Delima manis, harum, dan lezat. Ini adalah buah bergizi, mengandung banyak vitamin, mineral dan serat. Tahukah Anda buah delima apa yang tidak cocok?
Buah delima memiliki kulit yang agak keras, mengkilat, berwarna kuning kemerahan. Manik-manik di dalamnya berbentuk seperti batu mulia. Buah delima bisa dimakan langsung, dibuat jus atau salad, semuanya sangat bergizi.
Namun, saat mengonsumsi buah delima, kamu juga harus memperhatikan apa saja yang tidak cocok dengan buah delima. Menghindari makan makanan yang tidak cocok akan membantu Anda membatasi beberapa efek berbahaya pada kesehatan.
Daftar Isi
Apa efek makan buah delima?
100 gram biji delima menyediakan sekitar 82 kalori, dengan bahan utama seperti:
• Lipid 1,2 gram
• Lemak jenuh 0,1 gram
• Kolesterol 0 mg
• Natrium 3 mg
• Kalium 236 mg
• Karbohidrat 19 gram
• Serat 4 gram
• Gula pasir 14 gram
• Protein 1,7 gram pagi
• Vitamin C 10,2 mg
• Kalsium 10 mg
• Besi 0,3 mg
• Vitamin D 0 IU
• Vitamin B6 0,1 mg
• Vitamin B12 0 µg
• Magnesium 12 mg
Jika Anda tertarik dengan apa saja yang tidak cocok dengan buah delima, Anda mungkin ingin tahu lebih banyak tentang kegunaan buah delima. Biji delima mengandung banyak vitamin (terutama vitamin C) dan kaya akan serat dan antioksidan.
1. Antioksidan dan anti inflamasi
Minum jus buah delima dapat membantu mengurangi tanda-tanda peradangan dan melindungi sel dari kerusakan. Delima memiliki aktivitas antioksidan tiga kali lebih banyak dibandingkan anggur merah dan teh hijau. Studi menunjukkan bahwa buah delima mampu melawan peradangan di usus.
Minyak biji delima juga mengandung asam punicic. Ini merupakan senyawa antioksidan yang diyakini berpotensi melawan sel kanker payudara.
2. Dapat mengurangi risiko penyakit jantung
Delima kaya akan senyawa pelindung yang memiliki sifat antioksidan. Delima dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar lipid darah tinggi. Mengonsumsi buah delima secara teratur mungkin efektif mengurangi risiko aterosklerosis.
Sebuah penelitian tahun 2013 menunjukkan hasil positif tentang efek buah delima. Dalam penelitian tersebut, penderita tekanan darah tinggi meminum 150ml jus buah delima setiap hari selama dua minggu. Hasil tingkat tekanan darah telah meningkat secara signifikan.
Studi lain menunjukkan bahwa minum jus delima dapat meningkatkan aliran darah ke jantung pada pasien penyakit jantung koroner. Studi-studi ini sedang dilakukan dalam skala kecil. Hasil pastinya menunggu penelitian dengan ukuran sampel yang lebih besar.
3. Dapat meningkatkan prestasi olahraga
Menurut penelitian, minum jus delima membantu Anda meningkatkan performa olahraga. Kandungan antioksidan pada buah delima mampu memperlambat nyeri otot.
Minum jus delima dapat membantu mengurangi kerusakan oksidatif akibat stres fisik (seperti olahraga). Di saat yang sama, buah ini juga meningkatkan kapasitas antioksidan setelah aktivitas fisik yang intens. Dari situlah proses pemulihan pasca sesi latihan juga akan semakin membaik.
4. Dapat meningkatkan kesehatan kognitif
Karena kandungan antioksidannya yang tinggi, buah delima dapat membantu mencegah kerusakan sel saraf. Selain itu, senyawa tersebut juga merangsang aktivitas di area otak yang bertugas mengendalikan fungsi memori. Penelitian menunjukkan bahwa jus delima meningkatkan beberapa aspek kesehatan kognitif.
Delima tidak cocok dengan apa?
Makanan apa saja yang pantang dimakan buah delima atau makanan apa saja yang pantang dimakan buah delima? Cara paling umum mengonsumsi buah delima adalah dengan memakannya langsung atau dijadikan jus. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan buah delima dalam salad atau membuat saus.
Saat ini tidak ada kesimpulan medis tentang apa yang tidak cocok dengan buah delima. Namun menurut pengalaman masyarakat, ada beberapa makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan dengan buah delima.
Efek berbahaya dari kombinasi ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan. Jika perut Anda lemah atau tubuh Anda sensitif, Anda mungkin mengalami sakit perut dan keracunan. Di bawah ini beberapa masakan yang tidak boleh dimakan dengan buah delima, bisa Anda simak.
1. Semangka
Semangka itu dingin, delima itu hangat. Menurut pengalaman, kedua buah ini jika dimakan bersamaan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
2. Tomat
Tomat juga menjadi salah satu masakan yang disarankan untuk tidak dimakan bersama buah delima. Tomat yang dipadukan dengan buah delima dapat mengurangi penyerapan nutrisi.
3. Kentang
Kentang merupakan umbi bertepung yang memberikan banyak energi. Buah delima yang dimakan dengan kentang dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sakit perut dan keracunan.
4. Makanan kaya kalsium
Delima mengandung tanin yang bila dikombinasikan dengan kalsium akan membentuk senyawa yang tidak dapat dicerna. Jika Anda makan buah delima segera setelah makan seafood, Anda mungkin akan mengalami mual dan sakit perut.
Apa yang tidak cocok dengan buah delima dan siapa yang tidak boleh memakannya dalam jumlah banyak?
Saat mengetahui apa saja yang tidak cocok dengan buah delima, jangan abaikan informasi tentang kelompok orang yang sebaiknya membatasi makan buah delima. Buah delima membawa banyak manfaat kesehatan. Namun, tidak semua orang bisa mengonsumsi buah ini secara rutin. Jika Anda termasuk salah satu kelompok orang berikut, sebaiknya jangan makan buah delima terlalu banyak.
1. Penderita sakit maag
Buah delima secara alami cukup asam. Keasaman ini bisa mengiritasi lapisan lambung. Hal ini berdampak buruk bagi penderita sakit maag atau refluks. Jus delima dapat memperburuk gejala penyakit.
Apalagi jika Anda meminum jus buah delima saat perut kosong, Anda rentan mengalami sakit perut dan mulas. Oleh karena itu, penderita masalah lambung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pola makan yang sesuai.
2. Panas Dalam
Delima adalah buah yang hangat. Artinya, jika Anda makan terlalu banyak, suhu tubuh bisa meningkat. Ini adalah kondisi yang tidak diinginkan bagi orang-orang dengan organ dalam yang panas. Secara khusus, Anda tidak boleh membiarkan anak-anak makan buah delima terlalu banyak. Suhu tubuh pada anak kecil seringkali belum matang dan mudah terpengaruh.
Jika suhu tubuh meningkat, anak mungkin mengalami gejala seperti mudah tersinggung, mudah tersinggung, ruam, dan gatal-gatal. Oleh karena itu, jika Anda memiliki tubuh yang panas, sebaiknya utamakan buah-buahan yang memiliki khasiat sejuk. Anda sebaiknya hanya mengonsumsi buah delima dalam jumlah sedang dan tidak mengonsumsinya secara rutin setiap hari.
3. Penderita kencing manis
Delima menyediakan sejumlah gula alami. Jika dikonsumsi terlalu banyak, kadar gula darah akan melonjak. Hal ini berbahaya bagi penderita diabetes. Penderita diabetes boleh makan sedikit biji delima, namun sebaiknya membatasi minum jus delima. Jus sering kali mengandung banyak gula dan rendah serat. Jika Anda sedang dirawat karena diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda tentang makanan yang cocok.
4. Orang dengan hemofilia
Delima memiliki efek meningkatkan sirkulasi darah. Properti ini mungkin menimbulkan risiko dalam situasi tertentu. Biasanya pada penderita hemofilia atau orang yang bersiap menjalani operasi.
Delima dapat meningkatkan risiko pendarahan lebih banyak. Pasien yang bersiap menjalani operasi seringkali disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mempengaruhi pembekuan darah. Salah satunya adalah buah delima.
Delima dikenal karena sifat antioksidannya dan menyediakan serat serta vitamin esensial. Delima tidak cocok dengan apa? Harap dicatat bahwa Anda tidak boleh makan buah delima dengan kentang, tomat, semangka, atau makanan laut. Kombinasi ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, jika Anda termasuk salah satu dari empat kelompok orang yang disebutkan dalam artikel tersebut, sebaiknya batasi juga konsumsi buah delima.