Olret.id – Selama 3 bulan pertama kehamilan, ibu hamil mungkin mengalami kesulitan makan akibat mual di pagi hari. Pada saat ini, rasa manis dan asam dari buah dapat membantu ibu merasa lebih nyaman, sekaligus menyediakan berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi perkembangan janin.
Khususnya 10 jenis buah yang baik untuk ibu hamil di 3 bulan pertama kehamilan ada di artikel berikut, jangan lupa masukkan ke dalam menu makan Anda!
Jeruk

Jeruk mengandung banyak vitamin C yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu ibu terhindar dari penyakit ringan selama awal kehamilan. Selain itu, jeruk juga mengandung asam folat untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin.
buah mangga
Mangga mengandung mineral zat besi yang membantu ibu hamil mencegah risiko anemia pada 3 bulan pertama kehamilan. Selain itu, buah ini juga menyediakan banyak vitamin C, E dan A yang bermanfaat untuk perkembangan janin.
Delima
Buah delima juga merupakan salah satu buah yang baik untuk ibu hamil pada 3 bulan pertama. Karena buah ini mengandung banyak vitamin C, maka membantu melindungi ibu dan bayi dari risiko penyakit selama trimester pertama.
Pada saat yang sama, buah delima juga mengandung kalsium dan asam folat untuk membantu bayi Anda mengembangkan otak dan sistem rangkanya.
Alpukat
Ibu sebaiknya mengonsumsi alpukat untuk melengkapi asam folat yang membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin sejak 3 bulan pertama kehamilan. Selain itu, jumlah vitamin C, E, dan K dalam alpukat membantu ibu mengurangi rasa mual dan memiliki kesehatan yang lebih baik dalam 3 bulan pertama.
Pisang

Pisang menyediakan vitamin B6 dan kalium yang membantu janin mengembangkan otaknya sejak awal dalam kandungan. Pada saat yang sama, jumlah serat dalam pisang juga membantu pencernaan, membantu ibu hamil tidak khawatir tentang kembung, gangguan pencernaan dan makan lebih baik.
Anggur
Mengonsumsi anggur secara aktif membantu ibu memenuhi kebutuhan zat besi untuk mencegah anemia pada trimester pertama. Selain itu, buah ini juga mengandung banyak serat untuk membantu ibu mengurangi sembelit saat hamil, sehingga membantu bayi menyerap nutrisi secara optimal.
Apel
Di antara buah-buahan yang baik untuk ibu hamil, apel merupakan pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Karena buah ini kaya akan serat, buah ini membantu mengurangi kembung dan gangguan pencernaan pada ibu hamil dalam 3 bulan pertama. Pada saat yang sama, apel kaya akan vitamin C, membantu ibu mengurangi kelelahan dan mencegah penyakit ringan.
Pir
Buah pir mengandung vitamin C dan flavonoid yang membantu melindungi ibu dari risiko penyakit menular (seperti flu, batuk, dan lain-lain) selama bulan-bulan pertama kehamilan. Selain itu, buah ini juga kaya akan serat dan prebiotik untuk membantu ibu mencerna makanan dengan baik dan terhindar dari kembung.
Jeruk bali

Kandungan kalsium yang tinggi dalam jeruk bali membantu janin membentuk dan mengembangkan sistem rangkanya selama 3 bulan pertama kehamilan. Pada saat yang sama, jeruk bali juga mengandung mineral kalium, yang membantu ibu hamil menjaga tekanan darah tetap stabil.
Kiwi
Jika berbicara soal buah yang baik untuk ibu hamil di 3 bulan pertama, kiwi juga jadi favorit banyak ibu. Karena buah ini memiliki rasa manis dan asam serta menambahkan serat untuk membantu meringankan gejala mual di pagi hari. Selain itu, kiwi juga menyediakan vitamin C dan E untuk membantu ibu memiliki pengalaman kehamilan yang lebih nyaman dan lembut.
Selain buah-buahan, ibu hamil juga sebaiknya menambahkan variasi makanan dalam menu makan sehari-hari seperti daging, ikan, sayur-sayuran, dan lain sebagainya. Sebab, selama 9 bulan 10 hari tersebut, tubuh ibu membutuhkan asupan gizi yang cukup agar bisa menjadi tempat perlindungan dan pembinaan tumbuh kembang bayi. Dan saat bayi Anda lahir, ia akan terus dilindungi oleh tubuh ibu melalui kontak kulit ke kulit.
Kontak kulit ke kulit diterapkan di banyak rumah sakit bersalin di Vietnam dan negara-negara lain di seluruh dunia. Dengan hanya 90 menit kontak kulit ke kulit dengan ibu setelah lahir, bayi akan mendapatkan kontak awal dan menerima bakteri menguntungkan dari ibu.
Ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi Anda dan melindunginya dari bakteri berbahaya. Lebih jauh lagi, kontak kulit ke kulit juga membantu merangsang produksi antibodi IgA dan IgG dalam ASI, sehingga mengurangi risiko infeksi pencernaan dan pernapasan pada bayi. Proses berpelukan dan kontak kulit ke kulit juga membantu bayi Anda menstabilkan detak jantung, suhu tubuh, dan merasa aman.
Kamu juga bisa membaca artikel menraik kami lainnya seperti 4 Manfaat Buah Jeruk Bali Untuk Kesehatan
Response (1)