Sebenarnya kalau menikah ala kadarnya saja itu mudah, tapi saat kamu menikah mengedepankan gengsi, mengedepankan penilaian manusia yang kadang sangat ribet, maka percayalah pasti kamu akan merasa pusing memulai menyiapkan semuanya.
Karena yang rumit, seakan begitu sulit adalah besarnya gengsi, besarnya ekspektasimu menunaikan penilaian manusia yang apabila tidak sesuai dengan seleranya, mereka akan berkata kesana-kemari dengan komentar yang nyinyir.
Daftar Isi
- 1 Alih-Alih Ingin Mendapatkan Bahagia, Yang Ada Kamu Akan Pusing Menyiapkan Segalanya Nampak Perfect
- 2 Apalagi Badgetmu Hanya Pas-Pasan, Kamu Harus Berlagak Mewah Dengan Menggali Hutang
- 3 Penilaian Manusia Yang Tidak Ada Ujungnya, Akan Menghantui Pikiranmu Sampai Akhirnya Setres Sebelum Acara
- 4 Apalagi Ketika Komentar Satu Persatu Orang Yang Menuntut Sempurna Menghampiri, Kamu Pasti Akan Lelah Pikiran
- 5 Padahal, Agama Menganjurkan Sederhana Saja, Yang Penting Allah Ridho Dan Niat Menikahmu Benar Karena-Nya
- 6 Gengsi Yang Menjadikan Seseorang Itu Kadang Gagal Menikah
- 7 Sudah Targetnya Ini Dan Itu, Tapi Karena Terlalu Mengutamakan Penilaian Manusia Akhirnya Gagal Injak Pelaminan
- 8 Menikah Sebenarnya Mudah Jika Benar-Benar Sesuai Aturan Allah, Dan Tidak Akan Ada Kata Berat
- 9 Yang Berat Itu Adalah Gengsinya, Sibuk Dengan Komentar Manusia, Sehingga Ada Tuntutan Ini Dan Itu
- 10 Kalau Menikah Sudah Benar-Benar Sunnah Rasul, Kedunya Paham Ilmu Agama, Insyaallah Mudah Segala Sesuatunya
- 11 Karena Yang Ribet Menikah Itu Rata-Rata Gengsinya Yang Kelewatan, Harus Selalu Yang Luar Biasa Sempurnanya Kata Manusia
Alih-Alih Ingin Mendapatkan Bahagia, Yang Ada Kamu Akan Pusing Menyiapkan Segalanya Nampak Perfect
Dan ali-alih ingin mendapatkan bahagia, kedamaian, ketenangan, yang ada kamu akan merasa pusing menyiapkan segalanya harus nampak seperfect yang manusia inginkan.
Apalagi Badgetmu Hanya Pas-Pasan, Kamu Harus Berlagak Mewah Dengan Menggali Hutang

Apalagi ketika kamu ngomongin budget, dana yang kamu punya hanyalah pas-pasan saja, tapi masih ribet dengan bagaimana caranya berlagak mewah sesuai yang orang lain pandang, maka pada akhirnya hanya hutang yang kamu gali, sehingga beban yang kamu temui diakhir.
Penilaian Manusia Yang Tidak Ada Ujungnya, Akan Menghantui Pikiranmu Sampai Akhirnya Setres Sebelum Acara
Apalagi kebiasaan orang-orang yang disekitarmu memang suka ngomong tidak jelas, koemntar tidak jelas, nyinyir sadis sekarep dewe, tentu kamu akan merasa sangat tertekan bagaimana menunaikan ingin mereka.
Iya penilaian manusia yang tidak ada ujungnya, yang selalu saja makan hati akan menghantui pikiranmu, sampai akhirnya kamu merasa setres sebelum acara dimulai.
Apalagi Ketika Komentar Satu Persatu Orang Yang Menuntut Sempurna Menghampiri, Kamu Pasti Akan Lelah Pikiran
Apalagi ketika semuanya sudah mulai siap, tapi masih ada saja komentar buruk orang-orang yang datang satu persatu di telingamu, yang menurut mereka kurang begini dan begitu, maka pasti kamu akan merasa lelah pikiran.
Padahal, Agama Menganjurkan Sederhana Saja, Yang Penting Allah Ridho Dan Niat Menikahmu Benar Karena-Nya
Lucu ya kalau semua itu dipikir secara sadar, padahal agama sudah memudahkan segala sesuatunya, tapi manusia tidak mau mendengarkan. Agama sudah menganjurkan segala sesuatunya itu sederhana saja, yang penting Allah ridho dan niat menikahmu benar karena-Nya, maka insyaallah keberkahan dan ketenangan akan menyandingmu.
Gengsi Yang Menjadikan Seseorang Itu Kadang Gagal Menikah

Banyak sekali moment bahagia dalam hidup yang disebut dengan “Pernikahan” harus hancur karena besarnya gengsi. Banyak yang akhirnya harus kandas keinginan baiknya, karena salah satu atau bahkan kedua belah pihak, ntah itu calon pengantinnya, atau bahkan keluarganya yang masih ribet dengan ego masing-masing.
Padahal jika memang sudah niatnya ridho Allah yang diingini, maka luruskan niat karena Allah, jangan masih ada embel karena manusia dan sebagainya.
Apalagi dicampur aduk dengan gengsi, ingin mencipta acara yang harus terlihat baik di mata manusia, sehingga jika ada yang kurang srek bisa-bisa rencana yang sudah benar batal. Memang menikah karena gengsi, percayalah kamu pasti pusing menyiapkan semuanya.
Sudah Targetnya Ini Dan Itu, Tapi Karena Terlalu Mengutamakan Penilaian Manusia Akhirnya Gagal Injak Pelaminan
Ada yang sudah targetnya ini dan itu, tapi karena terlalu mengutamakan penilaian manusia, yang terlalu mengdepankan indah di mata manusia saja, jadi akhirnya gagal deh injak pelaminan, gagal untuk pose mesra sambil nunjukin buku nikah.
Menikah Sebenarnya Mudah Jika Benar-Benar Sesuai Aturan Allah, Dan Tidak Akan Ada Kata Berat

Lantas ketika ada yang berkata “menikah itu sulit” maka jawabannya adalah yang sulit itu pikiran manusianya, karena menikah sebenarnya mudah jika kamu sudah benar-benar sesuai aturan Allah, dan tidak akan ada kata berat dengan terlangsungnya pernikahan.
Yang Berat Itu Adalah Gengsinya, Sibuk Dengan Komentar Manusia, Sehingga Ada Tuntutan Ini Dan Itu
Sebab dari yang sudah-sudah, pernikahan yang berat itu adalah gengsinya, yang ketika harus sibuk dengan keomentar manusia, sehingga ada tuntutan ini dan itu.
Coba renungkan kembali, ada yang ketika mempersiapkan segala sesuatunya masih sibuk dengan “nanti bagaimana kalau tidak bagus dilihat, nanti bagaimana kalau malu-maluin, nanti bagaimana kalau diejek tidak baik” nah, paham kan maksudnya? jadi itulah yang disebut dengan gengsi.
Kalau Menikah Sudah Benar-Benar Sunnah Rasul, Kedunya Paham Ilmu Agama, Insyaallah Mudah Segala Sesuatunya
Sungguh kalau menikah sudah benar-benar sesuai dengan sunnah rasul, ada calon pengantin, wali nikah, saksi, dan mahar, maka ijab qabul sudah sah. Dan tentang walimah hanya dengan semampunya, tidak dengan mengindahkan mata manusia, maka semunya akan terasa mudah.
Sebenarnya menikah itu murah, omongan tetangganya yang membuatnya mahal. Di tambah lagi gengsi yang sangat tinggi, sehingga harus membuktikan kepada tetangga bahwa semuanya harus perfect meski pada akhirnya hutang sana-sini.
Karena Yang Ribet Menikah Itu Rata-Rata Gengsinya Yang Kelewatan, Harus Selalu Yang Luar Biasa Sempurnanya Kata Manusia
Karena yang bikin ribet itu bukan menikahnya, tapi rata-rata adalah gengsinya yang kelewatan, yang menuntut untuk sesempurnakan mungkin di mata manusia. Dan ada juga yang paling membuat ribet, yaitu adat dan kebiasaan, bahkan rencana sudah direncanakan jauh-jauh hari harus batal gara-gara setitik kesalahan yang mungkin tanpa disengaja.