Yang namanya keputusan manusia itu masih relatif dan bisa berubah sesuai dengan keadaan. Namun berbeda jika sudah ketetapan Allah, karena itu bersifat mutlak dan tidak bisa kamu cegah.
Percayalah, yang Allah takdrikan menjadi milikmu tak akan pernah tertukar dan menjadi milik orang lain. Jadi tak perlu khawatir akan diambil orang lain atau pun tertukar dengan yang lain. Lalu kenapa banyak pasangan yang pacaran bertahun-tahun nyatanya sampai tidak ke pelaminan?
Ya, sekali lagi itu semua karena mereka memang tidak berjodoh. Bukankah kah sudah jelas, sekuat apapun kita menjaga dan berusaha mendapatkannya. Jika memang tak berjodoh, banyak cara yang bisa memisahkan kalian dengan mudah. Dan nyatanya hubungan yang
Daftar Isi
- 1 Semua Telah Menjadi Ketetapan Allah, Bila Bukan Jodoh Pasti Tak Akan Bisa Bersatu Meski Sudah Merasa Saling Cocok.
- 2 Semua Telah Menjadi Ketetapan Allah Bila Memang Bukan Jodoh Berbesar Hatilah Untuk Mengikhlaskan Jika Kelak Kau Tersingkir.
- 3 Allah Menjaga Setiap Jodoh Hambanya, Siapa Pun Yang Berusaha Merebutnya, Akan Mendapatkan Balasan-Nya.
- 4 Untuk Kamu yang Disakiti Tetaplah Kuat, Karena Mereka Kamu Bisa Jadi Lebih Tangguh
- 5 Daripada Di Pendam dan Akan Menambah Sakit Hati, Lebih Baik Luapkan Emosi Sebebas-Bebasnya.
- 6 Tak Perlu Menghindari Dari Rasa Sakit Hati, Terimalah Dengan Lapang Dada dan Jangan Berpura-pura Untuk Kuat.
- 7 Belajar Memaafkan Akan Membuatmu Lebih Berpeluang Besar Untuk Merasakan Kebahagiaan Lagi
Semua Telah Menjadi Ketetapan Allah, Bila Bukan Jodoh Pasti Tak Akan Bisa Bersatu Meski Sudah Merasa Saling Cocok.
Seberapa cinta dan sayang pun kamu kepada dia, kekasih kamu yang kamu anggap sangat cocok dari segala bidang. Mulai dari paras cantik/tampannya yang selalu membuatmu tersenyum, tingkah lakunya yang lucu, manja dan bertanggungjawab mampu membuatmu ingin selalu bersamanya. Semua tentang dia kamu suka tanpa cela.
Namun tetap saja nyatanya perpisahan adalah jalan terbaik. Bukan karena kalian tak saling cinta, hanya saja restu orang tua belum juga didapatkan. Nah, itulah salah satu contoh nyata bahwa yang namanya jodoh itu selalu mutlak keputusan Allah. Meski kalian sama-sama cinta dan orang baik, nyatanya jika takdir tak berpihak.
Semua Telah Menjadi Ketetapan Allah Bila Memang Bukan Jodoh Berbesar Hatilah Untuk Mengikhlaskan Jika Kelak Kau Tersingkir.
Sekali lagi, semuanya campur tangan dari Allah. Dia sudah mengatur dengan sebaik-baiknya rencana dengan siapa kita akan berjodoh. Bila kelak kamu tidak bisa hidup bersama dengan orang yang perjuangkan dengan segenap usaha, maka berbesar hatilah untuk menerimanya.
Jangan pula kamu terlalu keras untuk menolak takdir yang telah ditentukan oleh Allah. Agar kamu mudah untuk menerima kenyataan. Yakin saja dan pasrahkan semuanya kepada sang Ilahi, ingatlah bahwa rencana yang paling baik adalah rencala Allah.
Allah Menjaga Setiap Jodoh Hambanya, Siapa Pun Yang Berusaha Merebutnya, Akan Mendapatkan Balasan-Nya.
Allah telah mengatur siapa jodoh kita, kelak pasti akan menikah, namun meski begitu kita tetap harus berjuang “menjemput” jodoh kita. Jangan hanya menunggu tanpa berbuat apa-apa hanya karena alasan sudah pasti akan bertemu jodoh.
