Sebagai kepala keluarga, maka sudah menjadi kewajiban suami untuk bekerja dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak anak. Sedangkan tugas istri adalah untuk melayani dan mendoakan suami agar mendapatkan rezeki yang berkah dan lancar, dan kesehatan pula di setiap usahanya.
Jadi saat kamu merasa rezekimu seret dan sulit. Coba renungkan kembali, sudahkah hak hak istri dan kebutuhannya kamu penuhi atau dahulukan. Atau Justru semakin lancar rezekimu, justru sikap pelitmu semakin menjadi, yang akhirnya membuat kebutuhan keluarga terabaikan dan istri sakit hati. Atau bisa jadi sebenarnya kamu juga kurang bersyukur, karena sebanyak apapun rezekinya, bila mensyukurinya pasti akan kurang.
Daftar Isi
- 1 Ingat Ada Hak Istri Dan Anakmu Di Setiap Pundi Rezekimu. Bahkan Sudah Menjadi Tanggung Jawabmu Untuk Memenuhi Kebutuhan Lahir dan Batinnya
- 2 Apalagi Doa Istri Adalah Pelancar Rezeki Suami. Jadi Jangan Sampai Membuatnya Sakit Hati
- 3 Lebih Baik Lagi, Kamu Biarkan Istri yang Mengelola Keuanganmu. Percayalah Istrimu Adalah Wanita Baik dan Amanah, Yang Mampu Menjaga Hartamu.
- 4 Bolehlah Hemat Dalam Mengelola Rezeki Dan Untuk Alasan Investasi Masa Depan. Tapi Sekali Lagi Bedakan Hemat dan Pelit, Apalagi Sama Istri Sendiri.
- 5 Dan Sadarlah Bahwa Harga Diri Seorang Lelaki dan Suami Adalah Memastikan Kebahagiaan Dan Kebutuhan Keluargamu Terpenuhi Sesulit Apapun
Bukankah kamu bekerja keras siang dan malam untuk keluargamu tercinta. Bukankah semua usahamu dalam mencari pundi pudi rejeki untuk membahagiakan dan memenuhi kebutuhan istri dan keluarga.
Bukan hanya karena memang ada hak istri di dalamnya dan bukan lagi karena semata menjadi tanggung jawabmu sebagai kepala keluarga. Namun usaha dan kerja kerasmu merupakan wujud rasa cinta, kasih, peduli dan kebahagiaanmu sendiri saat melihat keluargamu tercukupi.
Apalagi Doa Istri Adalah Pelancar Rezeki Suami. Jadi Jangan Sampai Membuatnya Sakit Hati
Perlu kamu ketahui dan garis bawahi, bahwa lancarnya rezekimu, dan kemudahanmu dalam mendapatkan rezeki untuk keluargamu. Tidak lepas dari doa istrimu. Dia yang siang malam tak pernah lelah dan bosan mendoakanmu, memberikan semangat dan pelayanan terbaik di saat lelahmu dan berusaha untuk tidak mengeluh dan menerima berapapun rezekimu apa adanya.
Oleh sebab itu, jangan sampai kamu.membiarkan hak hak.istrimu terlantar dan membuatnya sakit hati dalam diam. Percayalah saat istrimu sakit hati, bahkan jika sampai kamu zalimi, kesialan beruntun pasti menghampirimu.
Lebih Baik Lagi, Kamu Biarkan Istri yang Mengelola Keuanganmu. Percayalah Istrimu Adalah Wanita Baik dan Amanah, Yang Mampu Menjaga Hartamu.
Justru jika kamu mau mempercayakan masalah keuanganmu pada istrimu, itu akan membuat istrimu merasa kamu hargai sebagai pendamping. Dan pasti berusaha sekeras mungkin untuk mengemban amanah dan mengelola segala pendapatanmu untuk.kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga.
Kamu harus yakin bahwa istrimu pasti mampu bahkan lebih baik dalam mengelola keuangan. Secara istrimu lebih tahu secara detail setiap pengeluaran dan bisa membaginya dengan benar. Bahkan seringkali, istri lebih mengutamakan kebutuhan keluarga dan dirimu, diatas dirinya sendiri. Sampai sini apakah kamu masih belum yakin.
Bolehlah Hemat Dalam Mengelola Rezeki Dan Untuk Alasan Investasi Masa Depan. Tapi Sekali Lagi Bedakan Hemat dan Pelit, Apalagi Sama Istri Sendiri.
Kadang ada banyak suami yang takut mempercayakan uangnya pada istri, karena merasa istri boros. Padahal suami tidak tahu saja, bahwa segala kebutuhan naik dan semakin besar anak, pengeluaranpun pasti semakin besar pula. Istripun sudah berusaha membagi pendapatan sebaik mungkin, bahkan sering kali tidak peduli pada kebutuhannya sendiri.
Sehingga, suami juga harus sadar diri, jika tidak tahu detail pengeluaran, jangan langsung menjudge istri boros dan tak pandai pegang uang. Jangan lupa terlalu pelit dengan alasan hemat dan untuk investasi masa depan. Jika kamu membiarkan istri dan anak anakmu kekurangan, baik gizi ataupun kebutuhan lainnya, padahal kamu mampu. Bukan hemat namanya, tapi pelit.
Dan Sadarlah Bahwa Harga Diri Seorang Lelaki dan Suami Adalah Memastikan Kebahagiaan Dan Kebutuhan Keluargamu Terpenuhi Sesulit Apapun
Harga diri suami ya dengan bekerja dan berusaha keras memenuhi kebutuhan keluarga yang dicintainya. Saat istrimu bahagia karena kebutuhan anak anak dan dirinya terpenuhi, saat sesekali kamu mengajaknya liburan untuk menghibur dirinya. Maka disitulah harga dirimu sebagai laki laki terpenuhi dan bisa kamu banggakan.
Apalagi banyak yang sudah membuktikan bahwa semakin membuat keluarga bahagia, pasti keadaan ekonomipun akan semakin baik. Jangan pelit sama istri sendiri, bahagiakan dia sebagai wujud rasa cinta dan tanggung jawabmu sebagai suami, pendamping, ayah dan kepala keluarga.