Masih Dengan Doa yang Sama, Semoga Allah Hadirkan Jodoh yang Baik dan Taat

Doa Ujian
Doa Ujian

Semoga, ia yang baik agamanya akan hadir sebagai jawaban atas setiap doa. Yang akan membersamai jalan kehidupan, dan menghabiskan detik-detik waktu yang berlalu hingga rambut menua dan raga tak lagi berdaya. Seseorang yang akan membuatku percaya bahwa bersamanya hidup akan terasa menenangkan. Aamiin.

Masih tetap dengan doa yang sama, semoga Allah akan hadirkan seseorang yang baik agamanya. Yang akan membuatku percaya bahwa bersamanya hidup akan terasa menenangkan.

Semoga kelak akan kau temukan seseorang yang tak pandai menyakiti. Seseorang yang bijaksana hingga kau percaya tak akan ada luka saat jatuh cinta padanya. Sekalipun akhirnya tak bisa bersama, maka tak akan ada drama perpisahan yang sakit dan sulit untuk mengikhlaskannya.

Ya Allah Seandainya Aku Jatuh Cinta, Jatuh Cintakanlah Aku Dengan Seseorang yang Dekat Dengan-Mu.

Karena dia yang baik agamanya, akan mampu memuliakanku sebagai pasangannya. Bila cinta ia akan menjaga, bila marah ia tak akan menghina. Maka, ya Allah, jika suatu saat aku harus jatuh cinta, jatuhkanlah hati ini pada seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, dengan agama yang ada padanya, ia mampu meneduhkan dan mendamaikanku. Aamiin.

Read More :  5 Hal Ini yang di Inginkan Pria Dalam Hubungan, Benar Gak ya?

Ya Allah seandainya aku harus jatuh cinta, maka jatuhkanlah hatiku pada seseorang yang begitu dekat dengan-Mu. Seseorang yang begitu teduh dan mendamaikan, tersebab agama yang ada padanya.

Ya Allah, Hadirkanlah Sebaik-Baik Cinta Terindah yang Ketika Bersamanya Keimananku Semakin Bertambah.

“Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah.” “Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yang terbaik dari sisi-Mu, pasangan yang juga menjadi sahabat kami dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.” Aamiin.

Bahwa pasangan terbaik itu selalu mampu menjadi tempat yang meneduhkan, yang apabila dunia seolah tak lagi bersahabat, ia selalu mampu menjadi satu-satunya yang bertahan untuk menemani. Ketika seluruh dunia berkata, “Menyerahlah!” Pasangan terbaik itu akan berkata, “Jangan berhenti. Aku di sini untuk menemanimu!”

Kamu tidak perlu berpura-pura baik dan berubah menjadi diri orang lain, demi membuat dia kagum dan tertarik padamu. Kamu hanya perlu berubah menjadi pribadi terbaik yang sesungguhnya, demi kebaikan dirimu sendiri, dan agar pantas disandingkan dengan seseorang yang baik.

Artikel ini merupakan kumpulan status instagram.com @ilmanmualiman.

Kita Hanya Perlu Senantiasa Bersiap, Untuk Ditinggalkan dan Juga Meninggalkan

Kita sering menangis. Murung berhari-hari, saat orang-orang yang kita cintai pergi dari hidup kita. Diambil Tuhan untuk kembali. Kita lupa bahwa mereka bukan milik kita sepenuhnya. Kita lupa bahwa kita sendiri pun suatu saat akan pergi meninggalkan, entah kapan tepatnya. Duka kita sering kali bertahan saat rasa kehilangan itu begitu memorakporandakan hati dan perasaan.

Kita sering begitu merasa jatuh dan terpuruk. Saat segala sesuatu yang sudah kita dapatkan susah payah tiba-tiba hilang begitu saja. Diambil Tuhan melalui tangan orang lain. Kita merasa kecewa teramat dalam-menyesal. Dan sering menyalahkan keadaan. Kita merasa segala sesuatunya adalah kita yang punya. Sedangjan sebenarnya, semua hanyalah cara Tuhan menaruh rasa percaya pada kita ciptaanNya yang seringkali salah kira. -Fase hal 16.

Read More :  5 Hal yang Harus Dipahami Saat Menjalin Hubungan LDR dengan Pasangan

Terimakasih Sudah Semengangumkan Ini Berjuang dan Bertahan.

Berterimakasihlah, pada dirimu sendiri atas segala pencapaian yang ia lakukan hingga hari ini. Sekecil apa pun. Lalu tersenyumlah, arahkan wajahmu ke langit, ada yang tengah membalas senyummu di atas sana. Turut bahagia melihatmu memperlakukan dirimu sendiri dengan baik. Dengan berterima kasih. Dengan bersyukur. Dengan tanpa membandingkannya dengan yang lain.

Percayalah, Sedihmu Tak Akan Lama Bertahan.

Seiring berjalannya waktu, tentu air mata akan berganti dengan tawa. Dengan rona bahagia. Sebab sedih, hanya akan sementara. Duka lara tentu wajar menyertai kita. Datang tiba-tiba, meluluhlantakkan rasa. Tidak apa-apa, nanti juga diganti dengan bahagia dan suka cita. Seiring berjalannya waktu, percayalah.

Mungkin hari ini kita merasa seluruh keinginan belum juga Tuhan berikan. Seluruh doa belum juga dikabulkan. Seluruh mimpi belum juga Tuhan kehendaki terwujud. Bukan berarti Tuhan tidak mendengar dan melihat seluruh perjuangan dan doa kita selama ini. Ia hanya ingin melihat kita berjuang lebih keras lagi. Bersabar lebih banyak lagi.  Perjuangan kita, belum saatnya berhenti.

Saat perjuanganmu tidak dihargai. Jerih payahmu tidak diapresiasi. Usahamu yang sudah susah payah kamu kerjakan tapi tetap tidak memenuhi standar keinginan orang-orang.

Kita tulus melakukan semuanya kan? Bahkan ketika semuanya sama sekali tidak ada harganya di mata mereka. Bukankah, tugas kita sudah cukup sampai disini saja. Tanpa perlu peduli dengan apa saja yang kiranya hanya akan melukai hati dan perasaan kita jika terus mendengar dan memikirkannya?

Cukup dengan ketulusan yang kita punya ini. Tanpa merusaknya dengan membesarkan sakit hati. Atas perlakuan orang-orang yang kiranya sama sekali tidak menghargai apa yang sudah susah payah kita usahakan dan persembahkan sepenuh hati.

Read More :  Dia Bukannya Pergi, Dia Hanya Kembali Kepada Jodohnya Yang Sebenarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *