Saat kamu terluka dan kecewa karena tidak dihargai, dikhianati dan ditinggalkan dalam suatu hubungan dan pertemuan, maka semua itu adalah langkahmu untuk menjadi seseorang yang lebih pantas dan lebih baik untuk jodohmu kelak. Dalam kecewa dan luka itu, kamu akan belajar lebih banyak hal, mendapatkan hal baru yang lebih baik dan mulai menghargai suatu hubungan dan perjuangan.
Dan saat kamu sudah benar benar pantas, maka jodoh terbaikmu akan hadir dan memberikan cinta yang terbaik, yang selama ini kamu nantikan. Jadi untuk saat ini, diam dan belajar ikhlas adalah hal terbaik ketika sedang kecewa dengan keadaan.
Daftar Isi
- 1 Setiap Luka dan Kecewa Dari Pertemuanmu Dengan Seseorang, Mengandung Banyak Pelajaran Berharga Untuk Masa Depanmu
- 2 Dari Luka Dan Kecewa Itu, Kamu Bisa Melihat dan Menilai Diri Sendiri Lebih Banyak Dan Memulai Menata Hati Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
- 3 Kamu Diperkenalkan Dengan Kata Luka, Sakit, Pengkhianatan, Agar Kamu Lebih Menghargai Cinta Yang Telah Ada, Sekaligus Hubungan Baru Dan Berusaha Untuk Menjadi Insan Yang Baik
- 4 Percayalah, Bahwa Sesedih Apapun Dan Sekecewa Apapun Dirimu, Itu Adalah Langkahmu Untuk Memantaskan Diri Dan Menjadi Lebih Baik
Setiap Luka dan Kecewa Dari Pertemuanmu Dengan Seseorang, Mengandung Banyak Pelajaran Berharga Untuk Masa Depanmu
Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kamu ambil dari rasa luka dan kecewa. Mulai dari menyadari bahwa ternyata seseorang yang kamu nilai baik, ternyata tak sebaik yang kamu pikirkan, sehingga kamu harus lebih berhati hati dalam menjalin hubungan. Sampai, rasa sakit dan luka itu menyadarkanmu kembali bahwa berharap pada manusia pasti berakhir dengan kekecewaan.
Semua itu akan menjadi bekal untuk melangkah kembali dalam hidup, yang akan membimbingmu untuk mengambil keputusan yang lebih bijak. Membuatmu melihat hubungan dari sisi berbeda yang selama ini kamu anggap benar atau sisihkan.
Dari Luka Dan Kecewa Itu, Kamu Bisa Melihat dan Menilai Diri Sendiri Lebih Banyak Dan Memulai Menata Hati Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
Saat kamu dilukai, dikhianati dan dikecewakan, kamu akan merenungi apa yang salah dalam dirimu. Kamu akan berusaha melihat dirimu sendiri lebih banyak, dan mengintropeksi diri. Jika memang ada yang salah, kamu pasti akan menemukannya dan berusaha untuk merubahnya agar menjadi lebih baik.
Sehingga dari luka dan kecewa itu sendiri, kamu diingatkan bahwa ternyata kamu hanyalah makhluk yang penuh dosa dan kurang, yang harusnya segera kamu perbaiki dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kamu Diperkenalkan Dengan Kata Luka, Sakit, Pengkhianatan, Agar Kamu Lebih Menghargai Cinta Yang Telah Ada, Sekaligus Hubungan Baru Dan Berusaha Untuk Menjadi Insan Yang Baik
Saat merasakan sendiri bagaimana sakitnya dikhianati, disakiti, disia siakan, maka kamu akan menyadari dan diingatkan bagaimana ketika kamu ternyata tidak menghargai pada cinta dan perjuangan yang telah kamu rasakan. Kamu diingatkan pada orang orang yang telah memberikan cinta kasihnya, sayangnya yang sering pula kamu abaikan.
Dan nantinya saat kamu memulai hubungan yang baru. Kamu akan lebih menghargai hubungan itu dan pasangan. Menjadi pasangan yang baik dan setia. Bukan sekedar menuntut pasangan menjadi seperti apa yang kamu inginkan. Namun, juga berusaha menjadi yang terbaik untuk pasangan dan orang orang yang mencintaimu setulus hati.
Percayalah, Bahwa Sesedih Apapun Dan Sekecewa Apapun Dirimu, Itu Adalah Langkahmu Untuk Memantaskan Diri Dan Menjadi Lebih Baik
Menjadi dewasa, menjadi lebih baik perlu diasah dan dilatih dengan banyaknya ujian hidup, rasa sakit dan luka. Semua itu memang sudah menjadi takdir yang harus dijalani. Tinggal bagaimana kamu menghadapi ujian itu dengan lebih sabar dan tetap berpikir positif.
Yakinlah, bahwa sesedih apapun luka dan kecewamu, kamu akan mensyukuri hadirnya saat itu, karena ternyata lewat sedih dan luka itu, kamu bisa membuka diri lebih baik, melihat dunia dan hubungan dari sesuatu yang berbeda dari sebelumnya, lebih banyak menyandarkan diri dan berpasrah pada Tuhan. Hati hati dalam memilih pasangan dan memanfaatkan waktu lebih baik, dengan focus membahagiakan orang orang terkasih.
Hingga akhirnya di saat yang tepat, lewat rasa sabar, rasa ikhlasmu, dan usahamu dalam memperbaiki diri, Tuhan tidak akan mengecewakanmu dengan mengirim seseorang yang terbaik, yang sudah pantas dan terlatih lewat ujian hidup, untuk bersanding dan membahagiakanmu.