Ketahuilah, cinta tanpa komitmen yang jelas itu melelahkan, karena pada akhirnya kamu harus kecewa jika dia tiba-tiba berlaku seadaanya kepadamu jika sudah merasa bosan. Maka dari itu, bijaklah memulai sesuatu yang kamu sebut “cinta”, jangan sampai kamu ambil hatinya tapi kamu tidak untuk menjaganya, karena cinta itu butuh yang namanya komitmen.
Iya, cinta itu harus punya tujuan, cinta itu harus sellau memiliki kejelasan, jangan sampai hanya asal jalan dan iya-iya saja karena sama-sama suka. Jangan sampai hanya iya-iya saja, tapi kamu sendiri masih belum mendapatkan titik yang benar-benar membuatmu ingin bertahan dengannya sampai akhir.
Daftar Isi
- 1 Cinta Itu Butuh Komitmen Untuk Setia dan Mengasihi Dengan Sungguh-sungguh.
- 2 Kala Mencintai, Belajarlah Untuk Mengerti Dengan Baik Apa yang Sebenarnya Menjadi Tujuanmu Menaruh Hati Padanya.
- 3 Tak Sedikit Orang yang Mencintai Diam-diam, Akhirnya Harus Terluka Dalam-dalam
- 4 Mencintai Diam-diam Itu Memang Tidak Salah, Tapi Dari Awal Kamu Harus Selalu Siap Dengan Segala Resikonya
- 5 Tetap Sadarlah Bahwa Kepastian Akhirnya Tetap Ada Pada Allah, Agar Saat Kamu Tahu Dia Bukan Untukmu Maka Kamu Tidak Sedih
Cinta Itu Butuh Komitmen Untuk Setia dan Mengasihi Dengan Sungguh-sungguh.
Karena cinta itu butuh yang namanya komitmen untuk setia dan juga mengasihi dengan keseriusan, maka pastikan dirimu tidak pernah main-main kala ingin memulai untuk menetap pada satu hati. Jangan sampai kala kamu sudah mantap memilih bersama akan tetapi semua itu hanya lantaran kamu cinta dan menggebu-gebu saja, tidak berpikir dengan bijaksana.
Karena banyak pernikahan yang akhirnya menjadi berantakan karena kala dia ingin memulai dulu tidak dipikirkan dengan matang, dia tidak tahu alasan yang jelas kenapa dia memilihmu. Jadi selalu ingat, hidup bersama itu tidak hanya dalam waktu yang sebentar, bukan hanya dalam waktu 1 bulan atau 2 bulan, akan tetapi hingga maut memisahkan. Kebersamaan dipilih hingga akhir maut memisahkan, tidak hanya ajang dalam mencari senang ketika masih sama-sama cinta, dan saling mengabaikan ketika sudah saling bosan.
Kala Mencintai, Belajarlah Untuk Mengerti Dengan Baik Apa yang Sebenarnya Menjadi Tujuanmu Menaruh Hati Padanya.
Maka saat kamu mencintai, ketika kamu memilih untuk menetap pada satu hati, belajar juga untuk mengerti dengan baik apa yang sebenarnya menjadi tujuan dirimu menaruh hati kepadanya.
Meski benar terkadang cinta itu tidak beralasan, akan tetapi setidaknya kamu harus mengerti apa yang membuat dirimu memilih dirinya, apa tujuan dirimu ingin hidup bersama dengannya, karena dari situlah nanti bakal hadir yang namanya komitmen.
*****
Tak Sedikit Orang yang Mencintai Diam-diam, Akhirnya Harus Terluka Dalam-dalam
Memang benar, tidak jarang kadang orang yang mencintai diam-diam, pada akhirnya harus terluka dalam-dalam, bahkan harus kecewa dan tersiksa oleh harap yang berakhir lara. Apakah kamu dalam posisi ini, atau pernah mengalami yang demikian? jika iya, bersabarlah sebab dibalik yang kamu alami ada rencana-Nya yang luar biasa.
Mencintai Diam-diam Itu Memang Tidak Salah, Tapi Dari Awal Kamu Harus Selalu Siap Dengan Segala Resikonya
Dan iya, mencintai diam-diam itu memang tidak salah, tetapi dari awal kamu harus selalu siap dengan segala resiko yang akan ada terjadi di akhir nanti. Karena takut apa yang kamu harapkan tidak sesuai dengan yang Allah harapkan, sehingga ketika demikian maka hatimu selamat dari kekecewaan mendalam.
Kamu Harus Berpikir Positif, Jangan Sampai Mengharapmu Kebangetan, dan Akhirnya Kecewa Sangat Dalam. Kamu harus selalu berpikir positif atas apa yang sedang menyapa hatimu, jangan dulu merasa sangat bahagia, karena takut keinginan baikmu tidak Allah restui sesui dengan apa yang telah kamu semogakan. Jangan sampai mengharapmu kepada-Nya kebangetan, jangan sampai mengharapmu terlalu besar, dan akhirnya kamu kecewa sangat dalam karena yang terjadi tidak sesui yang kamu harapkan.
Tetap Sadarlah Bahwa Kepastian Akhirnya Tetap Ada Pada Allah, Agar Saat Kamu Tahu Dia Bukan Untukmu Maka Kamu Tidak Sedih
Lantas tetap sadarlah bahwa kepastian akhirnya ada pada Allah, tetap sadarlah bahwa akhir yang pasti ada pada restu Allah, agar saat kamu tahu dia bukan untukmu maka kamu tidak terlalu bersedih meratapi ketetapan-Nya. Bijaklah Menjaga Hati, Jangan Sepenuhnya Kamu Isi Tentangnya, Sebab Bisa Jadi Perasaanmu Hanya Sebuah Ujian Sebelum Bertemu yang Tepat. Bijaklah kamu menjaga hati, bijaklah menjaga pikiranmu, dan bijaklah kamu dalam berprasangka kepada Allah, jangan sepenuhnya kamu ii hatimu tentangnya, karena takut kamu lupa caranya berharap yang terbaik kepada-Nya.
Sebab pula bisa jadi perasaanmu hanya ujian sebelum bertemu yang tepat, maka pastikan kamu bijaksana dalam mengendalikan rasa.Sukalah Sekedarnya Saja, Cintalah Sewajarnya Saja, Agar Rasa Sakitmu Nanti Saat Tak Bisa Bersama Tidak Begitu Menyiksa. Intinya, sukalah dengan sekedarnya saja, cintalah dengan sewajarnya saja, agar apabila nanti tidak Allah jadikan satu kamu tidak terlalu merasa ringkih dan sakit.
Agar nanti saat Allah memberikannya kepada yang lain, kamu tidak terlalu kecewa, sehingga meski ada rasa sakit tentu sakitnya tidak akan begitu menyiksa. Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak.
Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.