Status sebelum menikah, memang tidak bisa menjadi patokan bahwa kamu akan bersamanya hingga akhir. Jika dipikir lagi, orang yang sudah menikah saja bisa bercerai dan cintanya juga bisa hilang. Apalagi yang masih menjalani status pacaran. Sudah berharap sangat tinggi, namun akhirnya harapan itu pupus di tengah jalan.
Awalnya, kamu bisa bangkit, kembali menata hidup, bahkan mudah bertemu dengan orang yang baru. Apalagi jika kamu bukan tipe orang yang membatasi diri berinteraksi dengan orang lain. Kamu bisa saja menemukan pengganti yang menurutmu lebih baik dari yang sebelumnya.
Namun, bagaimanapun perasaan sakit dan trauma dari masa lalu, terkadang bisa membuatmu takut untuk mengulang kisah itu lagi. Selain itu, jika kamu selalu dipertemukan dengan orang yang salah dan mengecewakan lagi. Ada perasaan lelah hebat yang mendera hati. Dimana kamu ingin stop dulu berharap pada orang lain dan mulai fokus pada dirimu sendiri.
Tidak apa-apa, itu justru keputusan yang bagus dan tepat. Hatimu memang perlu dialihkan fokusnya dan perlu dibahagiakan agar sehat kembali. Dan bahagia tidak melulu didapatkan dengan menjalin ikatan dengan seseorang. Single dan berjuang sendiripun justru bisa membuatmu lebih bebas dan bahagia.
Lagipula, percayalah. Bahwa luka, kecewa dan patah hati yang kamu rasakan berulang kali itu, akan menjadikanmu pribadi yang lebih matang dan dewasa. Jika kamu terus belajar dari pengalaman yang kamu terima dari kisah-kisahmu yang pahit dan mau memperbaiki diri. Maka, akhir kisah yang indah, sudah Tuhan siapkan untukmu.
Hatimu Lelah, Karena Kamu Selalu Kecewa Pada Harapan Yang Kamu Sematkan Pada Orang Yang Salah.
Kadang kita perlu sadar diri serta mengintropeksinya. Sadar bahwa kekecewaan yang kita rasakan bukan hanya karena dia yang kita harapkan pergi. Namun, karena harapan yang kita sematkan padanya, ternyata tidak terjadi. Itulah yang membuat hati kita menjadi lelah, diri ini merasa hidup tak adil dan luka yang bisa jadi trauma yang hebat.
Ketika kamu dipertemukan dengan seseorang, kemudian jatuh cinta dengannya. Memang, dia yang memulainya dengan meyakinkan serta menjanjikan kamu banyak harapan soal masa depan yang tak pasti. Lalu, cinta itu membutakanmu, membuatmu langsung percaya, seolah nalar dan akal pikirmu dibuat tumpul olehnya begitu saja.
Dia memang bukan orang yang baik atau memang bukan jodoh yang diperuntukkan untukmu. Karena itu, kisah kalian berakhir, sehebat apapun kamu berusaha mempertahankannya. Sadarilah, hatimu lelah, karena kamu selalu kecewa pada harapan yang kamu sematkan pada orang yang salah.
Bukan Sebuah Kesalahan Membuka Diri dan Membuat Lembaran Baru Setelah Dikecewakan. Namun Ingatlah, Pelajaran Berharga Dari Kisah Masa Lalu Yang Gagal.
Kebanyakan dari kita yang tidak belajar dari kisah-kisah yang gagal, akan mendapatkan kisah yang sama menyakitkannya di masa depan lagi. Sama seperti, ketika kamu sedang berusaha untuk move on dan membuka lembaran baru.
Kamu begitu mudahnya menjatuhkan kepercayaan lagi pada orang lain dan memberikan cinta serta perjuangan yang tak wajar, sebab takut gagal lagi. Hal ini menunjukkan bahwa siklus kebodohanmu berulang dan akan berakhir dengan rasa sakit yang sama atau justru lebih hebat.
Karena itu, kamu memang harus bisa move on, harus bisa membuka lembaran baru dan merasakan kebahagiaan lagi. Namun, jangan lupa untuk mengambil pelajaran berharga dari kisah masa lalu yang pernah gagal. Seperti fakta bahwa kamu harus lebih mencintai dirimu sendiri, mencintai dan berjuang dengan layak untuk orang baru nanti, atau jika perlu fokus dulu pada hidupmu dengan sendiri dulu.
Sehingga, Meski Hatimu Berulang Kali Lelah dan Dikecewakan. Ketika Kamu Menyadari Makna Cinta dan Menjadi Lebih Dewasa Saat Menjalin Hubungan Serta Komitmen. Akhir yang Indah Tetap Akan Kamu Dapatkan.
Meski miris, fakta bahwa kamu dipertemukan dengan seseorang yang mengecewakan adalah untuk menjadi pelajaran hidup, tetap harus kamu terima. Sebab, hidup ini memang penuh ujian dan pembelajaran untuk menjadikanmu pribadi yang lebih dewasa juga lebih baik lagi.
Sekaligus agar kamu menyadari, bahwa urusan hati, akan lebih baik jika kamu juga memantaskan dirimu dengan semaksimal mungkin. Percayalah jika kamu bisa melakukannya, jika kamu bisa menjadi orang yang lebih dewasa dalam hubungan dan komitmen.
Ketika kamu tidak lagi kekanakan dalam mencintai seseorang secara berlebihan dan mampu merelakan serta memaafkan semua yang terjadi. Ketika kamu tidak lagi menggadaikan Tuhan dan masa depanmu dalam setiap hubungan yang salah.
Maka, kamu akan menemukan orang yang tepat dan akhir kisah yang indah. Kamu akan menemukan kebahagiaan yang kamu dambakan selama ini dengan caramu sendiri.