Menangisi Yang Menyakitimu Itu Bodoh, Yakin Saja Allah Menyiapkan yang Lebih Baik

Menangis Diam-Diam
Menangis Diam-Diam

Kamu ngapain sih? Nangisin orang yang salah berkali-kali ?? Ayolah. Sayang sekali airmatamu jatuh untuk orang yang tidak tepat. Ngapain menangis karena orang yang sama ?

Ngapain rela ngeluarin air mata demi orang yang tak ada itikad baiknya ? Pliss. Jangan lagi nangisin buat orang yang salah. Hapus air matanya. Jangan cengeng !

Liat diluar sana banyak yang ingin membuatmu bahagia. Lihat di luar sana, Allah sudah mempersiapkan seseorang yang layak untuk memberikan kau air mata bahagia. Bukan air mata luka.

Jadilah kuat, lepaskan orang yang salah. Semangat dan percayalah yang terbaik akan datang tepat dan indah pada waktunya. Tugasmu sekarang berhenti untuk mengeluarkan air mata untuk orang yang salah. Dan mempersiapkan diri, untuk menjadi pendamping hidup seseorang yang telah Allah pilihkan untuk mu. Selamat berbahagia.

Sekuat Apapun Seseorang Berjuang, Akan Mundur Teratur Bila Perjuangannya Tak Pernah Dihargai.

Manusia tetap lah manusia. Setulus, seikhlas dan sekuat apapun berjuang dan bertahan. Akan ada detik waktu. Dimana dia akan mundur teratur, dimana dia akan menyerah perlahan ketika setiap perjuangan di sepelekan dan tak pernah di anggap berarti. Manusia mana yang bisa terus menerus melihat hatinya terus tersakiti ?

Read More :  Fenomena Sugar Dating, Ketika Uang dan Kenyamanan Bertemu, Apakah Masih Bisa Disebut Cinta?

Manusia mana yang akan tetap bertahan saat tak pernah ada perjuangan yang di hargai ? Manusia tetaplah manusia. Dia ingin bisa menikmati yang namanya bahagia, dia ingin merasakan yang namanya di anggap ada dan di anggap berharga.

Mundur lah, ketika perjuangan mu tak pernah di hargai dan tak pernah di anggap berharga. Atau bahkan yang lebih menyakitkan lagi, lupakanlah seseorang yang tak pernah mau menganggap kamu ada. Semoga Allah berikan manusia yang memiliki hati nurani, yang bisa menghargai setiap detil perjuangan, dan menjadikan setiap detik kehadiran kita adalah berharga.

Sudah Dewasa Bukan? Jadi Tak Perlu Bermain-main Lagi Perihal Perasaan.

Kita sudah dewasa, usia ada batas nya. Jangan sampai dihabiskan untuk bermain-main perasaan dengan orang yang salah, dengan orang yang tidak pernah serius dan tidak punya itikad baik untuk masa depan kita.

Pilih, diskusikan dengan Allah, Jika Allah yakinkan pilihan kita. maka segeralah dipercepat untuk memiliki nya secara sah. Tinggalkan orang yang hanya main-main saja dengan kita.

Jadikan perasaan yang kita punya berharga. Di perjuangkan dengan cara yang indah, dan dimiliki untuk orang yang tepat karena Nya. Jangan sia-sia kan waktumu. Waktumu terlalu berharga Untuk bermain-main dengan orang yang salah.

*****

Ladies, Berapa Kali Kamu Menangis Tengah Malam Sebab Menyimpan Perasaan

Ketika itu hatimu sudah ditahap kesakitan yang luar biasa, sehingga tangisanmu sudah tidak lagi bersuara. Butir-butir air mata kamu tumpahkan dengan indah, tak terisak tapi sungguh menyesakan. Bukan hanya perih, bahkan seperti terluka tapi tak mengeluarkan darah.

Pada patah yang kesekian kalinya, kamu tetap berusaha tegar seperti batu karang dilautan. Meski dihantam ombak berkali-kali tetap berusaha membalas baik hati kepada mereka yg menyakiti.

