Mantan Itu Jodoh Orang Yang Tak Sengaja Kamu Jaga, Begini Melupakannya!

Melupakan seseorang yang pernah singgah dan menjadi pemilik hati itu memang bukanlah perkara mudah. Butuh waktu hingga hati benar-benar bisa menerima keadaan itu.

Bagaimana tidak? Ia yang dahulu pernah mengisi hati, kini tak lagi ada di sisi. Semua hanyalah tinggal cerita dan kenangan saja. Namun, berlarut-larut dalam patah hati juga tidak baik untuk dirimu.

Nah, buat kamu yang rasanya masih sangat sulit untuk melupakan seseorang yang pernah singgah di hatimu, mungkin beberapa tips ini bisa membantumu melupakan dan bangkit kembali.

Kamu tak perlu berlagak baik-baik saja saat hatimu memang sedang tak baik. Biarkan saja hatimu merasakan kesedihan itu dahulu

Tak ada gunanya bagimu berlagak seolah baik-baik saja jika memang kamu sedang merasa tak baik. Karena itu malah akan menyiksa bathin, juga dirimu sendiri.

Bersedih sebab patah hati itu tidak ada salahnya. Sebab setiap orang tentunya pasti akan merasakan kesedihan juga. Jadi, biarkan saja hatimu merasakan kesedihan itu.

Jika memang menangis adalah salah satu bentuk untuk mengekspresikan kesedihanmu itu hingga membuatmu menjadi lega, lakukan saja. Semoga setelahnya hatimu akan menjadi lebih bagi lagi.

Tak perlu buru-buru meminta dirimu untuk segera sembuh. Sembuh itu hanya perkara waktu, hingga kamu benar-benar bisa melupakan dia yang dulu

Melupakan ia yang pernah menjadi bagian hidupmu itu memang tak semudah mengingat kenangan antara kamu dan dia. Tapi, bukan berarti kamu tak bisa melupakan itu semua.

Semua hanya perkara waktu sampai hatimu benar-benar bisa menerima. Semua hanya perkara waktu, sampai kamu bisa bangkit hingga menemukan seseorang yang baru. Jadi tak perlu buru-buru meminta hatimu untuk sembuh dari masa lalu jika kamu sendiri saja masih merasa sulit untuk melupakannya.

Beri motivasi pada dirimu sendiri bahwa kamu pasti bisa bangkit dan melupakan itu semua

Memotivasi serta meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu pasti bisa bangkit dari luka patah hati itu memang perlu untuk kamu lakukan.

Sebab, jika kamu bisa meyakinkan dirimu dan mensugesti dirimu sendiri, percayalah tak lama lagi kamu pasti akan bisa menerima keadaan itu. Karena jika bukan dirimu sendiri yang melakukan itu, lantas siapa lagi? Bukankah segala sesuatu itu harus dimulai dari sendiri?

Jangan terlalu banyak mengurung dirimu sendirian. Kamu perlu bertemu orang-orang dan menyibukkan dirimu itu

Mengurung diri terus-terusan sebab apa yang tengah kamu alami itu juga tidak baik. Sebab, saat sendirian, pikiranmu pasti akan selalu dan selalu saja terbayang tentangnya. Kamu perlu untuk bertemu dengan orang-orang. Entah itu teman, sahabat, maupun orang sekitar. Karena dengan menyibukkan diri, bertemu dan bercengkrama dengan orang-orang, perlahan akan membuatmu lupa akan masalahmu itu.

Jika dengan menghapus semua tentangnya adalah cara yang bisa membuatmu lupa, maka lakukanlah

Kamu tak perlu memikirkan perkataan orang-orang yang menganggapmu anak-anak jika kamu melakukan hal itu. Karena kesembuhan hatimu lebih penting dari itu semua. Perkataan mereka tak perlu kamu pikirkan.

Kamu adalah orang yang lebih tahu mengenai dirimu sendiri. Kamu lebih paham tentang dirimu itu. Jika menghapus semua tentangnya adalah cara cepat untukmu bisa melupakannya, maka lakukanlah.

Entah itu dimulai dari menghapus kontaknya, menghilangkan semua barang-barang yang berhubungan dengannya, menghapus social media miliknya, atau apapun itu, lakukan saja. Jika memang itu bisa membuatmu segera bangkit dan melupakan.

*****

Kamu Hanyalah Masa Lalu yang Cukup Menjadi Ceritaku Dahulu

Hey kamu yang pernah menjadi masa laluku, bagaimana kabarmu saat ini? Aku harap kabarmu tetap baik-baik saja. Aku harap kamu masih seperti seseorang yang dahulu aku kenal.

Hubungan kita memang sudah berakhir. Dan sejak saat itu, kita tak pernah lagi saling bertemu. Kita tak pernah lagi saling bertukar kabar. Namun meskipun begitu, bagiku kamu tetaplah seseorang yang pernah menjadi cerita dan bagian hidupku. Kita pernah saling dekat.

Kita pernah saling mencintai dan menyayangi. Ya, meskipun pada akhirnya hubungan kita harus berakhir. Meskipun aku dan kamu tak lagi bisa disatukan sebagai pasangan dalam sebuah hubungan. Mungkin memang ini lah yang terbaik untuk kita berdua. Memilih menyudahi apa yang sudah kita sama-sama mulai di awal. Dan kita sepakat terhadap pilihan kita ini.

Kisah kita cukup menjadi cerita di masa lalu yang tak perlu di ungkit-ungkit kembali

Aku mendengar kabar bahwa kini kamu sudah memiliki kehidupan yang baru. Dan begitu pun dengan aku. Kita sama-sama sudah memiliki pengganti.

Apa yang pernah terjadi dahulu diantara kita, biarlah menjadi masa lalu. Biarlah menjadi cerita yang entah ingin kamu kenang, atau ingin kamu lupa. Cukup cerita itu menjadi milik masing-masing dari kita.

Kita tak perlu mengungkit dan mengingat lagi mengenai hubungan kita dahulu. Yang terpenting kini, kita fokus saja dengan pasangan kita masing-masing. Apa yang buruk, yang terjadi pada kita dahulu, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita dan pasangan kita kini. Dan apa yang baik, semoga bisa kita ambil sisi baiknya itu.

Kini, lupakan semua tentang kita. Kita perlu berbahagia dengan pasangan kita masing-masing

Kini, antara kita sudah saling memiliki. Maka, berbahagialah dengan pasangan kita masing-masing. Mungkin Tuhan memang tak men-takdirkan kita bersama. Mungkin Tuhan mengirimkanmu hanya singgah sebentar dihidupku. Dan begitu pun sebaliknya, Tuhan hanya mengirimkanku singgah sebentar dihidupmu.

Yaps! Rencana Tuhan tak bisa kita ambil alih. Yang jelas, ia punya rencana yang lebih indah dari apa yang sudah kita rencanakan. Meskipun kini kamu tak lagi mengukir cerita-cerita indah di hidupku, setidaknya kamu dahulu memang pernah menjadi seseorang yang mengisi hari-hariku.

Kamu pernah membuat aku tertawa bahagia. Dan itu tak akan mungkin aku lupa. Tapi kini, masing-masing kita sudah membuka lembaran baru dengan seseorang yang baru. Jadi hargailah pasangan kita saat ini. Cerita kita biarlah menjadi masa lalu kita dahulu.