Jeruk, jeruk keprok, stroberi, anggur, dan delima kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan vitamin C, yang berperan penting dalam mengurangi risiko kanker dan mencegah penyakit kronis tertentu.
Buah-buahan sangat penting untuk pola makan sehat, menawarkan sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang kaya. Nutrisi ini menangkal efek buruk radikal bebas, memperlambat proses penuaan, dan mengurangi risiko kanker serta kondisi kronis lainnya. Lebih lanjut, serat dalam buah dan sayur membantu melawan kelebihan berat badan dan obesitas, sehingga mengurangi risiko setidaknya 13 jenis kanker.
Menurut Tran Pham Thuy Hoa, ahli gizi di Departemen Nutrisi Rumah Sakit Umum Tam Anh di Hanoi, lima buah berikut ini sangat tinggi antioksidan dan efektif dalam mengurangi risiko kanker:
1. Blueberry
Blueberry kaya akan antioksidan, terutama antosianin—sejenis flavonoid yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan melindungi sel dari radikal bebas. Blueberry juga mendukung kesehatan otak, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan kanker.
Nikmati blueberry segar dalam yogurt atau smoothie, beku, atau ditambahkan ke makanan panggang dan oatmeal untuk manfaat kesehatan.
2. Stroberi
Stroberi merupakan sumber vitamin C yang ampuh, yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan penyerapan zat besi. Stroberi juga kaya akan asam ellagic, antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, melawan peradangan, memperlambat penuaan, dan mengurangi risiko kanker.
Lebih lanjut, metanol yang terkandung dalam stroberi bertindak sebagai toksin bagi sel kanker payudara, mendorong penghancurannya dan menghambat pertumbuhan tumor. Tambahkan stroberi ke dalam salad, hidangan penutup, atau smoothie, atau padukan dengan cokelat hitam untuk meningkatkan rasa dan meningkatkan asupan antioksidan.
3. Delima
Delima mengandung polifenol—sekelompok antioksidan kuat yang mengurangi efek radikal bebas dan membantu mengendalikan pertumbuhan sel kanker. Konsumsi delima secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan mencegah penggumpalan darah. Bijinya juga menyediakan serat yang mendukung pencernaan yang sehat.
Delima dapat dinikmati segar, dibuat jus, dalam salad, atau dicampur dengan yogurt untuk menambah rasa.
4. Jeruk
Vitamin C dan flavonoid dalam jeruk memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan kulit dengan merangsang produksi kolagen. Mengonsumsi jeruk secara teratur juga dapat mengurangi risiko kanker lambung dan paru-paru.
Mengonsumsi buah utuh, bukan jus, disarankan untuk memaksimalkan manfaat serat.
5. Anggur
Anggur mengandung resveratrol, antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi risiko kanker, dan mendukung kesehatan kardiovaskular. Resveratrol dikenal karena potensinya untuk memperpanjang umur, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan jantung. Anggur juga mengandung quercetin, yang membantu melawan alergi dan peradangan.
Nikmati anggur segar sebagai hidangan penutup, buat jus anggur, atau konsumsi anggur yang terbuat dari anggur secukupnya untuk mendapatkan manfaat kesehatan ini.
Kamu juga bisa membaca artikel menarik kami lainnya seperti Mengapa Cranberry Begitu Baik untuk Kesehatan Kamu?
Response (1)