Tuhan itu benar-benar luar biasa. Ia menanamkan rasa penyesalan pada setiap jiwa manusia, agar saat mereka melakukan kesalahan mereka mau menyesalinya.
Mungkin saja Tuhan bertujuan untuk memberi pelajaran atau mungkin agar manusia tidak lagi mengulangi setiap perbuatannya yang dianggap salah.
Agar mereka yang bersalah tahu bagaimana rasanya disakiti lalu menyesalinya dan tak kembali mengulangi selahannya. Satu hal pasti dari mengapa tuahan menanamkan rasa penyesalan itu, ialah karena tuhan menyayangi mahluk ciptaannya.
Daftar Isi
- 1 Tuhan Selalu Menanamkan Penyesalan Pada Setiap Jiwa yang Bersalah. Yakinlah Dia Pasti Menyesal Telah Mempermainkanmu.
- 2 Bahkan Ketika Menyesal Dan Ingin Minta Maaf Sekalipun Kamu Tidak Akan Mampu Untuk Menebus Kesalahanmu.
- 3 Kamu Juga Tidak Perlu Meneriaki Atau Memarahi Seseoarang Yang Telah Melakukan Sesuatu Kesalahan Besar Padamu.
- 4 Karma Itu Tidak Ada, Hanya Saja Hidup Itu Seperti Roda Tidak Mungkin Dia Melulu Ada Di Atas.
Tuhan Selalu Menanamkan Penyesalan Pada Setiap Jiwa yang Bersalah. Yakinlah Dia Pasti Menyesal Telah Mempermainkanmu.
Tuhan telah menanamkan rasa penyesalan pada setiap-jiwa-jiwa yang bersalah. Munkin hal itu merupakan bentuk kasih sayang tuhan pada manusia. Agar setiap orang yang melakukan kesalahan mau menyesal dan tidak ingin mengulangi kesalahannya lagi.
Ketika kamu sudah merasa dipermainkan oleh seseorang, maka yang perlu kamu lakukan adalah tidak perlu berlarut-larut meratapinya. Tidak perlu kamu berusaha membuat dia merasa bersalah padamu, akan ada saatnya dimana dia akan menyesal telah mempermainkanmu dan itu tidak harus pada saat itu juga atau di hadapanmu.
Bahkan Ketika Menyesal Dan Ingin Minta Maaf Sekalipun Kamu Tidak Akan Mampu Untuk Menebus Kesalahanmu.
Sadar dan menyesal datangnya selalu diakhir. Oleh sebab itu seharusnya sadar bahwa penyesalan itu tidak akan merubah apapun. Sehingga tidak akan mudah melakukan kesalahan sesuka hati. Bahkan ketika menyesal dan ingin minta maaf sekalipun kamu tidak akan pernah mampu menebus kesalahan yang pernah kamu buat.
Yang kamu harus tau, bahwa yang namanya penyesalan itu tidak akan merubah apapun. Bahwa yang namanya penyesalan itu tidak akan mmapu menebus kesalahan yang sudah kamu lakukan.
Jadi meskipun kamu menyadari kesalahanmu akan tetapi kamu tidak akan pernah mampu menebusnya. Bahkan kata maafpun tidak akan pernah bisa membayar kesalahan yang sudah kamu lakukan.
Kamu Juga Tidak Perlu Meneriaki Atau Memarahi Seseoarang Yang Telah Melakukan Sesuatu Kesalahan Besar Padamu.
Dipermainkan, diselingkuhi rasanya memang sakit dan ingin membuatmu marah-marah padanya buka. Tapi tidak perlu kamu lakukan hal itu karena kalau dia memang merasa bersalah dia pasti akan merasakan sakit atas kesalahan dan penyesalah yang harus ditanggungnya. Begitu juga sebaliknya semua akan percuma kalau dia tidak merasa bersalah padamu.
Kalau semuanya sudah terjadi maka akan sulit untuk diperbaiki. Karena seseorang akan sadar bahw apa yang ia lakukan salah setelah ia sadar dan menyesal.
Sebelum sadar dan menyesal ia tidak akan merasa bahwa yang ia lakukan selama ini adalah salah. Ia tidak sadar bahwa penyesalan itu akan selalu ada didalam hidup seseorang. Dan ingatlah bahwa penyesalan yang kamu rasakan tidak akan pernah merubah apapun, karena semuanya sudah terlambat.
Karma Itu Tidak Ada, Hanya Saja Hidup Itu Seperti Roda Tidak Mungkin Dia Melulu Ada Di Atas.
Kamu boleh percaya suatu saat dia akan merasakan sakit yang sama sepertimu, tapi itu bukanlah sebuah karma baginya. Karena itu, tidak ada hanya saja hidup tidak akan selalu di atas, maka apa jika saat ini dia bisa menyakitimu itu tandanya dia sedang di atas. Kelak dia pasti akan merasakan bagaimana rasanya ada di bawah.
Ketika kamu merasa disakiti, kamu tak perlu lama-lama berlarut-larut dalam kesedihan. Segera bangkit dan berbahagialah dan kamu tidak perlu khawatir kalau dia tidak akan merasakan sakit yang sama.
Kamu juga tidak perlu mengeluarkan sumpah serapah padanya hanya karena berharap dia merasakan sakit yang sama. Ada saatnya dimana dia akan merasakan sakit sepertimu saat dia tidak beruntung.