Pelatih Ruben Amorim memuji tim tuan rumah Man Utd yang bermain seperti orang dewasa dalam kemenangan 2-0 atas Sunderland di pekan ke-7 Liga Primer.
“Dalam pertandingan ini, ketika kami tidak bermain bagus, kami tetap bertahan dengan baik,” ujar Amorim kepada BBC Sport setelah pertandingan di Old Trafford pada 4 Oktober. “Kami bermain dengan konsentrasi, determinasi, dan menciptakan momen-momen dominasi. Penampilan kami memang tidak sempurna, tetapi kami menunjukkan karakter seperti tim yang dewasa.”
Amorim secara khusus memuji kiper muda Senne Lammens, setelah debutnya yang impresif. Pemain Belgia berusia 23 tahun itu melakukan tiga penyelamatan untuk membantu Setan Merah menjaga clean sheet di pertandingan pertama mereka musim ini. “Lammens bermain sangat baik,” kata pelatih berusia 40 tahun itu. “Yang penting adalah rekan satu timnya membantunya tampil baik. Lammens tampil percaya diri, masuk dan keluar dengan baik, dan patut diacungi jempol.”
Di lini depan, Benjamin Sesko terus menorehkan prestasi dengan gol keduanya di Liga Primer, sebuah rebound jarak dekat. Ia juga merayakan gol pertamanya di hadapan penonton Old Trafford. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar Sesko kepada TNT Sports. “Saya bermimpi mencetak gol di Old Trafford sejak kecil, dan sekarang impian itu terwujud.”
Dalam pertandingan ini, Mason Mount membuka skor untuk Man Utd setelah kombinasi 18 umpan beruntun. Gelandang Inggris tersebut mengatakan bahwa seluruh tim mendukung penuh pelatih Amorim, di tengah rumor pemecatannya. “Hasil akhir-akhir ini memang merugikan semua orang, tetapi hari ini adalah pertandingan penting,” ujar gelandang berusia 26 tahun itu. “Ini harus menjadi awal dari sesuatu.”
Setelah meraih kemenangan kandang ketiga berturut-turut, Man Utd menghadapi masalah besar dalam pertandingan tandang. Ini berarti mereka belum pernah memenangkan dua pertandingan Liga Primer berturut-turut sejak akhir musim 2023-2024.
Setelah babak ini, turnamen untuk tim nasional ditangguhkan sementara. Saat kembali, Man Utd menghadapi tantangan nyata, yaitu laga tandang melawan Liverpool pada 19 Oktober. “Kami harus menunjukkan performa ini saat bermain tandang,” kata Amorim. “Itulah tanggung jawab sesungguhnya dari sebuah tim besar.”
Kamu juga bisa membaca artikel menarik lainnya seperti Ruben Amorim: Tidak ada yang ingin Saya Dipecat
Response (1)