Olret.id – Banyak yang percaya bahwa nasib finansial seseorang sudah digariskan. Namun, menurut pakar keuangan kenamaan, Prita Ghozie, kemiskinan bukanlah takdir yang tidak bisa dilawan.
Dalam perbincangan mendalam di kanal Rory Asyari, Founder Zap Finance ini membongkar habis akar masalah kemiskinan dan memberikan cetak biru praktis bagi siapa saja—terutama para pekerja UMR—untuk mengubah nasib.
Inti dari semua solusi finansial ternyata hanya satu: Mindset.
Kamu juga bisa membaca artikel menarik kami lainnya seperti Rahasia Merdeka Finansial Sebelum Usia 30: Bukan Soal Gaji Besar, tapi Kendali Penuh!
Daftar Isi
Ubah ‘Cukup’ Anda: Mengapa Kita Tetap Terjebak?

Prita Ghozie menjelaskan bahwa kemiskinan berakar pada tiga faktor: Low Income, Low Access, dan Low Literacy. Kabar baiknya, dua faktor terakhir dapat diatasi. Kunci untuk mendobraknya adalah dengan mengubah cara berpikir.
Banyak orang terjebak karena memiliki Fixed Mindset (pola pikir tetap) yang diwujudkan melalui interpretasi kata “Cukup” yang keliru. Mereka berkata, “Ya sudahlah, emang dapatnya segini,” tanpa ada upaya.
“Mindset berkata cukup yang ini, yang akan stuck dan enggak ke mana-mana. Karena dia akan bilang, ‘Ya udahlah nikmatin aja cukupnya begini,’ tapi ngomong cukup sebelum ngelakuin apa-apa dan tidak berusaha,”—Prita Ghozie.
Solusinya? Terapkan Growth Mindset. Yaitu, berusaha maksimal, bersyukur dengan hasilnya, dan tidak berhenti mencari cara untuk meningkatkan kapasitas diri.
Checklist Wajib Lolos Finansial bagi Pekerja UMR

Bagi Anda yang masih berjuang dengan gaji setara Upah Minimum Regional (UMR), Prita Ghozie memberikan checklist non-negosiable untuk mencapai kesehatan finansial:
- Wajib NOL Minus: Penghasilan Anda minimal harus sama dengan pengeluaran. Tidak positif tidak apa-apa, asal tidak boleh minus.
- Haramkan Utang Konsumtif: Jauhi pinjaman online (pinjol) dan Paylater. Menurut Prita, jika Anda mampu, Anda bisa membayar lunas; menggunakan utang ini berarti Anda hidup di atas kemampuan finansial.
- Lawan Bunga Utang: Jika Anda memiliki tabungan dan utang, gunakan tabungan tersebut untuk melunasi utang Anda terlebih dahulu. Bunga utang membuat Anda membayar barang lebih mahal dari harga seharusnya.
- Tambah Kapasitas: Setelah lunas utang konsumtif, fokuslah menambah skill atau pekerjaan sampingan agar income bertambah.
Dana Darurat: Perisai Kekayaan, Bukan Sumbernya
Salah satu konsep terpenting yang sering disalahpahami adalah Dana Darurat.
Banyak yang mengeluh karena Dana Darurat yang sudah terkumpul harus terpakai lagi. Prita Ghozie menegaskan: Dana Darurat bukanlah sumber kekayaan, tetapi perisai yang melindungi kekayaan Anda!
Tujuannya adalah agar ketika plot twist kehidupan datang (sakit, PHK, musibah), yang terpakai adalah dana ini, bukan investasi atau aset Anda yang lain.
Berapa Idealnya Dana Darurat?
- Perhitungan didasarkan pada pengeluaran bulanan, bukan gaji.
- Minimal: 3x pengeluaran bulanan.
- Ideal: 12x pengeluaran bulanan.
Jika Anda memiliki aset konsumtif bernilai tinggi (seperti jam tangan atau tas mewah) yang jarang dipakai dan Dana Darurat Anda belum ideal, pertimbangkan untuk menjualnya. Uang hasil penjualan itu akan lebih bernilai jika dialihkan untuk mengisi perisai keamanan finansial Anda.
Kapan Siap Menikah dan Punya Anak? Indikator Angka
Untuk Milenial dan Gen Z, menunda pernikahan atau momongan demi kesiapan finansial adalah keputusan yang wajar. Prita Ghozie memberikan indikator angka dan non-angka:
Response (1)