Seafood merupakan salah satu hidangan bergizi yang disukai banyak orang. Apa yang tabu tentang makanan laut? Makanan laut tidak cocok dimakan dengan buah, bir, dan beberapa makanan lainnya.
Di musim panas, keluarga sering pergi ke pantai yang indah untuk bersantai dan menyantap makanan laut segar. Namun, kita perlu memperhatikan makanan laut apa yang tidak cocok untuk menikmati karunia laut secara maksimal.
Bergabunglah dengan kami untuk mengetahui makanan laut apa yang tidak cocok pada artikel di bawah ini!
Daftar Isi
- 1 Mengapa makan seafood baik untuk tubuh?
- 2 4 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Dengan Seafood
- 2.1 1. Buah apa saja yang tabu untuk makanan laut? Buah-buahan kaya akan vitamin C
- 2.2 2. Makanan laut apa yang tabu? Teh hijau dan makanan laut tidak cocok
- 2.3 3. Apa yang tabu tentang makanan laut? Hindari makan makanan laut dengan makanan yang sangat dingin
- 2.4 4. Bir yang dipadukan dengan makanan laut berpotensi menyebabkan asam urat
- 3 Siapa yang perlu berhati-hati saat makan seafood?
Mengapa makan seafood baik untuk tubuh?
Makanan laut merupakan makanan yang kaya akan lemak omega-3. Kelompok asam utama dalam omega-3 adalah EPA dan DHA, yang membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Secara khusus, makanan laut merupakan sumber protein yang kaya. Protein dalam makanan laut membantu memperlambat proses penuaan, mencegah herniasi diskus dan osteoartritis.
Selain itu, zinc dan zat besi juga merupakan sumber nutrisi yang kaya terdapat pada makanan laut. Kedua mineral ini membantu mengatasi masalah anemia, meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh, dan membantu menguatkan rambut.
4 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Dengan Seafood
1. Buah apa saja yang tabu untuk makanan laut? Buah-buahan kaya akan vitamin C
Apa yang tabu tentang makanan laut? Hidangan makanan laut krustasea seperti udang, kepiting, siput, dan tiram mengandung arsenik pentavenlent dalam jumlah besar.
Biasanya, zat ini tidak mempengaruhi tubuh. Namun bila arsenik pentavenlen bertemu dengan vitamin C, maka akan diubah menjadi arsenik trioksida (arsenik). Oleh karena itu, mengonsumsi makanan laut dengan makanan yang mengandung vitamin C dapat memicu risiko keracunan arsenik akut.
Buah merupakan sumber yang kaya vitamin C. Banyak orang yang mempunyai kebiasaan makan buah setelah makan.
Namun, jika Anda mengonsumsi makanan laut, sebaiknya jangan mengonsumsi buah sebagai hidangan penutup. Terutama buah-buahan yang kaya vitamin C seperti kiwi, stroberi, tomat, raspberry, jeruk, jambu biji, nanas, dan jeruk bali.
2. Makanan laut apa yang tabu? Teh hijau dan makanan laut tidak cocok
Ketika asam tanat pada teh hijau bertemu dengan kalsium pada makanan laut, maka akan terbentuk kalsium yang tidak larut. Mirip dengan buah-buahan, makan seafood yang dipadukan dengan minum teh hijau dapat dengan mudah menyebabkan diare dan muntah-muntah.
3. Apa yang tabu tentang makanan laut? Hindari makan makanan laut dengan makanan yang sangat dingin
Seafood merupakan salah satu makanan yang sudah memiliki sifat mendinginkan. Jika dikombinasikan dengan makanan dingin lainnya, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung, dan gangguan pencernaan.
Oleh karena itu, saat mengetahui sayuran apa saja yang tidak cocok dengan seafood, Anda perlu memperhatikan beberapa sayuran yang memiliki sifat dingin seperti kangkung, asparagus, dan labu kuning.
4. Bir yang dipadukan dengan makanan laut berpotensi menyebabkan asam urat
Apa yang harus Anda hindari minum saat makan makanan laut? Banyak orang sering makan seafood dengan bir. Namun, bir termasuk dalam daftar makanan laut tabu yang perlu Anda perhatikan.
Pasalnya, banyaknya purin pada makanan laut akan diubah menjadi asam urat selama metabolisme. Asam urat yang berlebih mudah menyebabkan asam urat.
Bir menjadi salah satu faktor yang menyebabkan laju pembentukan asam urat berlebih terjadi lebih cepat. Asam urat yang berlebih akan menumpuk di persendian dan jaringan lunak sehingga membentuk asam urat dan osteoartritis.
Siapa yang perlu berhati-hati saat makan seafood?
Selain memperhatikan makanan laut apa saja yang tabu, Anda juga bisa mempelajari lebih lanjut siapa saja yang perlu berhati-hati saat mengonsumsi makanan laut.
Sebenarnya seafood memang enak dan kaya nutrisi, namun tidak semua orang memakannya dengan baik. Makanan laut berpotensi membahayakan kelompok berikut:
1. Wanita hamil dan menyusui
Banyak peneliti menunjukkan bahwa makanan laut seringkali tidak bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui. Saat mengonsumsi makanan laut, kemungkinan besar sistem saraf janin atau bayi baru lahir akan terpengaruh. Secara khusus, gejala penyakit saraf baru muncul pada usia 7-14 tahun.
Oleh karena itu, para ahli menganjurkan agar ibu hamil atau menyusui sebaiknya hanya mengonsumsi makanan laut 1-2 kali seminggu dan setiap kali kurang dari 100 gram.
2. Penderita asam urat dan radang sendi
Asam urat dalam darah berisiko meningkat jika penderita asam urat dan radang sendi rutin mengonsumsi makanan laut. Selain itu, saat mengonsumsi makanan laut dan minum bir, kadar asam urat kemungkinan besar akan meningkat.
3. Makanan laut apa yang tabu? Orang dengan alergi
Orang yang alergi terhadap makanan laut dapat dengan mudah menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya bereaksi berlebihan.
Secara khusus, sistem kekebalan tubuh menganggap protein dalam makanan laut berbahaya dan karenanya menghasilkan antibodi untuk melindungi tubuh. Antibodi tersebut (termasuk histamin dan beberapa bahan kimia lainnya) berpotensi menimbulkan reaksi hipersensitivitas. Beberapa reaksi khasnya antara lain: gatal-gatal, gatal, mual, sakit perut, atau kesulitan bernapas.
4. Penderita gangguan pencernaan
Karena makanan laut memiliki sifat dingin, maka tidak cocok untuk penderita limpa yang lemah. Orang dengan limpa dan lambung lemah rentan mengalami gangguan pencernaan, pencernaan lambat, dan nafsu makan buruk.
Nah, itulah 4 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Dengan Seafood