dalam sebuah hubungan. Sebab yang namanya hidup, juga tak selamanya begitu-begitu saja. Pasti ada pasang surut, dan jatuh bangun. Begitu juga dalam menjalin hubungan, tak selalu akan bahagia. Pastinya kamu akan menemukan konflik-konflik kecil hingga besar, yang bisa menjadi ujian dalam hubunganmu dan pasangan.
Masalah dalam hubungan itu diselesaikan dengan berbicara dan saling menjelaskan. Bukan hanya diam saja dan memilih meninggalkan
Saat hubungan diterpa masalah, yang kamu butuhkan adalah berbicara. Berbicara dari hati ke hati. Saling menjelaskan apa yang selama ini masih terpendam dan belum terungkapkan. Bukan malah diam, dan pergi meninggalkan. Sebab diam dan meninggalkan tak akan pernah membuat masalahmu menjadi selesai. Malah akan semakin memperburuk keadaan.
Mungkin, kamu perlu ruang untuk sekedar mengingat dan menenangkan diri. Itu tak mengapa. Kamu bisa melakukannya. Namun yang jelas, jangan sampai memutuskan untuk pergi meninggalkan saat timbul masalah dalam hubunganmu dan pasanganmu.
Nanti, saat hatimu sudah benar-benar tenang, saat hatimu sudah benar-benar lapang, duduk lah berdua sambil berbicara. Jelaskan apa yang selama ini masih terpendam dan belum terungkapkan.
Dan jangan sampai masalah dalam hubungan membuatmu mencari-cari selingan hati. Sebagai seseorang yang berani membangun sebuah hubungan, kamu juga harus berani untuk menghadapi persoalan yang mungkin datang dalam hubunganmu.
Mencari selingan hati malah akan membuatmu tampak seperti seseorang yang tidak dewasa. Sebab kamu lebih memilih mencari selingan, ketimbang harus menyelesaikan masalahmu itu.
Bersikap lah dewasa saat hubunganmu ditimpa masalah. Jangan menjadi orang yang cemen sebab lari dari masalah. Ingat, pasanganmu itu adalah seseorang yang dahulu pernah kamu sayangi. Ingat, bahwa dia pernah menjadi seseorang yang kamu perjuangkan.
Lalu saat masalah datang menghadang, seberat apapun itu, cobalah untuk saling bicarakan. Cobalah selesaikan berdua. Sebab dengan berbicara, akan membuat hati kamu dan hatinya menjadi lebih lega.
****
Pada Akhirnya, Hati yang Terluka Hanya Butuh Waktu Untuk Bisa Sembuh
Pernah merasa dilukai oleh seseorang yang teramat dicintai? Pernah merasa sakit sebab kehilangan kepercayaan oleh seseorang yang disayangi? Saat hati merasa terluka juga kecewa, tentunya bukanlah perkara mudah untuk bisa segera sembuh dari apa yang dirasakan itu.
Terlebih saat luka dan kecewa itu diberikan oleh seseorang yang benar-benar kamu sayang, yang tak pernah terfikir bahwa ia akan melakukan itu terhadapmu. Tentulah kamu akan merasakan sakit juga kecewa yang teramat, bukan?
Ada sebuah kalimat yang mengatakan bahwa, orang yang paling kamu cintai, adalah yang paling mampu melukai. Percaya atau tidak, tapi hal itu terkadang benar adanya. Seseorang yang kamu cintai, namun ia pula lah yang paling mampu dan berpeluang untuk melukai.
Suatu keadaan yang setiap orang tentunya sangat-sangat tidak ingin itu terjadi terhadap hubungan yang sedang ia dan pasangannya jalankan.
Namun ketika hal itu pada kenyataannya harus terjadi, saat salah satunya menyakiti, tentulah perasaan tidak bisa menerima keadaan itu muncul. Ingin marah, ingin kesal, ingin membenci. Karena hatimu terlanjur tersakiti oleh ia yang teramat kamu cintai dan sayangi. Membuatmu menyalahkan keadaan pun hanya percuma, sebab orang yang kamu sayangi sudah terlanjur menyakiti hatimu.
Tak ada sebaik-baik hal yang kamu lakukan selain sabar menerima
Saat hatimu sudah terlanjur dilukai, hal yang wajar saja ketika kamu sulit untuk kembali menaruh percaya kepada seseorang, dan sulit untuk mempercayai hatimu kepada orang lain.
Tapi terlukanya hatimu itu jangan sampai membuatmu berlarut-larut dalam kekecewaan dan kepercayaanmu kepada seseorang. Sebab pada akhirnya, hati yang terluka hanya butuh waktu untuk bisa sembuh dari luka itu. Kamu hanya perlu sabar dan menerima apa yang sudah menimpamu.
Satu orang yang memberikanmu luka dan kecewa, bukan berarti orang yang lainnya akan melakukan hal yang sama juga terhadapmu. Tentunya pasti masih ada orang baik diluar sana yang akan kamu temui nantinya.
Dilukai oleh seseorang, tak lantas harus membuatmu men-judge setiap orang itu sama. Kelak, kamu pasti akan dipertemukan oleh seseorang yang baik itu. Kamu perlu percaya, bahwa masih ada orang-orang baik di dunia ini yang tentunya tak akan menyakiti.
Sekarang, biarkan hatimu untuk bisa sembuh dari rasa luka dan kecewa itu terlebih dahulu. Biarkan hatimu untuk bisa berdamai dengan masa lalu yang pernah terjadi padamu. Kelak nanti, saat hatimu sudah bisa menerima keadaan, perlahan ia akan kembali menaruh percaya kepada seseorang, dan mau membuka hati kembali.
Yang perlu kamu ingat, jangan sampai kesakitan yang kamu rasakan itu membuatmu trauma, dan berlarut-larut dalam rasa sakit terus-terusan. Sebab kamu perlu bangkit dan menunjukkan kepada ia yang pernah melukaimu itu bahwa kamu akan baik-baik saja tanpanya, dan kamu bisa menemukan seseorang yang lebih baik darinya.