Maag dan asam lambung termasuk masalah pencernaan yang membuat perut terasa peri, nyeri dan muncul sensasi terbakar. Tapi, ternyata kedua penyakit tersebut berbeda dari penyebab, gejala dan cara penanganannya.
Nah, buat kamu yang ingin semakin memahami keduanya. Yuk simak perbedaan berikut cara penanganannya.
Daftar Isi
1. Maag
Maag adalah gangguan pencernaan yang disebabkan karena peradangan pada dinding lambung.
Ketika lapisan lambung teriritasi, misal infeksi bakteri Helicobacter pylori, pengunaan obat antinyeri berlebihan, konsumsi alkohol dan makanan pedas berlebihan, maka lambung akan memberikan respon berupa, rasa nyeri, perih, mual dan kembung yang disebut dengan maag.
Maag sendiri akan sangat berbahaya jika tidak segera ditangani. Ketika iritasi pada lambung berlangsung lama, dinding lambung bisa terkikis, yang berisiko menimbulkan ulkus atau luka terbuka pada lambung. Untuk itu, jika mengalami maag, segera obati atau beri penanganan, supaya tidak berkembang menjadi lebih parah.
Asam Lambung
Asam lambung juga sering disebut gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi dimana cairan asam dari lambung naik ke ke kerongkongan. Hal ini umumnya terjadi karena katup antara kerongkongan dan lambung melemah. Gejalanya seperti rasa terbakar pada dada atau heartburn.
Asam lambung sendiri diakibatkan dari gaya hidup yang kurang sehat, seperti mengkonsumsi makanan berlemak, merokok, makan terlalu banyak dan terburu-buru.
Asam lambung jika tidak segera ditangani dengan baik beresiko merusak lapisan esofagus, hingga kondisi yang lebih serius seperti esofagitis atau bahkan kanker esofagus.
Cara Membedakan Maag dan Asam Lambung
Maag dan Asam Lambung sama-sama membuat tubuh dan perut tidak nyaman. Karena itu, orang sering salah paham mengartikan apakah dirinya sedang terkena maag atau asam lambung.
Padahal jika lebih peka, gejala yang ditimbulkan memiliki perbedaan yang signifikan.
Maag menimbulkan nyeri dan kembung pada area lambung. Biasanya nyeri terjadi setelah makan. Sedang asam lambung, menimbulkan sensasi terbakar di area dada atau tenggorokan. Terutama ketika kamu berbaring setelah makan.
Penyebab maag dan asam lambung sendiri berbeda. Maag dipicu oleh makanan tertentu, misal asam dan pedas. Sedang asam lambung, biasanya karena posisi yang menyebabkan asam dari lambung naik ke kerongkongan, seperti posisi tidur setelah makan.
Cara Menangani Asam Lambung dan Maag
Karena kedua penyakit ini berbeda, otomatis obat dan penanganannya berbeda. Diagnosis yang salah justru menyebabkan penyakit jadi lebih serius. Selain itu, juga melihat dari kondisi dan tingkat keparahannya.
Langkah awal mengatasi maag, biasanya dengan mengurangi konsumsi makanan pemicu dan menggunakan obat antasida atau penghambat asam seperti ranitidin atau omeprazole. Jika disebabkan infeksi bakteri, maka dibutuhkan antibiotik yang sudah dikonsultasikan dengan dokter.
Sedangkan Untuk Asam Lambung bisa dengan obat yang menurunkan produksi asam, seperti proton pump inhibitors (PPI), yang membantu mencegah kerusakan esofagus akibat refluks. Selain itu, penting untuk merubah gaya hidup dan pola makan. Supaya asam lambung tidak muncul kembali.
Baik maag maupun asam lambung sama-sama membuat perut tidak nyaman. Jadi yuk kenali perbedaan dan cara penanganannya. Selain itu, ubah pola hidup juga pola makan lebih sehat.