Pria Yang Mau Meminta Maaf Saat Dia Tak Salah, Adalah Pria Yang Tulus

Kesalahan Fatal Pasangan yang Tak Bisa Dimaafkan
Kesalahan Fatal Pasangan yang Tak Bisa Dimaafkan

Dalam hubungan, saat pertengkaran terjadi entah karena alasan apapun. Umumnya, lebih banyak pria yang memilih untuk diam dan mengalah.

Hal ini, selain berdebat dengan wanita hanya akan membuang waktu dan percuma. Namun, karena pria yang tulus tidak akan mengedepankan egonya. Lebih baik mengalah, toh terpenting hati wanitanya tetap senang.

Pria Lebih Suka Mengalah Dan Meminta Maaf Duluan, Karena Hubungan Lebih Penting Dari Ego

Bagi pria yang telah serius menjalani hubungannya, menjaga komitmen dengan pasangannya, dan menjadikan kebahagiaan keluarga yang utama. Maka, dia sebisa mungkin tidak akan mengedepankan egonya dalam menjalani hubungan. Dia lebih sering mengalah dan minta maaf duluan.

Read More :  Mantan Adalah Jodoh Orang Lain yang Tak Sengaja Mampir Dalam Hidupmu

Sebab sadar, bahwa pertengkaran, jika diladeni, maka akan membuat masalah menjadi semakin rumit dan runyam. Lagipula, kebahagiaan keluarganya lebih penting daripada ego sesaat.

Secara Kodrat, Pria Memang Dibekali Dengan Pemikiran Yang Lebih Dewasa, Sabar Yang Lebih Banyak, Dan Menggunakan Logika Dalam Menyelesaikan Masalah.

Apalagi, pada dasarnya pria memang dibekali sabar yang lebih banyak, akal yang lebih panjang dan logika dalam mengambil keputusan sekaligus menyelesaikan setiap masalah.

Sehingga, mereka terlihat jauh lebih tenang, tidak grasa grusu, apalagi sampai membalas pertengkaran dengan wanitanya dengan sama-sama marah pula. Logikanya akan menentang, sebab tahu bahwa wanita memang mengandalkan perasaan. Selain itu, menyahuti pertengkaran dengan emosi, juga tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi.

Sebenarnya Dalam Hati Pria Yang Tulus Tahu. Bawel, Marah Dan Cerewetnya Seorang Wanita, Merupakan Tanda Sayangnya

Ada wanita yang marah-marah tak jelas, karena suaminya terlambat pulang tanpa komunikasi terlebih dahulu. Pria yang tulus tahu, bahwa sebenarnya wanitanya sedang mengkhawatirkan dirinya. Ada wanita yang sedikit-sedikit cemburuan, Pria yang tulus itu tahu, itu karena besarnya rasa sayang wanita pada dirinya.

Sehingga, saat menghadapi kebawelan, kecerewetan dan kemarahan wanitanya. Pria yang tulus pada pasangannya, justru akan merasa senang dan tenang. Sebab tandanya istrinya masih peduli dan cinta setengah mati.

Apalagi, Mengalah Memang Cara Terbaik Untuk Menghentikan Pertengkaran Dengan Wanita. Hanya Perlu Pelukan Dan Komunikasi Yang Baik Untuk Meredam Amarahnya

Daripada adu urat dan mulut yang tidak akan menyelesaikan masalah. Pria yang tulus akan lebih memilih mengalah dan meminta maaf duluan.

Sebab, dia tahu kadang marahnya seorang wanita karena mereka ingin dipedulikan oleh lelakinya. Barulah, setelah keadaan mencair, pria akan memeluk wanitanya dan menenangkan hatinya, lalu dalam suasana yang lebih tenang berbicara dengan lebih lembut akar dari masalah yang terjadi, lalu sebaik mungkin segera menyelesaiakannya.

