Menjalin hubungan sebenarnya juga ada tekniknya sendiri lho. Kiat yang akan membuat hubungan lebih romantis dan pasangan juga tidak akan berpaling. Kamu dan pasanganmu harus sama-sama membangun keromantisan di antara kalian berdua.
Agar hubungan imbang dan tidak pincang sebelah. Itu butuh usaha, walau hasilnya kadang masih belum maksimal.
Nah untuk itu, ajak pasanganmu untuk melakukan 5 kiat atau teknik khusus dalam hubungan ini, agar hubunganmu tidak terkesan hambar dan terus istimewa di hati kalian.
Daftar Isi
- 1 1. Saling Memperlakukan Pasangan Dengan Begitu Berharga dan Istimewa.
- 2 2. Jangan Memaksa Pasangan Untuk Menjadi Seperti Yang Kamu Mau.
- 3 3. Jika Sudah Hubungan Serius dan Halal. Jadilah Orang Yang Loyal Segala Hal Pada Pasangan dan Keluargamu. Pelit Itu Akan Membuat Hidupmu Sulit, Percayalah!
- 4 4. Jaga Perasaan Pasanganmu, Khususnya Ketika Bersosialiasi Dengan Orang Lain Atau Lawan Jenis.
- 5 5. Hubungan Itu Tercipta Bukan Untuk Mengekang Pasanganmu.
- 6 Cinta Pada Pandangan Pertama Tidak Seromantis Bayangan Kita
- 7 Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu survei online, studi laboratorium, dan tiga pertemuan kencan, yang masing-masing berlangsung tidak lebih dari 90 menitan saja.
- 8 Cinta Pada Pandangan Pertama Sulit Langgeng?
1. Saling Memperlakukan Pasangan Dengan Begitu Berharga dan Istimewa.
Semua orang menyukainya baik kamu maupun pasanganmu. Oleh karena itu, kiat pertama yang bisa kamu lakukan untuk membuat hubungan lebih romantis adalah selalu perlakukan pasanganmu dengan istimewa, begitupun sebaliknya.
Ya, sama seperti pas jaman masih awal-awal hubungan terjalin. Saat kamu dan pasangan masih sama-sama bucinnya. Saat itu kamu memperlakukan pasanganmu dengan begitu istimewa, maka usahakan perlakuan itu tidak pernah berubah sampai kalian menua.
2. Jangan Memaksa Pasangan Untuk Menjadi Seperti Yang Kamu Mau.
Tanpa sadar dalam hubungan seseorang itu bisa menjadi sangat egois. Dia menuntut pasangannya untuk terlihat baik di depannya, tapi lupa memperbaiki diri sendiri.
Dia meminta pasangannya untuk menjadi apa yang dia inginkan dengan alasan itu yang terbaik bagi hubungan itu, padahal tak ada baik-baiknya untuk pasangannya sendiri.
Tentu saja, lama kelamaan semua perlakuan itu akan membuat hubungan semakin tak nyaman dan semakin runcingnya perbedaan dalam tujuan serta visi dan misi.
Jadi, mengerti dan berusaha terimalah pasangan kamu apa adanya, dukung dia menjadi apa yang dia inginkan, berikan pula support terbaikmu padanya. Dan, jika memang ada satu dua hal yang tidak kamu sukai darinya.
3. Jika Sudah Hubungan Serius dan Halal. Jadilah Orang Yang Loyal Segala Hal Pada Pasangan dan Keluargamu. Pelit Itu Akan Membuat Hidupmu Sulit, Percayalah!
Kalau masih dalam tahap pendekatan atau pacaran, bolehlah kamu bersikap wajar pada pasanganmu. Dia pun akan mengerti sebab memang hubungan kalian masih belum diresmikan. Selain itu, juga untuk menjaga jika memang kalian tak berakhir berjodoh.
Tapi, ketika sudah serius dan halal, maka tidak ada alasan lagi untuk pelit. Bahkan dalam ajaran agamapun disebutkan bahwa seorang suami yang membahagiakan anak dan istrinya, akan dimudahkan pula jalan rejekinya.
Jangan takut untuk loyal waktu, tenaga dan biaya untuk orang-orang tercinta. Sebab membahagiakan mereka memang menjadi prioritasmu, bukan. Selain itu, juga pasti akan menambah keromantisan dan keintiman dalam rumah tangga atau hubungan.
4. Jaga Perasaan Pasanganmu, Khususnya Ketika Bersosialiasi Dengan Orang Lain Atau Lawan Jenis.
Banyak cara untuk membangun hubungan yang romantis. Rasa nyaman dan percaya merupakan salah satu kunci suksesnya suatu hubungan, bukan? Jadi, jadikan pasanganmu sebagai prioritas yang pertama dan utama dalam hidupmu.
Dan dilanjut dengan poin ketiga, loyallah pula pada dirinya. Loyal tidak hanya pada materi, tapi tenaga dan waktu.
Sehingga, jika kamu ingin hubunganmu tetap romantis dan langgeng, jagalah batasan saat berhubungan atau bersosialisasi dengan orang lain, khususnya lawan jenis. Jangan sampai pasanganmu merasa bahwa kamu menduakannya.
5. Hubungan Itu Tercipta Bukan Untuk Mengekang Pasanganmu.
Bukan berarti, hanya karena kalian telah resmi bersama, sudah diikat hubungan yang halal, lalu kamu dengan seenaknya mengekang dan mengatur hidup pasanganmu sesuka hati.
