Sebaik Apapun Caranya, Yang Namanya Perpisahan Pasti Akan Menyisakan Luka

Sudah sama-sama sayang, sudah sama-sama ingin dewasa bersama dalam hubungan yang Allah ridhoi, tapi ada hal yang akhirnya harus menjadikan rencana itu pupus secara perlahan. Keduanya yang awalnya sepakat untuk bersama, tapi akhirnya sepakat untuk berpisah saja. Dan pisahnya pun dengan tindakan yang dewasa, saling memahami situasi dan berpikir terbuka untuk masalah yang hadir.

Tetapi sayangnya, siapapun orangnya tidak akan ada yang baik-baik saja dalam perpisahan, karena semanis apapun kehilangan tidak akan pernah menyenangkan. Sebaik apapun cara berpisahnya, jika sudah sama-sama sayang pasti akan menyisakan luka.

Pertemuan dan Perpisahan Tak Ada Yang Tahu, Tapi Kamu Harus Sama-Sama Siap Dan Ikhlas

Iya begitulah hidup, pertemuan dan perpisahan akan selalu datang silih bergantian dalam hidup ini, dan kita sebagai hamba-Nya hanya bisa berpasrah atas apapun yang sudah menjadi menjadi rencana-Nya dan bersiaplah atas keduanya dengan keikhlasan.

Apapun Itu, Diantara Keduanya Akan Selalu Ada Kebaikan yang Kelak Akan Kita Syukuri Nantinya

Sungguh diantara keduanya akan selalu ada yang namanya kebaikan, yang kelak akan kita syukuri nantinya sebab apa semua itu terjadi begitu saja. Pertemuan ada untuk menjemput sebuah perpisahan, karena memang begitulah siklus kehidupan. Tapi kita pun tidak tahu, berpisahnya nanti karena sesuatu yang menyakitkan atau memang karena maut.

Setelah perpisahan terjadi, perbanyak sabar dan ikhlasmu. Jangan menyesali perpisahan, ingatlah dibalik itu ada rencana Allah yang indah. Karena ada banyak pembelajaran yang bisa kamu ambil darinya.

Besarkan Sabarmu, Semua yang Kamu Alami Sudah Menjadi Restu Terbaik Allah

Lantas kamu yang sedang berada dalam posisi demikian, maka besarkanlah hatimu, semua yang kamu alami sudah menjadi restu terbaik Allah, semua yang kamu alami sudah Allah recanakan jauh sebelum kamu mengenalnya, bahkan bisa dibilang saat kamu masih di lauhul mahfudz.

Tidak Perlu Kamu Menyesali Apa Yang Tidak Sesuai Harapanmu, Percayalah Pada Allah 

Untuk itu, tidak perlu kamu menyesali apa yang tidak sesuai dengan harapanmu, kamu tidak perlu menyesali apa yang sedang kamu alami, percayalah bahwa Allah tahu yang terbaik untukmu. Percayalah bahwa setiap hal yang Allah atur dalam hidupmu pasti akan selalu membawamu pada kebaikan yang luar biasa, karena tidak mungkin Allah aniaya terhadapmu.

Karena ketika harapanmu terlalu tinggi, perjuangan dan kesabaranmu harus lebih besar lagi. Dan ketika semua harapanmu tak sesuia dengan keingananmu dan meski sudah berjuang dengan sekuat tenaga dan melantunkan doa-doa dengan tulus, namun nyatanya Allah mempunyai keputusan yang lainnya untukmu. Dan itu pasti yang terbaik untukmu.

Jika Pada Akhirnya Harus Berpisah, Berusaha Ikhlas Karena Itu Cara Terbaik Untuk Kembali Tenang

Jadi jika dalam pertemuan yang kamu jalani, dan pada akhirnya harus perpisahan yang kamu alami, maka berusahalah kamu ikhlas atas semua yang terjadi, karena memang itulah cara terbaik untukmu kembali tenang menjalani hidupmu.

Jangan hanya berpikir sakit atau sedihnya, tapi lebih kepada berbaik sangka kepada Allah tiada henti, karena yang pasti kamu akan menemukan hikmah dari apa yang kamu alami jika kamu berusaha ikhlas.