Read More :  Jujur dan Saling Percaya, Kunci Sukses Hubunganmu Bersama Pasangan

Lagipula, Pria Yang Tulus Dan Bertanggung Jawab Bukan Dinilai Dari Ucapan, Tapi Dari Tindakan Dan Usahanya Dalam Membahagiakan Istri

Mengalah dan meminta maaf duluan, adalah salah satu usaha pria untuk membahagiakan istrinya. Sebab pria sejati dan tulus tidak dinilai dari ucapannya tapi dari tindakan dan bagaimana cara dia menjaga komitmen dengan aksinya.

Apalagi, jika pertengkaran dibalas dengan emosi, lelaki justru akan lebih banyak merugi. Pertama rugi waktu, sebab sebanyak apapun ucapan yang dia lontarkan, akan tetap kalah dari istrinya.

Kedua, menyesal, karena biasanya lelaki yang gagal menjaga emosi, juga tidak akan sungkan bermain tangan atau bertindak KDRT. Ketiga terlihat jauh lebih buruk di mata istri.

Jelas, sebab wanita akan merasa bahwa lelakinya sudah tak lagi cinta dan peduli. Jadi, lebih baik mengalah dan meminta maaf terlebih dahulu. Lalu menyelesaikan masalah dengan lebih tenang.

****

Pada Akhirnya Kamu Menyingkirkanku Seolah Aku Tak Punya Makna Lagi

Yang terus teringat adalah sepi lalu ia mengikat. Dan luka, ia ada dan mengabadi pada setiap kata dan upaya. Maaf, aku tak lagi percaya. Kamu masih percaya enggak sama dia yang pernah ninggalin kamu terus bilang masih sayang?

Pada Akhirnya Kamu Menyingkirkanku Seolah Aku Tak Punya Makna Lagi

Aku menemanimu saat sedang hancur-hancurnya. Dengan sabar menyeka air matamu. Menyediakan pundak untukmu bersandar. Dan memeluk jiwamu yang rapuh berantakan. Sampai kemudian kau sudah mampu berdiri sendiri. Lalu kau menyingkirkanku, Seolah aku tak lagi punya makna. Seolah aku tak pernah membuatmu tersenyum.

Aku adalah luka yang kau tikam ulang. Kau membiarkanku mati. Kau membiarkan perasaanku kosong dan sepi. Kau membuatku tidak mampu berharap apa pun lagi tentang hidup ini. Pernahkah kau membantu seseorang lepas dari kesedihan, kemudian setelah ia sembuh kau dibuang?

Read More :  Hubungan Yang Di Awali Kebohongan Akan Sulit Berjalan Dengan Baik

Aku Mencoba Merelakanmu Pergi, Kubunuh Perasaanku Sendiri dan Kubunuh Sampai Mati Rencana Kita. Hingga Harapan Tak Ada Lagi yang Tersisa.

Kala itu, rembulan di wajahmu masih memelukku. Terang dalam malam kelabu. Senyummu sejuk, dan aku takluk. Bertekuk lutut. Kamu hanya rembulan , pudar ketika pagi kemudian datang. Hari-hari jadi begitu gersang. Bahkan malam kini tidak ada lagi engkau.

Aku mencoba merelakanmu pergi. Kubunuh perasaanku sendiri. Kubunuh sampai mati rencana kita. Hingga harapan tidak ada lagi yang tersisa. Siapkah kau untuk kehilangan rembulanmu?

Pada Hati yang Tak Mau Lagi Mau Lagi Percaya Kamu Mengucap Cinta, Pada Tubuh yang Tak Mau Berharap Kamu Mendekap.

Pada hati yang tak mau lagi percaya, Kau mengucap cinta. Pada tubuh yang tak mau berharap Kau mendekap. Adakah janji? Bukankah rasaku Kau jatuhkan Berkali-kali?. Janganlah terombang-ambing dalam rasa. Kasihan aku

Dia datang dan pergi seenaknya, bagaimana kau menyikapinya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *