Memiliki tubuh yang ideal, indah, dan proporsional adalah impian banyak orang. Namun, lewat pola hidup dan pola makan masing-masing individu, seseorang bisa mengalami kenaikan berat badan secara berlebihan maupun kekurangan berat badan.
Nah, saat berat badan berlebih, banyak yang melakukan diet untuk mengembalikan bentuk tubuhnya. Apalagi, sekarang ini sudah banyak rekomendasi diet mulai dari yang biasa sampai ekstrem.
Namun, meski sudah diet ketat, ternyata masih banyak yang gagal menurunkan berat badannya. Hal ini selanjutnya menimbulkan pertanyaan apa penyebab diet ketat tidak berpengaruh terhadap berat badan?
Penasaran dengan jawabannya? Atau kamu salah satu orang yang gagal diet? Yuk simak artikel berikut
Daftar Isi
1. Diet Ketat Tidak Memperhatikan Kebutuhan Tubuh Pada Nutrisi
Diet sebenarnya bertujuan untuk mengatur pola makan untuk mencapai tubuh yang sehat, bugar dan ideal. Namun beberapa orang tidak melakukan diet dengan benar. Mereka hanya fokus membatasi kalori, karbohidrat, lemak atau jenis makanan tertentu. Dan berpikir itu akan berhasil.
Padahal diet tetap harus memperhatikan kebutuhan nutrisi tiap individu. Meski pada awalnya, diet ketat akan berhasil menurunkan berat badan dengan cepat, namun ketika, ketika pola dan penyesuaiannya tidak sesuai dengan kondisi kesehatan juga keseimbangan nutrisi dalam waktu jangka panjang. Maka, kemungkinan besar diet ketat akan gagal.
2. Hanya Fokus Pada Pembatasan Makanan
Kebanyakan orang berpikir jika membatasi pola makan atau mengurangi makanan yang masuk ke dalam tubuhnya sudah cukup untuk membuat diet berhasil.
Padahal, pola hidup, pola tidur dan kesehatan mental sangat berpengaruh pada keberhasilan diet.
Karena itu, alasan kedua kenapa diet ketat kamu gagal adalah salah memilih pola diet yang dipilih. Selain itu hanya fokus pada pengurangan jumlah konsumsi, dan melupakan faktor keberhasilan diet lainnya yang tidak kalah penting.
3. Adanya Faktor Kesehatan Dan Medis
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri dalam tubuhnya. Misal beberapa orang yang sangat mudah menurunkan berat badan, sedang yang lainnya sangat mudah naik berat badan.
Hal itu, bukan hanya karena pola hidup atau pola makan mereka. Namun karena ada faktor medis, kesehatan bahkan gen/keturunan.
Misalnya seperti, adanya faktor kondisi kesehatan seperti PCOS, atau resistensi insulin yang mengganggu penurunan berat badan. Selain itu para wanita yang menggunakan KB hormonal juga mempengaruhi hormon dan bentuk badan.
4. Tekanan dan Stress Yang Berlebihan
Pikiran yang tertekan dan stress juga bisa membuat diet ketat menjadi gagal.
Seseorang yang stress akan mengalami kutang tidur. Padahal tidur adalah waktu tepat untuk tubuh meregenerasi sistem dalam dirinya.
Karena itu, justru ketika diet kamu tidak hanya mengurangi porsi makan, tapi juga semangat positif untuk menyukseskan diet, pola tidur yang baik dan rasa bahagia ketika menjalani program diet tersebut.
5. Tidak Dibarengi Dengan Aktivitas Fisik
Olahraga adalah aktivitas yang harus dilakukan ketika kamu sedang diet. Sebab aktivitas ini akan membantu membakar kalori yang ada tubuh.
Meski kamu sudah membatasi Porsi makanan secara ketat, kamu tidak benar-benar tahu apakah jumlah kalorimu lebih tinggi daripada yang bisa dibakar.
Untuk itu, aktivitas fisik atau olahraga yang sehat dan konsisten tetap perlu dilakukan. Sedang di sisi lain, orang yang diet ketat, bahkan merasa dirinya sudah tidak lagi bertenaga melakukan apapun.
Sebenarnya akan lebih menyenangkan jika kamu melakukan diet sehat, bukan ketat atau ekstrem. Dimana kamu tetap bisa sesekali mencicipi makanan favorit dan tidak terlalu tertekan atau stress ketika menjalani program diet.
Sebab, diet baru akan berhasil jika pola tidur, makan, hidup dan kesehatan mental bisa seimbang. Dan harus konsisten dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga tidak ada perasaan menyerah untuk diet karena merasa dietnya gagal.