Mempertahankan Cinta Memang Tidak Mudah, Percayalah Kita Tak Akan Berpisah

Setiap hubungan yang dibangun, pasti pernah merasakan cekcok-cekcok kecil. Disengaja atau tidak, dan disadari atau tidak. Rasanya tak ada hubungan yang tak mengalami perdebatan kecil.

Akan berakhir seperti apa nantinya, tergantung bagaimana masing-masing pasangan menghadapi persoalan tersebut. Ada yang perdebatan kecil tersebut berakhir dengan baik, namun ada juga perdebatan kecil yang berbuntut menjadi masalah besar.

Setiap orang tentunya saat membangun hubungan ingin agar hubungan tersebut baik-baik saja. Namun terkadang, yang namanya konflik itu bisa datang kapan saja. Saat konflik dalam hubungan datang, tentunya mengelak bukanlah solusinya.

Melainkan menyelesaikan konflik tersebut adalah cara yang harus dilakukan agar hubungan bisa kembali membaik. Ya, tentunya bukan hanya konflik besar saja yang harus diselesaikan. Konflik kecil yang terlihat sepele pun juga harus diselesaikan.

Konflik dalam hubungan itu akan pasti ada, hanya tergantung bagaimana kita menghadapinya

Timbulnya konflik-konflik kecil dalam hubungan itu adalah hal yang wajar. Dan aku tahu, sebagaimana pun kita berusaha untuk menghindari agar tak terjadi konflik, terkadang konflik itu datang begitu saja.

Entah mungkin, saat mood diantara kita sedang tak baik-baik saja. Aku juga paham, bahwa konflik dalam hubungan itu adalah hal yang wajar dan pasti ada, hanya tergantung bagaimana kita menghadapinya untuk tetap bisa mempertahankan hubungan.

Menyelesaikan konflik saat masing-masing kita tidak di mood terbaik bukanlah waktu yang tepat untuk menyelesaikannya. Sebab yang ditakutkan masing-masing kita akan tetap merasa yang paling benar.

Jadi, biarkan emosi itu mereda sebentar. Biarkan kekesalan itu hilang perlahan. Setelahnya, mari kita bicarakan. Jangan sampai konflik tersebut berlarut-larut yang malah akan membuatnya semakin memperburuk keadaan dan hubungan.

Jika kita yakin bahwa kita bisa bertahan dalam hubungan, maka kita akan sama-sama berjuang

Saat kita saling cinta dan sayang, pasti lah kita tak ingin jika hubungan yang dijalankan harus sampai berpisah. Tentunya kita akan bertahan dan sama-sama berjuang untuk hubungan kedepan.

Masalah-masalah kecil dalam hubungan, harus sama-sama kita selesaikan. Bukannya malah saling melepas tangan. Sebab jika kita tetap dengan pendirian dan merasa paling benar, percayalah bahwa konflik tersebut tak akan berakhir.

Bertahan dalam hubungan itu tentunya masing-masing harus sama-sama berjuang untuk mempertahankan. Bukan hanya malah salah satunya saja. Sebab jika salah satunya bertahan dan memperjuangkan, sementara yang satunya seakan tak mau peduli, itu hanya akan percuma.

Bukankah dalam hubungan itu rasa saling mencintai dan menyayangi harus dimiliki oleh kedua pasangan? Bukan malah salah satunya saja? Jika dua-duanya saling berjuang, percayalah bahwa kedepannya hubungan tersebut juga akan bertahan.

*****

Jatuh Cinta Itu Menyakitkan. Jika Kau Belum Siap, Jangan Lakukan

Kau tahu, jatuh cinta itu bisa membuat seseorang menjadi gila? Kau tahu, jatuh cinta itu bisa membuat seseorang menjadi berbeda? Dan kau tahu, bahwa jatuh cinta itu tak selamanya bahagia.

Sebab terkadang kau juga harus siap merasa kecewa dan terluka. Jangan kau pikir jatuh cinta itu selalu menyenangkan. Sebab kau selalu mendapatkan kasih sayang. Jatuh cinta harus siap membuat kau merasakan kesakitan. Sebab nanti, kau bisa saja dikecewakan oleh dia orang yang kau sayangi.

Jika belum siap untuk jatuh cinta, kau jangan coba-coba. Yang ditakutkan kau malah akan menjadi tersiksa jika kelak kau merasa terluka. Kau tahu, jatuh cinta bisa membuat seseorang menjadi bukan dirinya?

Ya, jatuh cinta bisa membuat seseorang menjadi bukan dia. Jatuh cinta bisa membuat seseorang kehilangan siapa diri dia sebenarnya. Sebab orang yang jatuh cinta sering kali berusaha menjadi orang lain agar bisa dicinta oleh orang yang dia sukai. Lalu, apa ini yang kau sebut dengan mencintai?

Jatuh cinta itu tak melulu soal bahagia. Kelak nanti kau pasti akan merasa kecewa dan juga terluka

Saat kau berani untuk mengenal cinta, kau juga harus siap untuk terluka dan kecewa. Jatuh cinta itu hanya akan berakhir dengan dua, berakhir dengan bahagia, atau malah berakhir dengan rasa kecewa dan terluka. Jika kau sudah tahu resiko dari jatuh cinta, dan siap menerima itu semua, silahkan saja. Kelak nanti kau tak akan terkejut jika ada hal buruk yang kau rasa ketika jatuh cinta.

Terkadang mereka yang jatuh cinta hanya memikirkan bahagia saja. Sehingga ketika ia dikecewakan oleh yang namanya cinta, ia seakan tak bisa menerima. Ia tak bisa menerima akan kondisi dan keadaan yang tak sesuai dengan inginnya. Jadi saat ia dilukai oleh orang yang ia sayangi, ia teramat terluka. Ia teramat terpukul. Dan ia teramat kecewa. Sebab tak menyangka bahwa orang yang pernah begitu ia sayangi bisa melakukan itu padanya.

Jatuh cinta di awal-awal memang terlihat dan terasa menyenangkan. Namun saat kalian sudah saling mengenal, sudah saling sayang dengan perjalanan saling mengenal yang cukup panjang, tak akan mungkin rasanya satu per satu permasalahan tak bermunculan. Disitulah rasa cinta kalian di uji. Cinta mereka yang kuat akan bertahan. Namun cinta mereka yang lemah akan pergi meninggalkan.

Sekarang, jika hati kau memang sudah siap untuk jatuh cinta, silahkan. Namun jika kau tak benar-benar siap untuk merasakan kecewa, jangan kau lakukan.

Sebab untuk jatuh cinta kau jangan hanya memikirkan soal bahagia saja. Kau juga perlu untuk berfikir jika nanti sewaktu-waktu kau akan merasakan kecewa. Apakah kau sudah siap untuk menerima itu semua? Tanyakan pada hatimu. Tanyakan pada dirimu. Sebab hanya kau lah yang tahu jawabnya.

Teruntuk kamu yang sedang jatuh cinta dan dimabuk asmara, tetap lah menjadi kamu apa adanya. Sebab nanti saat kau kehilangan cinta, kau bisa saja lupa siapa diri kau sebenarnya. Sebab selama ini dalam urusan mencintai, kau tidak menjadi dirimu sendiri.