Lupakan Masa Lalumu, Lihatlah Mantanmu Sudah Bahagia Dengan Hidup Barunya

Ada yang patah hati kemudian dia tidak senang akan kehidupannya, terlanjur sakit jadi kehidupannya jadi berantakan, seakan tidak lagi punya keinginan dimasa depan, sudah terlanjur rapuh dan bisa dibilang tidak bergairah lagi melanjutkan hidup. Itu hanya karena disakiti, pupusnya harapan baik yang ditukar dengan pengkhianatan, jadi apapun yang ada dalam hidupnya tidak bisa ia nikmati dengan baik, seperti sebelum dia mengenal cinta.

Namanya juga perjalanan hidup dan kasih sayang, pasti ada saja yang membuat kita terluka dan mungkin sangat sulit melupakannya, karena kenangan yang ada sungguh membekas. Tapi kamu masih mempunyai masa depan, jangan biarkan masa depanmu jadi sulit, karena masih menyimpan luka dari masa lalu.

Kamu Mau Sampai Kapan Meratapi Yang Sudah Terjadi?

Atau kamu yang saat ini menjumpai tulisan ini? cuma, mau sampai kapan kamu akan meratapi yang sudah terjadi? mau sampai kapan kamu akan bergelut dengan kenangan yang menyiksamu? mau sampai kapan kamu akan terus menyiksa hatimu dengan kebencian dan amarah?

Masa lalu biarlah berlalu, kini kamu perlu hidup menata yang baru. Karena kamu hidup di masa sekarang juga, bukan masa lalumu. Jangan meratapi terus, yakinkan dirimu bahwa kelak kamu jauh lebih bahagia dari dia yang menyakitimu.

Tidak Bosan Terus Berteman Dengan Penyesalan Dan Rasa Sakit?

Iya, kamu tidak pernah merasa bosan terus menerus berteman dengan penyesalan dan rasa sakit? kamu tidak bosan berteman terus dengan kesedihan yang tidak berujung? apalagi mantanmu sudah bahagia dengan kehidupannya yang baru, masak iya kamu tetap begini-begini saja.

Ayolah, Masa Depanmu Pasti Lebih Baik Jika Kamu Mampu Berbenah

Jadi ayolah untuk kembali berbenah, kamu itu masih punya masa depan yang harus kamu perjuangkan, kamu harus melanjutkan hidupmu tetap indah, lantas jangan menyerah hanya karena satu alasan menyakitkan.

Ingat, bukan cuma kamu loh yang mendapatkan kisah seperti ini dalam hidupnya, bukan cuma kamu yang terlanjut terjebak oleh orang yang salah, orang lain mungkin juga ada yang sepertimu, bahkan lebih sadis yang dia alami, tapi mereka bisa kembali bangkit.

Kamu Harus Percaya Allah, Jika Dia Pergi Berarti Allah Punya Yang Lebih Baik

Kamupun harusnya percaya Allah, kamu harus yakin akan ketetapan-Nya, jia dia pergi berarti Allah punya yang lebih baik untukmu, Allah punya ganti yang lebih pantas untukmu nanti, jadi kamu harus segera ikhlas dan bersabar.

Kelak akan ada orang yang bersedia menerimamu dengan tulus, tak peduli seberapa suram masa lalumu. Dia akan mengatakan dengan tulus dan penuh kasih, Aku menerimamu yang kini, tak peduli seburuk apapun masa lalumu.

Buang Rasa Bencimu, Ikhlaskan Apa Yang Sudah Terjadi Agar Kamu Bisa Melanjutkan Hidupmu

Dan jika masih ada sisa benci, maka buanglah rasa bencimu, ikhlaskan apa yang sudah terjadi agar kamu bisa melanjutkan hidupmu. Tidak baik lama-lama dengan kebencian dan rasa sakit, karena kamu akan terus mengutuk hidupmu, tidak akan menemukan ketenangan, jika kamu terus saja mengingat masa lalumu dengan kebencian yang tidak berujung.