Dia tetap punya kebebasan untuk peduli pada dirinya sendiri dan kebebasan untuk mengembangkan diri. Selain itu, dengan menunjukkan bahwa kamu mendukung pasanganmu juga akan membuatnya semakin nyaman dan yakin sama kamu.
jadi selama apa yang dilakukan kalian sama-sama positif dan berdampak baik pada hubungan, serta tidak sampai melalaikan kewajiban, maka dukunglah selalu.
****
Cinta Pada Pandangan Pertama Tidak Seromantis Bayangan Kita
Cinta pada pandangan pertama selalu menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas. Namun, kita mungkin bertanya-tanya, apakah benar sebetulnya cinta pada pandangan pertama itu ada?.
Untuk mengetahui ada tidaknya cinta pada pandangan pertama itu ada atau tidak. Kita perlu melihat hasil penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Asosiasi Internasional yang meneliti hubungan pasangan.
Dalam penelitian itu disebutkan, cinta pada pandangan pertama sebagian besar terjadi karena ketertarikan awal yang kuat, alias birahi saja.
Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa 500 pertemuan kencan dari 200 peserta. Peneliti juga meminta pendapat peserta tentang perbedaan perasaan tertarik mereka untuk setiap pasangan kencan di setiap pertemuan. Dalam penelitian ini, peneliti merekrut peserta dari Belanda dan Jerman yang berusia pertengahan 20-an.
Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu survei online, studi laboratorium, dan tiga pertemuan kencan, yang masing-masing berlangsung tidak lebih dari 90 menitan saja.
Setelah pertemuan kencan, para peserta ditanya apakah mereka merasakan sesuatu seperti cinta pada pandangan pertama selama kencan atau tidak. Peserta juga ditanya sejauh mana mereka menemukan minat fisik pada pasangan kencan mereka.
Komponen utama untuk mengukur perasaan cinta dalam penelitian ini didasarkan pada keintiman, komitmen, dan gairah. Dari semua pertemuan kencan, cinta pada pandangan pertama terjadi dalam 49 pertemuan kencan oleh 32 peserta. Dan, sebagian besar yang mengalami cinta pada pandangan pertama, tidak lagi memiliki komponen utama dalam cinta, terutama komitmen dan keintiman.
Namun, di hampir setiap kasus cinta pandangan pertama, perasaan ketertarikan fisik peserta terhadap lawan mereka terasa sangat tajam. 60 persen dari peserta dalam penelitian ini kebanyakan perempuan. Namun, mayoritas yang mengalami cinta pada pandangan pertama adalah pria. Selain itu, sebagian besar peserta yang mengalami cinta pada pandangan pertama tidak mendapatkan respons terhadap perasaan mereka.
Cinta Pada Pandangan Pertama Sulit Langgeng?
Cinta pada pandangan pertama tidak seromantis bayangan kita. Penelitian terbaru menunjukkan, sangat mungkin bagi seseorang untuk merasakan cinta hanya dalam hitungan detik. Tetapi kenyataannya adalah, cinta yang penuh gairah karena pandangan pertama tidak selalu berakhir bahagia.
Salah satu ahli hubungan asa Amerika Serikat, Nina Atwood, mengatakan bahwa sepanjang karirnya dalam menerima konsultasi hubungan pasangan, banyak pasangan menyatakan bahwa mudah untuk jatuh cinta dan semuanya bisa terjadi dalam sekejap saja .
Namun ada juga pasangan yang mengatakan butuh waktu untuk mengatakan cinta dan merasa benar-benar jatuh cinta dengan pasangannya.
Sosiolog Helen Fisher mengatakan hanya butuh beberapa detik bagi seseorang untuk menemukan calon sahabat. Secara sepintas, Anda dapat menilai seseorang secara visual, kemudian mengenali karakter dari suaranya, dan dari pertimbangan singkat itu, Anda dapat membuat keputusan apakah Anda akan mendekatinya atau menjauh darinya. Apakah dia layak menjadi pasangan atau tidak.
Respons cepat ini adalah bagian dari kerja otak, dan memang dibutuhkan seseorang untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk merespons sesuatu dalam waktu cepat sebagai bentuk kewaspadaan. Artinya, setiap orang memiliki kemampuan ini secara alami dalam dirinya.
Namun mengenai cinta, tidak semua orang bisa langsung jatuh cinta. Sebuah survei terhadap pasangan dengan hubungan jangka panjang menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari mereka yang saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Kebanyakan dari mereka membutuhkan waktu mingguan atau bahkan bulanan untuk merasakan cinta dan membangun hubungan sampai mereka bertahan lama.
Sementara itu, bagi mereka yang mudah jatuh cinta pada pandangan pertama, masalah umumnya adalah bahwa cinta itu tidak akurat. Pasangan yang mudah jatuh cinta dan memiliki perasaan yang bergairah cenderung berorientasi pada seks atau pernikahan, dan ini tidak berlangsung lama. Mudah untuk datang dengan mudah suka pergi juga.
Sebaliknya, pasangan yang mudah jatuh cinta, menikah seperti romantisme Hollywood, cenderung tidak mampu mempertahankan pernikahan mereka dan dengan mudah merasa tidak puas, hingga akhirnya bercerai dalam kurun waktu sekitar tujuh tahun hubungan.