Pertemuan kita adalah takdir Tuhan yang tak pernah ku sesali pada akhirnya. Walau tentu saja, sebuah pertemuan selalu sepaket dengan perpisahan. Tetapi, hingga waktu itu tiba, aku tak mau memikirkan hal-hal yang membuatku sakit kepala. Karena sejatinya, perpisahan terjadi karena ajal atau mungkin karena waktu kita telah habis untuk bersama hingga menjadi terganti oleh orang-orang baru di luaran sana.
Aku menghargaimu. Hingga pada akhirnya, tanpa ku sadari, aku melakukan banyak hal yang ingin ku lakukan untuk membuatmu tetap berada disisi. Mengusahakan segala cara untuk membuatmu bahagia. Menjadi seseorang yang selalu ada bersamamu dalam suka dan duka.
Daftar Isi
- 1 Bertemu Denganmu adalah Salah Satu Dari Seribu Doa yang Sering Kupanjatkan Kepada Ilahi.
- 2 Perbedaan Kadang Membuat Kita Ingin Menyerah. Hingga Akhirnya Memilih Menjadikan Ego Yang Kalah
- 3 Perasaan Cinta Itu Akhirnya Tumbuh Setelah Pertemuan. Hingga Waktu Berganti, Perasaan Itu Tetap Sama Di Hati
- 4 Cinta Bisa Datang Dimana Saja. Tetapi Pada Akhirnya Tak Ada Cinta Yang Bisa Dipaksa
- 5 Cinta Datang Memberi Nyawa, Membuat Mereka Yang Sedang Jatuh Cinta Menjadi Lebih Bersemangat Menjalani Hidupnya
- 6 Pada Akhirnya, Cinta Yang Datang Tak Bisa Dipaksakan. Setidaknya, Rasa Memang Perlu Diperjuangkan Walau Tak Berakhir Seperti Harapan
Bertemu Denganmu adalah Salah Satu Dari Seribu Doa yang Sering Kupanjatkan Kepada Ilahi.
Pertemuan kita adalah apa yang sering sekali ku sebut dalam doa setelahnya. Mengucap syukur kepadaNya, karena berkenan mempertemukan kita. Dua insan manusia yang bertolak belakang, banyak berbeda, tetapi pada akhirnya berusaha untuk saling melengkapi satu sama lain. Menerima segala hal yang menjadi sepaket yang ada dalam diri.
Tanpa tapi, tanpa membandingkan dengan mereka yang sempat singgah lalu pergi. Karena nyatanya, kita menyadari bahwa datang dan pergi selalu memiliki ceritanya sendiri. Tak ada perbandingan yang adil untuk membandingkan satu dengan yang lain yang pernah berada disisi.
Perbedaan Kadang Membuat Kita Ingin Menyerah. Hingga Akhirnya Memilih Menjadikan Ego Yang Kalah
Pertemuan kita segalanya terjadi begitu saja. Terasa cepat, tanpa tanda dan aba-aba. Ia datang seperti sebuah kejutan. Seperti kado yang tak disangka-sangka saat ulang tahun tiba. Atau bahkan laksana hujan yang turun setelah kemarau melanda. Ada rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata, karena pertemuan kita sungguh menjadikan adanya rasa bahagia tak terkira.
Kita adalah manusia yang berbeda. Dibentuk oleh banyak cerita hingga menjadikan kita seperti ini adanya. Sadar atau tidak, kita seperti puzzle-puzzle dengan sisi yang tak sama. Yang saling menutupi satu sama lain hingga membentuk suatu hal yang terlihat sempurna. Walau nyatanya, tetap ada celah yang menunjukkan bahwa kita bersama dibalik banyaknya beda yang ada. Kadang, perbedaan yang ada membuat kita ingin menyerah saja.
Berhenti dari perjalanan yang telah kita mulai bersama. Sempat sesekali berpikir bahwa ini seperti suatu yang tak berguna. Hingga akhirnya, kita memilih untuk mengalahkan ego.
Berpikir lebih jernih, hingga Kembali menyadari bahwa kita adalah sepasang yang terbentuk karena banyaknya perbedaan. Dan rasa-rasanya, berhenti melangkah bersama hanya karena perbedaan yang nyatanya masih bisa kita satukan adalah suatu alasan yang terasa mengada-ada.
Perasaan Cinta Itu Akhirnya Tumbuh Setelah Pertemuan. Hingga Waktu Berganti, Perasaan Itu Tetap Sama Di Hati
Bertemu denganmu, memberikanku merasakan cinta yang telah lama tak lagi terasa. Ku kira, cinta itu telah mati setelah banyaknya luka dan masa lalu kelam yang sempat datang meninggalkan takut tak berkesudahan. Hingga akhirnya bertemu denganmu menimbulkan perasaan tak terduga. Cinta yang telah lama hilang dan mati, kini tumbuh kembali bersama harap dan percaya.
Perjalanan kita tak pernah sebentar. Ada banyak rasa yang pernah hadir didalam cerita kita. Ia selalu menawarkan rasa bahagia dan tentu kesedihan yang tak malu untuk sesekali mampir. Membuat amarah kadangkala menjadi jembatan untuk berpisah. Dan juga, sadar akan perasaan saling memiliki satu sama lain, hingga saling memaafkan menjadi apa yang sering kita lakukan.
Waktu bergulir, entah telah banyak cerita yang pernah kita bagi bersama, tawa yang tak ada habisnya. Luka yang kadang memberikan kita jeda untuk bersama. Tetapi, rasa itu, masih tetap ada. Masih sama seperti sedia kala. Debar yang hadir saat kamu datang, bertatap pada jarak yang dekat dan rindu yang tetap sama saat jarak menyapa.
Terima kasih karena datang dan tetap ada hingga sekarang. Aku mencintaimu. Aku tak menjanjikan kita selalu baik-baik saja, tetapi semoga selama kita bersama, kita masih dapat saling menguatkan melewati segalanya bersama-sama.
******
Cinta Bisa Datang Dimana Saja. Tetapi Pada Akhirnya Tak Ada Cinta Yang Bisa Dipaksa
Cinta bisa saja datang tanpa di minta sebelumnya. Pada pandangan pertama, atau pada pertemuan ke sekian kalinya setelah perkenalan sejak pertama berjumpa.
Cinta juga bisa datang dimana saja. Di kantin sekolah, di perjalanan, atau bahkan dibalik pesan-pesan pendek yang sering mengisi, memberikan notifikasi, yang sering ditunggu hanya untuk mengetahui kabarnya yang sedang ia cinta. Cinta juga bisa datang kepada siapa saja. Tak melulu dengan derajat yang sama. Tak melulu dengan profesi yang sama. Bahkan, cinta bisa datang pada kasta kehidupan yang jauh berbeda.
Cinta tak pernah mengenal dimana, dan kepada siapa. Cinta tak pernah mengenal waktu yang tepat atau terlambat bagi mereka yang dihampiri perasaan cinta. Karena cinta selalu datang pada mereka yang berkenan memiliki rasa, yang mau membuka diri, bahkan setelah ia tenggelam dalam banyaknya luka lama yang membuatnya kadang tak ingin lagi melihat dunia.
Karena tanpa sadar, cinta yang datang memberikan energi yang berbeda. Membuat si perasa kini melihat dengan sudut pandang yang tak pernah sama seperti sebelumnya.
Cinta Datang Memberi Nyawa, Membuat Mereka Yang Sedang Jatuh Cinta Menjadi Lebih Bersemangat Menjalani Hidupnya
Datangnya cinta, pada akhirnya sering memberikan hidup baru bagi ia yang merasakannya. Bersama cinta yang ada, ia kini berkenan untuk mau berusaha, mengusahakan, berbagi, dan mengirimkan rasa bahagia kepada cinta yang lainnya yang ia tuju.
Semua hal yang ia lakukan, terjadi begitu saja, dengan sadar dan ketulusan, dengan harapan pertama bahwa seseorang yang dicintainya kini menjadi lebih bahagia dan semoga merasakan cinta yang sama. Adanya cinta juga membuat orang-orang yang merasakannya kini menjadi memiliki tujuan baru dalam hidupnya.
Berusaha sekuat tenaga menjadi versi terbaik yang ia punya, lalu ia kini menjelma menjadi seseorang yang dengan mudahnya bahagia.
Senyum para pecinta, rasanya menjadi sesuatu yang tak lagi sulit untuk di cipta. Ia kini menjadi mudah bahagia hanya karena hal-hal sederhana. Menjadi pengingat yang amat baik bagi setiap peristiwa yang sempat hadir, dengan detail dan presisi yang luar biasa.
Cinta selalu memberikan sesuatu yang tak terduga. Pada mereka yang merasakannya entah bagaimanapun keadaannya bermula. Sayangnya, bahagia yang ada, selalu datang sepaket dengan kesedihan yang tak pernah mampu di elakkan jua. Sekuat apapun berusaha untuk tetap baik-baik saja, kadangkala cinta juga seringnya datang bersama dengan luka.
Entah luka dengan versi terbaru, atau luka yang mengingatkannya dengan luka lama yang telah ia kubur sejak lama.
Pada Akhirnya, Cinta Yang Datang Tak Bisa Dipaksakan. Setidaknya, Rasa Memang Perlu Diperjuangkan Walau Tak Berakhir Seperti Harapan
Kadangkala, setelah banyaknya rasa yang ada, setelah banyaknya usaha yang menjelma. Pun dengan banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan begitu saja, cinta tak hadir di keduanya. Bisa saja, ia hanya menelusup pada kalbu di salah satu manusia.
Membuatnya merasakan cinta sendiri yang pada akhirnya ia sadar bahwa ia perlu mengakhiri segala yang ada. Cinta yang sendiri ia pikulkan, pada akhirnya berakhir dengan senyum perpisahan. Walau tak pernah mudah untuk dilakukan.
Karena pada akhirnya, cinta selalu ingin berakhir dengan cinta yang sama. Tetapi, apapun yang terjadi, memperjuangkan cinta tak pernah tinggalkan sia-sia.
Sadar atau tidak, pada setiap prosesnya, kamu temukan dirimu yang berbeda. Menjadi pribadi baru dengan banyaknya rasa dan cerita yang ada. Walau ikhlas dan rela tak pernah mudah dilakukan, tetapi tak memaksakan cinta pada seseorang yang tak merasakan hal yang sama adalah hal terakhir yang bisa dilakukan.
Terima kasih, karena cinta telah berkenan datang. Memberikan fase kehidupan baru yang membuat para pecinta menjadi seseorang yang lebih bernyawa dibandingkan sebelumnya.