Bila Jodoh Adalah Cerminan Diri, Maka Aku Ingin Memantaskan Diriku Sebelum Menjadi Kekasih Halalmu

Bila Dia Bukan Jodohku
Bila Dia Bukan Jodohku

Sebaiknya, Aku pergi menjauh hingga tak tampak lagi olehmu. Jangan menungguku. Aku tak ingin kita saling menunggu. Aku tak ingin bertanggungjawab atas rindumu.

Bukan aku tak ingin bersamamu, Namun, aku menjaga rasa ini hingga pada waktunya. Perihal rasa yang kau miliki saat ini, hapuskanlah. Aku tak sanggup bila suatu saat nanti, namaku kau sebut sebagai pelaku patah hatimu jikalau pada akhirnya kita tak bersatu.

Aku sengaja pergi, Aku ingin mengajarkanmu tentang mengikhlaskan, Bahwa mencintai sesungguhnya bukan dengan cara seperti ini. Biarkanlah perpisahan menguji rasaku dan rasamu yang kini menggebuh.

Kau percaya pada ketetapan-Nya bukan? Jika kau percaya, bantu aku melepasmu dengan caraku meninggalkanmu. Aku tak pernah khawatir tentang siapa yang akan menemani kehidupanku nanti, Tentang siapa yang akan berjalan beriringan dalam hidupku nanti,

Kalau jodoh adalah cerminan diri, Maka aku ingin memantaskan diriku dengan menjauhimu dan jangan menungguku. Kalaupun Dia menuliskan namamu sebagai ketetapan-Nya, Maka sejauh apapun aku dan kamu terpisah, yakinlah. Kita pasti bertemu juga dalam skenario-Nya yang paling terindah.

Aku Sedang Menanti, Atas Nama “Penantian” Namamu Yang Tak Pernah Bosan Kulangitkan

Mantan Hanyalah Jodoh Orang Lain
Mantan Hanyalah Jodoh Orang Lain

Singkatnya, Aku sedang menanti. Atas nama “penantian” namamu yang tak pernah bosan kulangitkan. Jangan tanyakan soal harapan, Harapanku, suatu saat nanti kita saling di-pertemukan.

Read More :  Jika Cinta Tak Harus Memiliki, Apakah Kita Harus Saling Menyakiti Dengan Membiarkan Perasaan Sendiri?

Dalam keadaan yang begitu mengesankan penuh keberkahan. Kini aku sedang mempersiapkan. Berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan, agar nantinya yang aku temukan adalah sosok cerminan. Biarkanlah ini menjadi cerita indah sebelum bertemu denganmu.

Mengikhtiarkan sebuah impian untuk segera bersatu. Jika nanti, Allah swt memilih namamu yang menjadi pelengkap separuh agamaku, Maka, dengan rasa bahagia aku menerima ketetapan terindah-Nya. Temani aku dalam melangkah. Bantu aku saat gelisah. Dan ingatkan aku jika salah, Lengkapi kekurangan yang berada pada diriku.

Ketika kita telah dipertemukan nanti, aku ingin menyatakan sesuatu dengan rasa malu. Yang ingin aku sampaikan adalah kamu merupakan “Hadiah Penantian” yang selama ini aku semoga-kan. Semoga, kita saling dipertemukan.

*****

Jodoh Itu Perlu Dipilih Bukan Karena Terdesak Ingin Menikah

Cari Jodoh Asal Jangan Cepat
Cari Jodoh Asal Jangan Cepat

Kita perlu menitikberatkan beberapa kriteria apabila memilih jodoh, jangan sembarangan dalam menentukan jodoh karena bersamanya kamu akan mengarungi kehidupan. Diantara ciri-ciri yang paling utama adalah agama dan tanggungjawabnya. Karena dengan adanya iman didalam dada dan tanggungjawab yang baik, maka dia akan menjadi pasangan yang paling ideal bagi kamu.

Memang dalam hal memilih jodoh, kadang juga kita sangat disulitkan. Lebih lagi kita mempunyai lebih dari satu pilihan. Justru disinilah kita di uji, bagaimana cara untuk menentukan bahwa dia adalah jodoh yang pas untuk kita.

Fokus Pada Kelebihan dan Kebaikannya, Pastikan Sesuia Dengan Kriteria Kamu. Tapi Jangan Pula Tidak Menilai Sisi Buruknya.

Bila Memang Jodoh Dia Akan Kembali Lagi
Bila Memang Jodoh Dia Akan Kembali Lagi

Kamu harus membuka hatimu untuk melihat kebaikan dari calon pendampingmu ini, karena setiap orang pasti mempunyai sifat dan perangainya yang berbeda-beda. Pasti ada kebaikan yang ada dalam diri pasanganmu yang membuatmu jatuh hati. Namun, kamu harus hati-hati. Jangan tertipu dengan kebaikan yang palsu.

Read More :  Jangan Mudah Percaya Omongan Lelaki, Jika Tidak Mau Pada Akhirnya Kamu Terluka

Kamu harus menyelidiki tahap agamanya, shalatnya, puasanya dan amal jariyahnya. Bukan pula bermksud untuk mencari pasangan ustadz atau ustadzah. Namun, carilah pasangan yang ada pegangan agama yang kukuh demi masa depan yang lebih baik.

Kamu Juga Perlu Mempertimbangkan Pendapat Orang Tua dan Nasihat-Nasihat Dari Pihak Lainnya. Khususnya yang Mengenalnya Dengan Baik.

Andaikan Kita Memang Berjodoh
Andaikan Kita Memang Berjodoh

Kamu juga bisa mendengarkan pendapat mereka yang sudah berpengalaman, dan yang paling penting ialah pendapat kedua orang tua. Tak ada salahnya jika kamu ingin mendapatkan pendapat dari teman terbaik kamu juga. Rangkumkan semua pendapat dan buatlah pilihan yang dekat dengan hati kamu. Hal ini supaya kamu lebih jelas dan boleh membuat pilihan yang lebih tepat.

Bila Masih Bingung, Shalat Istikharah Adalah Solusi Terbaik. Mintalah Petunjuk Allah.

Jodoh Itu Bukan Hanya Di Nanti
Jodoh Itu Bukan Hanya Di Nanti

Dan jika kamu masih belum yakin dengan keputusan dan saran-saran dari kedua orang tua serta sahabat. Jangan lupa dirikanlah sholat istikharah supaya Allah membantu kamu untuk menentukan pilihan melalui tanda-tanda sebagai petunjuk. Petunjuk bisa melalui mimpi dan gerak hati, semoga saja kamu mendapatkan petunjuk yang sangat mudah dikenali.

Dalam soal memilih jodoh tak perlu berburu-buru, karena memang menikah bukanlah ajang lomba lari dan menikah bukan pula soal umur ataupun cinta tapi soal kesiapan. Berdoalah kepada Allah supaya diberikan jodoh yang baik.

Artikel ini merupakan translate dan pengembangan dari kashoorga.com dengan judul artikel asli Jodoh Perli Dipilih Bukan Karena Terdesak Ingin Berkahwin. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *