Ya Allah, Tegarkanlah hatiku, dikala ketentuanmu tidak seperti apa yang ku mau. Bantulah aku untuk berlapang dada, Agar senantiasa aku ikhlas dalam menerima dan menghadapinya.
Aku hanya manusia biasa, Dikala masalah datang menerpa Atau beragam ujian datang menghadang, Tak jarang aku merasa lelah, bosan, marah, mengeluh, menangis Itulah sifatku, sebagai manusia yang masih begitu lalai
Aku pun begitu mudah berharap kepada manusia Meski aku tahu dan seringkali diberi tahu, Bahwa berharap kepada manusia hanya akan mendapat kecewa, dan membuahkan luka Tetapi lalainya aku, masih tetap saja melakukannya. Seakan hatiku dibutakan oleh dunia.
Aku tidak memiliki kekuatan apa-apa Karena obsesiku yang terlalu banyak, Aku hanya bisa cepat berencana dan berharap Mengukir mimpi, berangan-angan, berusaha, serta mendo’akan.
Berharap kelak apa yang ku inginkan bisa menjadi kenyataan. Tetapi, dikala apa yang ku minta tidak Engkau beri seperti apa yang ku damba. Terkadang aku merasa kecewa, aku merasa begitu hina. Cukup sulit rasanya meyakinkan hatiku, jika rencanaMu sudah pasti yang terbaik untukku.
Entah sudah seberapa banyak keluh kesah dan air mata yang ku tunjukan padaMu. Walau selalu berusaha ku kuatkan hatiku, Tapi dikala hening, seringkali aku mengeluhkan keadaan nasibku.
Ya Allah, Hapuskanlah sesak yang tengah kurasakan. Gantikanlah kesedihan dengan kebahagiaan. Bantulah aku untuk selalu berlapang dada, terhadap segala perkara yang hanya membuatku berlinang air mata. Kuatkanlah hatiku, agar selalu mengingatMu. Redakanlah rasa sakit yang kian mendera dalam dada, dan Mudahkanlah hatiku untuk selalu ikhlas menerimanya
Artikel ini merupakan status Facebook dari Airiya Rahmadhani, semoga bermanfaat. *****
Jangan Salahkan Siapa pun Saat Kecewa, Itu Karena Kamu yang Terlalu Berharap Saja
Merasa kecewa, tentunya itu manusiawi. Namun jangan berlebihan, jangan berlarut-larut dan jangan pernah menjadikan itu sebagai alasan untuk anda membenci sebuah sebab yang mengakibatkan anda harus merasakan rasa kecewa tersebut .
Terkadang, tidak semua kecewa yang anda rasakan itu datangnya dari luar diri anda, namun kecewa itu datang karena ulah diri anda sendiri. Namun anda lupa mengoreksi diri, anda lupa menilai diri anda sendiri, anda menutup diri untuk disalahkan.
Anda lebih percaya rasa kecewa itu datangnya dari orang lain bahkan menyalahkan sang pencipta atas kecewa itu. Jika saja kau mengerti tentang semua kecewa yang datang ke diri anda. Percayalah, itu baik bagi diri anda dengan Tujuan sang pencipta agar kau mengerti tentang bumbu-bumbu hidup diatas dunia ini dan salah satunya adalah rasa kecewa itu.
Jika saat ini anda kecewa karena di putusin pacar, jangan terburu-buru untuk anda membencinya, atau pun marah kepadanya. namun anda harus membaca terlebih dahulu sebab yang terjadi.
Anda harus melihat, apakah memang kesalahannya mutlak atau diri anda yang terlalu berlebihan mencintainya, padahal itu belum tentunya milik anda.
Jika anda kecewa karena gagal meraih sesuatu yang anda inginkan. Jangan terlalu berlebihan memikirkan yang tidak-tidak sehingga menimbulkan efek buruk kepada diri anda nanti. Jika anda terlalu meratapi itu semua, maka anda akan jatuh sakit, stress, bahkan melakukan hal yang buruk lainnya.
Jangan seperti itu kawan, Semua orang pernah merasakan kecewa dalam hidupnya. namun mereka tetap tegar dalam menghadapinya. Karena apa?, karena mereka sangat memahami jika hidup memang seperti itu, dan apapun yang terjadi harus kita terima dengan lapang dada, semua akan baik-baik saja jika kau menjalaninya dengan baik pula.
Ingat, Anda tidak berhak untuk mengeluarkan air mata demi sesuatu yang belum pasti untuk Anda. Anda tidak berhak menyerah hanya karena kecewa dengan kegagalan yang sedang anda perjuangkan
. Semua akan baik-baik saja jika kau menerima dan menjalaninya dengan penuh kesabaran, pengertian, dan juga rasa percaya kepada sang pencipta jika semua akan terjawab dengan indah ketika waktunya sudah tepat.
Jadi, tak usah bermurung murkalah kepada waktu yang sedang memberimu kecewa saat ini. Jangan berburuk sangkalah kepada sang pencipta karena telah menghadirkan kecewa dalam dirimu, karena itu tak baik bagi hidupmu.