Aku Takut Menikah: Menepis Trauma, Menggapai Surga!

Kamu Belum Siap Menikah
Kamu Belum Siap Menikah

Mengapa Pernikahan Bukan Sekadar Hangout, Melainkan Pelabuhan Abadi

Di tengah maraknya berita perselingkuhan, KDRT, dan perceraian, wajar jika banyak pemuda-pemudi masa kini diserang fobia terhadap pernikahan, sebuah ketakutan yang dikenal sebagai Gamophobia. Namun, benarkah pernikahan adalah ladang masalah, atau justru satu-satunya jalan keluar?

Ustadz Abdurrahman Zahier, BBA, dalam episode “Fitya Room” yang berjudul “Aku Takut Menikah,” menegaskan bahwa pandangan ini adalah distorsi. Ia mengingatkan kembali bahwa dalam Islam, pernikahan bukanlah sekadar ritual sosial, melainkan sebuah ibadah tertinggi yang tujuannya adalah Surga.

Menikah: Ibadah yang Langgeng Sampai ke Surga

Telat Menikah
Telat Menikah

Pernikahan adalah sunnah para nabi dan rasul. Ustadz Abdurrahman menjelaskan tiga esensi utama mengapa kita harus menikah:

Mencari Surga: Menikah adalah tentang mencari tempat kembali pulang dan mencari ridha Allah. Setiap rangkaian aktivitas di dalamnya (suap-suapan, mencari nafkah, mendidik anak) bisa mendatangkan pahala.

Bertumbuh: Pernikahan adalah proses mendewasakan diri dan pasangan. Ia menuntut tanggung jawab yang tidak dimiliki saat kita masih single.

Ultimate Goal: Tahukah Anda? Pernikahan adalah salah satu ibadah yang tidak akan hilang di surga (selain zikir dan tauhid). Puncak kenikmatan di surga adalah berjumpa kembali dengan pasangan hidup di dunia!

Kunci Utama: “Pernikahan adalah soal bagaimana kita merakit perahunya, mengayun bersama, dan sampai di pelabuhannya. Dan pelabuhan terakhirnya adalah Surga.”

Kesiapan Bukan Pajero, Tapi Tanggung Jawab

Terlambat Menikah
Terlambat Menikah

Banyak anak muda menunda pernikahan karena standar materi yang terlalu tinggi. “Harus punya rumah di Menteng, harus punya Pajero,” padahal, Ustadz Zahier meluruskan:

Standar yang Salah (Materi) Standar yang Benar (Mental & Spiritual)
Punya gaji besar atau harta melimpah. Kesiapan mental untuk menyandang status suami/istri/ayah/ibu.
Mencari pasangan yang sempurna fisik. Mencari pasangan yang setara (kafaah) terutama dalam hal agama.
Menjadikan nikah sebagai pelarian masalah. Bertanggung jawab dan berani menghadapi masalah tanpa lari.
Tidak siap berbakti pada orang tua pasangan. Siap berbuat baik pada orang tua pasangan (mertua) dan memuliakan mereka.
Read More :  Yang Belum Menikah Di Usia Matang Bukan Berarti Gak Laku. Mungkin Ada Hal yang Harus Mereka Selesaikan Dahulu

Ciri Paling Jelas: Seseorang dikatakan siap menikah jika ia sudah selesai dengan dirinya sendiri (you done with yourself), yakni tidak lagi menjadi pribadi troublemaker atau playing victim.

Membungkam Ketakutan dan Tuntutan Keluarga

Lantas, bagaimana mengatasi ketakutan akan masalah dan tuntutan orang sekitar?

Batasi Paparan Medsos (Medsos Detox): Berhentilah membandingkan kebahagiaan Anda dengan orang lain di media sosial. Kurangi exposure terhadap konten-konten negatif (baby blues, KDRT) yang memicu generalisasi bahwa semua pernikahan akan bermasalah.

Tujuan Adalah Partner Ibadah: Luruskan tujuan. Kita menikah untuk mencari partner ketaatan, bukan sekadar partner untuk hang out atau nonton konser. Pasangan Anda harus menjadi orang yang mengingatkan saat lalai dan membangunkan tatkala lengah.

Permudah Mahar: Islam menganjurkan pernikahan yang paling berkah adalah yang paling mudah maharnya. Pesan tegas untuk orang tua: Mudahkanlah prosesnya! Jika pernikahan dipersulit oleh adat dan budaya, jangan takut untuk berkomunikasi dengan sopan. Ingat, yang akan menjalani pernikahan hanyalah berdua.

Kesimpulan: Pernikahan adalah ibadah yang luhur. Jangan biarkan trauma masa lalu atau konten negatif di media sosial merampas hak Anda untuk mencari surga. Persiapkan diri dengan ilmu, bertanggung jawab atas diri sendiri, dan nikahilah orang yang mampu menjadi rekan seperjuangan Anda dalam ketaatan.

Kamu juga bisa membaca artikel menarik kami lainnya seperti Mengapa Laki-Laki Sulit Mengekspresikan Sedih dan Merasa Dicintai Bersyarat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *