Teruntuk kamu seseorang yang sedang menjalin kasih yang sudah sangat lama. Atau bahkan sudah bertahun-tahun, namun sampai sekarang belum ada pembahasan menuju jenjang yang lebih serius.
Bersabar ya, mungkin karena memang masih banyak yang harus dipersipkan untuk menuju hari bahagia tersebut. Namun jika memang kamu yakin sudah tak ada harapan untuk menuju jenjang pernikahan dengannya.
Tak ada salahnya kamu menerima cinta yang baru, karena kadang terlalu lama pacaran juga tak ada baiknya sama sekali. Jika kamu menyatakan untuk mengenal sifat-sifatnya, seharusnya setahun saja menjalin kasih kamu sudah bisa mengetahui sebagian sifatnya.
Daftar Isi
- 0.1 Jangan Meninggalkan yang Pasti Demi yang Mungkin, Sebab Semua Kemungkinan Belum Tentu Jadi Kepastian.
- 0.2 Lagian, Tuhan Menciptakan Rasa Bosan. Hanya Untuk Mengetes Sejauh Mana Kepastian.
- 0.3 Atau Sebenarnya Pacarmu Mempunyai Kekasih Lainnya. Dear Sayang, Di Hatiku Hanya Ada Kamu yang Lain Cuma WhatsApp.
- 1 Terima kasih, Karena Luka Darimu Mengajariku Menjalani Cinta yang Lebih Baik
Jangan Meninggalkan yang Pasti Demi yang Mungkin, Sebab Semua Kemungkinan Belum Tentu Jadi Kepastian.
Bila memang dia kekasihmu tak ada kepastian, sudahlah lebih baik kamu berpikir dengan logis. Dan apalagi saat ini ada yang sudah mengajak kamu untuk menjalin cinta yang lebih serius dan bahkan ingin menikah denganmu.
Gak ada salahnya kamu memikirkan tawaran tersebut, karena kekasihmu tak pernah memberikan kepastian melainkan hanya janji-janji semata.
Karena selama apapun kalian menjalin cinta belum tentu juga berjodoh. Meski secinta apapun kamu sama dia, jika tak ada kepastian mending sudahi saja. Awalnya berat memang melupakan semua kenangan itu. Tapi belajarlah ikhlas, karena kekasihmu sekarang bisa jadi bukan jodohmu.
Lagian, Tuhan Menciptakan Rasa Bosan. Hanya Untuk Mengetes Sejauh Mana Kepastian.
Meski kamu sadar betul, bahwa kadang rasa bosan itu selalu menghampiri dalam kisah cinta. Memang rasa bosan itu salah satu cara mengetes kesetiaan tapi bukan kesetiaan terhadap hubungan yang tak ada kepastian.
Buat apa menahan rasa bosan terhadap hubungan yang tak pasti dan ujung-ujungnya berakhir sebagai mantan kekasih juga. Jadi jika saat ini ada seseorang yang mengajakmu menjalin kisah dengan serius.
Kamu perlu pertimbangkan itu, karena dia yang mengajakmu memang sedang mencari yang serius. Jadi hargai perhatiannya sebelum peduli berubah menjadi kenangan.
Atau Sebenarnya Pacarmu Mempunyai Kekasih Lainnya. Dear Sayang, Di Hatiku Hanya Ada Kamu yang Lain Cuma WhatsApp.
Atau sebenarnya kekasihmu masih menyimpan berbagai jenis dan bentuk cewek yang sedang dia dekati sehingga dia belum berniat menjadikanmu sebagai kekasih halalmu. Sebenarnya keputusannya tetap ada di kamu.
Atau dia memang benar-benar tak tulus mencintaimu sehingga hanya ingin bermain-main saja denganmu. Sedangkan kamu sudah sangat serius dan selalu menanti dilamar. Tak perlu risau kok, kamu bisa mengecek tanda Cowok Tulus Mencintaimu, jadi jika cowokmu tak ada satupun di tanda tersebut. Sudah saatnya melepaskannya sekarang juga.
****
Terima kasih, Karena Luka Darimu Mengajariku Menjalani Cinta yang Lebih Baik
Kamu yang telah membuatku jatuh cinta dan bertekuk lutut, meski aku tahu kamu tak akan pernah peduli. Masih seperti dulu, aku yang tertatih berjalan ke arahmu dan tak pernah kau hiraukan. Mungkin karena aku hanya segenggam pasir yang ada di lautan atau hanya sampah belaka yang mengganggu ruang hidupmu.
Tapi, sekarang aku sudah mulai belajar mencintai lagi. Dari awal, kepada seseorang yang bukan kamu. Kepada seseorang yang pada akhirnya aku pilih sebagai yang paling ingin kubahagiakan hidupnya. Bahagia yang pada awalnya aku persiapkan untuk membekali perjalananmu, kemanapun dan kapanpun. Kecemasan yang pada awalnya aku persiapkan untuk menemani keberadaanmu, dimanapun.
Mencintai (bisa jadi ) adalah merelakan dan bisa juga pilihan. Jangan salahkan aku yang lebih memilih pergi karena memang kau tak pernah menganggapku ada
Memang tak mudah sayang, membiasakan diri merafal nama selain namamu. Melangitkan doa-doa lain selain menujumu. Dan aku melakukan semua ini, sebab aku telah memutuskan dan memilih jalan hidupku. Di detik aku mulai mencintainya, adalah detik yang sama ketika aku tidak lagi berjalan ke arahmu.
Bahagilah seperti yang kuharapkan, terimkasih telah memberi arti mencintai yang sebenarnya.
Dan hanya satu pintaku, semoga kamu mendapatkan kekasih hati yang sesuai dengan keinginan dan segudang kriteria yang kamu tuliskan dalam akal dan pikiranmu. Pun, kelak jika dia yang kamu inginkan tak sesuai dengan harapanmu, cobalah bersabar karena memang itu lah yang terbaik buat kamu.
“Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersabar.” (An-Nahl: 96)