Perbaiki diri, mendekatkan diri dengan orang-orang yang baik dan memperkenalkan diri juga salah satu cara untuk ‘menjemput’ jodoh, memperkenalkan diri artinya, tunjukkan kualitas dirimu pada banyak orang tapi bukan pamer. *****
Untuk Kamu yang Disakiti Tetaplah Kuat, Karena Mereka Kamu Bisa Jadi Lebih Tangguh
“Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia,” – Ali Bin Abi Thalib
Kutipan di atas menjadi pengingat kepada kita bahwa jangan mengharapkan terlalu banyak kepada ciptaan-Nya. Karena hanya kepada penciptalah kita menggantungkan harapan. Mungkin kamu sudah pernah mnegalami atau melihat harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan sehingga membuatmu sangat kecewa dan sakit hati.
Memang disakiti selalu meninggalkan luka dan bisa juga membuat trauma yang berkepanjangan. Teruntuk kamu yang sudah terlanjur disakiti tetaplah tegar dan kuat. Karena mereka, kamu bisa mengetahui karakter yang sesungguhnya. Dan bahkan kamu juga bisa sekaligus belajar dari pengalaman sakitnya disakiti sehingga membuatmu terus berbenah diri.
Daripada Di Pendam dan Akan Menambah Sakit Hati, Lebih Baik Luapkan Emosi Sebebas-Bebasnya.
Memang setelah disakiti, perasaan akan semakin hancur dan sakit yang mendalam. Luka yang ditinggalkan pun tak mudah mnegobatinya karena sudah tertanam sampai sanubari. Ketika kamu merasakan sakit yang sampai mengganjal di dada, kamu bisa meluapkan dengan sebebas-bebasnya berbagai cara. Mulai dari berteriak sekeras-kerasnya, memutar musik sekencang-kencangnya, mendaki gunung yang kamu suka dan hal lainnya. Lakukanlah semua yang membuat perasaan semakin tenang.
Memang semua cara yang kamu lakukan tak bisa langsung menghilangkan rasa sakit, tetapi setidaknya bisa membuat hati yang terlanjur kecewa sedikit lega dan terhindar dari stres. Karena memang meluapkan emosi merupakan salah satu terapi untuk menghindari trauma dan keinginan bunuh diri akibat putus asa.
Tak Perlu Menghindari Dari Rasa Sakit Hati, Terimalah Dengan Lapang Dada dan Jangan Berpura-pura Untuk Kuat.
Setelah mengetahui bahwa kamu sedang di khianati pasti perasaan yang kamu rasakan bercampur aduk. Mulai dari sedih, muak, kecewa. marah, bodoh dan perasaan buruk lainnya. Jika memang itu yang kamu alami, itu sebenarnya hal yang wajar dan normal. Kamu cukup berlapang data dan menerimanya dengan ikhlas, jangan menolaknya karena hanya akan membuatmu semakin terkungkung dalam emosi.
Jangan pula kamu berpura-pura dan sok kuat atas kecewa yang kamu rasakan. Karena berpura-pura tak akan menyelesaikan masalah dan hanya membuatmu semakin sakit. Jika kamu sedang marah dan kecewa, akuai saja dan berdamai dengan diri sendiri jauh lebih baik.
Belajar Memaafkan Akan Membuatmu Lebih Berpeluang Besar Untuk Merasakan Kebahagiaan Lagi
Saat kita disakiti, tidak perlulah membenci orang yang menyakiti kita. Tidak perlu juga menyimpan dendam pada mereka yang telah menyakitimu. Perasaan-perasaan negatif yang dipendam hanya akan membuatmu jadi pedendam. Jika sudah menjadi orang yang ingin balas dendam, kamu pun akan sulit untuk merasa bahagia.
Maafkanlah mereka yang telah menyakitimu dan menorehkan luka di hatimu yang tidak akan pernah hilang. Meski tidak bisa memaafkan seutuhnya, tetapi dengan memaafkan, kamu bisa membuka jalan untuk dirimu sendiri merasakan kebahagiaan.
Biarkan mereka yang menyakitimu merasakan pembalasan yang telah ditakdirkan oleh-Nya. Janganlah kamu membalas keburukan dengan keburukan. Yakinlah bahwa Tuhan merupakan hakim yang seadil-adilnya. Setiap perbuatan akan mendapatkan timbal balik yang sesuai.