Read More :  Sebab Pergiku Bukan Karena Ingin Dicari. Hanya Agar Kamu Terbiasa Sendiri

Senyum palsu seolah baik-baik saja selalu kamu nampakkan. Agar orang-orang tersayang tak mengetahui perihal apa yang kamu sembunyikan. Dengan begitu, kamu yakin bahwa Allah Maha Melihat dan merasakan Allah memelukmu di kesunyian sepertiga malam.

Shaliha air matamu begitu berharga. Tak semuanya bisa kamu ekspresikan dengan bahagia, tapi bukan berarti kamu lemah.

Justru dengan Allah menciptakan air mata pada dirimu, itulah salah satu keistimewaan yang harus kamu banggakan. Karna kamu sungguh hebat, memendam adalah hobimu dan mendoakan adalah bentuk kebaikan yang selalu kamu tunaikan. Seberat apapun masalah yang kamu hadapi saat ini, bentangkan sajadah sebab Allah ingin membelaimu penuh berkah. Sebab tidak ada ciptaan-Nya yang sia-sia, termasuk bahagia setelah air mata.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۩

Jika semua ini benar itu karna bimbingan ALLAH SWT. dan jika ini semua salah berarti ini mutlak kesalahan saya. Mohon dimaafkan.ALLAH SWT menguji kalian lewat diriku. Dan aku menguji diriku lewat kalian.

Pakailah Hijabmu Sertakan Ia Dengan Rasa Malu. Bekali Ia Dengan Ilmu dan Semoga Menjadi Jalan Bagimu Memperbaiki Masa Lalu.

Katamu penampilan tak menjadi jaminan kebaikan hati seseorang. Itu memang benar, tapi kau juga harus tahu bahwa kewajiban dari Allah tidak tergantung pada hatimu, meski hatimu menolak perintah-Nya, dan aturan syariat kau pilih sesuai selera. Jika kamu merasa baik karena banyak melakukan kewajiban, tapi di lain sisi kamu melakukan pelanggaran, kamu sedang keliru memahami perintahnya. Karena wajib tetaplah wajib meski kamu menentangnya.

Read More :  Saat Kamu Memutuskan Mencintai, Kamu Juga Harus Siap Kehilangan

Apa begitu berat bagimu? Menutup kepalamu dengan hijab, membalut tubuhmu dengan rapat? Apa begitu sulitnya bagimu? Sehingga nasehat tak juga membuatmu tegerak, atau kau sedang mencari pembenaran lain atas pengingkaranmu? Menuduh mereka yang berjilbab belum tentu lebih baik darimu? Sayang coba dengarkan, itu bentuk prasangka buruk pada saudaramu. Apalagi saat dia sedang berjuang menjalankan kewajibannya. Jika belum melakukan hal sama, jangan lemparkan hujatan padanya.

Sayang, apa susahnya memakai hijab apa kau tak takut dengan hisab? Berhenti memerkan mahkota berharga, memamerkan rambutmu pada setiap mata. Hijabmu menyelamatkan, bukan hanya kamu tapi saudara laki-laki dan juga ayahmu. Apa kau tega, hanya karena kamu, kamu memberatkan hisabnya. Memberinya dosa sebagai balasan atas kebaikannya. Sadarlah sayang dunia ini sebentar, dunia ini permainan, keindahannya hanya tipuan. Cukuplah, jangan lagi mengikuti nafsu syetan.

Pakailah hijabmu, sertakan ia dengan rasa malu, bekali ia dengan ilmu. Semoga menjadi jalanmu perbaiki masa lalu. Jika di perjalanan kamu merasa lemah, ingat jalan menuju Allah itu liku, Tapi kamu harus kuat dan juga mampu. Jika kau merasa belum baik karena hijabmu, pertahankan hijab itu, kemudian baikan lagi akhlakmu.

Artikel ini merupakan status Facebook di Grup Motivasi Hijrah Indonesia oleh Mama’ne Farah. Semoga bermanfaat dan jangan lupan untuk share.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *