Aku tak pernah tahu kapan waktunya aku akan dipertemukan dengan seseorang yang akan menjadi pendampingku kelak. Aku tak pernah tahu jodoh seperti apa yang akan Allah kirimkan untukku.
Sebab urusan jodoh itu adalah rahasia-Nya yang tak ada seorang pun yang mengetahuinya. Aku hanya bisa memohon dan meminta kepada-Nya sembari berusaha untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Aku tahu, mungkin orang tuaku sudah sangat ingin melihat anaknya ini memiliki pendamping. Belum lagi perkataan orang-orang yang seakan menuntutku untuk segera menikah.
Dan mungkin segala cara pun sudah mereka lakukan untukku. Mulai dari memperkenalkanku dengan teman-temannya, hingga sampai mencoba langsung menjodohkanku. Tapi apa mau dikatakan, jika memang belum waktunya Allah yang berkehendak, semua juga tidak akan terjadi.
Tak ada yang tahu kapan rencana Allah itu akan terjadi. Semua adalah rahasia-Nya. Allah lebih mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mempertemukanku dengan pilihan-Nya.
Ia juga lebih mengetahui sosok seperti apa yang terbaik untukku yang akan menjadi pendampingku kelak. Aku selalu yakin dan percaya bahwa Allah tak akan pernah mengecewakan hambanya.
Sekeras apapun aku berusaha untuk mendapatkan hati orang yang aku pilih, jika Allah berkata ia bukan yang terbaik untukku, maka Allah akan membuatku menjauh dari pilihanku itu
Seseorang yang aku anggap baik untukku, belum tentu juga terbaik menurut-Nya. Bagaimanapun aku berusaha keras untuk bisa memperjuangkannya, untuk bisa mendapatkannya, dan untuk bisa mendekatinya, jika Allah berkata bukan ia yang terbaik untukku, akan ada banyak cara yang membuat aku jauh darinya.
Aku tidak ingin memaksakan semua harus sesuai dengan inginku. Aku juga tidak ingin memaksakan semua harus seperti yang aku harapkan.
Sebab aku selalu yakin dan percaya bahwa rencana Allah, bahwa pilihan Allah, jauh lebih baik dari semua rencana dan inginnya diriku. Untuk itu aku lebih memilih untuk berpasrah dan berserah kepadanya. Karena ia lah yang maha mengetahui segalanya.
Tugasku saat ini hanya perlu memperbaiki diri dan juga berdoa. Agar kelak Allah bisa dengan segera mempertemukanku dengan seseorang pilihannya kelak. Seseorang yang aku harapkan bisa membuatku semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Seseorang yang bisa membimbingku, yang juga mau menerima segala kurangnya diriku. Seseorang yang mencintaiku karena Allah. Sebab jika semua sudah aku pasrahkan kepadanya, tak akan ada kekecewaan dan kepahitan yang aku rasakan nantinya.
Artikel ini merupakan tulisan dari Sucy Fujiazma di Bapermulu.com yang akan tidak aktif dan semua artikel akan dipindahkan ke olret.id