Pahami 5 Sikap Terlalu Baik Yang Seringkali Justru Merugikan Diri Sendiri!

Love You Without Words
Love You Without Words

“Berbuat baik itu wajib, tapi jangan sampai merugikan diri sendiri”

Sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, juga hidup bermasyarakat, kita memang dianjurkan hingga diwajibkan untuk berbuat baik pada orang lain di sekitar kita. Baik itu pada orang yang dikenal maupun tidak.

Sikap baik ini, bukan hanya menunjukkan bentuk peduli pada kehidupan sosial. Namun, karena pada dasarnya tiap orang pasti memiliki kasih sayang dan hati nurani. Hal itu membuat perasaan bahagia dan syukur ketika bisa membantu orang lain.

Namun, dalam kehidupan bermasyarakat, dengan berbagai karakter manusia yang berbeda. Tak jarang kebaikan yang kita berikan justru berbalas buruk.

Meski nilai kebaikan itu tidak berubah, akan lebih baik untuk tetap mawas diri dan berhati-hati.

Nah, biar lebih paham, inilah beberapa sikap terlalu baik yang seringkali justru merugikan diri sendiri. Kamu boleh saja tetap memberikannya pada seseorang, tapi yakin dulu, jika dia memang layak mendapatkan kebaikan tersebut.

1. Sulit Menolak Permintaan Seseorang Meski Merugikan Diri Sendiri

Takut/enggan menolak permintaan seseorang, padahal jelas merugikan diri sendiri adalah sikap terlalu baik yang berbahaya untuk diri sendiri.

Meski sebenarnya itu bukan hal yang buruk. Namun, akan lebih baik jika kamu mampu menetapkan batasan dan prioritas.

Sehingga kamu tidak secara langsung mengajari seseorang bersikap manja dan mau lebih berusaha ketika menginginkan sesuatu.

Read More :  5 Tips Mengatur Budget Ngopi Biar Nggak Tidak Bikin Kantong Jebol Dan Tetap Bisa Nabung!

Selain itu, sering enggan menolak juga akan membuat rasa sakit hati cukup dalam. Ketika kebaikanmu tidak mendapatkan balasan yang sama.

Karena itu lebih baik bantu sewajarnya, seikhlasnya dan setulusnya. Itu lebih baik daripada selalu membantu tapi nantinya merugikan diri sendiri dan membuat kehilangan kepercayaan pada seseorang

2. Merasa Bertanggung Jawab Pada Perasaan Orang Lain

Menjaga perasaan orang lain memang salah satu perbuatan baik. Namun ingat kembali bahwa kamu tidak bisa mengontrol perasaan orang lain dan itu merupakan tanggung jawab mereka sendiri.

Contohnya, ketika seseorang bersedih, karena kesalahannya sendiri, lalu kamu merasa bersalah dan merasa harus bertanggung jawab membuatnya bahagia.

Hal ini secara tidak langsung, akan membuat mereka bergantung pada dirimu hingga menuntut tanpa menghargai kamu. Padahal jelas kamu tidak bisa menyenangkan semua orang, meski sudah mengorbankan perasaan sendiri. Jadi berhenti melakukannya, ya!

3. Terlalu Mudah Memaafkan

Mudah memaafkan memang termasuk salah satu sikap yang baik. Dengan memiliki sifat itu, kamu akan terhindar dari rasa amarah, benci hingga dendam dalam hati. Selain itu, bisa menjalani relasi dengan lebih tulus karena tidak ada beban benci di dalam hati.

Namun, terlalu mudah memaafkan juga bisa membuat orang lain kurang menghargai dirimu. Selain itu, ada pula orang-orang yang mungkin akan memperlakukanmu seenak hati. Sebab berpikir jika seburuk apapun perlakuannya, kamu akan mudah untuk memaafkan.

Jadi, mudah memaafkan pun juga harus dibarengi dengan sikap tegas. Supaya maaf darimu tidak dianggap sepele dan orang lain tidak lagi sengaja/terus melakukan kesalahan sama kamu.

4. Terlalu Takut Terlihat Buruk Oleh Orang Lain

Sebenarnya wajar jika kita lebih mementingkan diri sendiri, kebutuhan sendiri dan apa yang sudah diprioritaskan. Meski terkadang, sikap dan perbuatan kita mendapatkan reaksi buruk dari orang lain karena berbagai alasan.

Read More :  7 Sikap Bijak Ketika Merasa Pencapaian Hidupmu Tertinggal Dari Orang Lain 

Selain itu, komentar orang lain sebenarnya sama sekali tidak memberikan pengaruh apapun pada hidup yang dijalani.

Jadi, selama tidak melanggar norma yang berlaku, jangan biasakan takut terlihat buruk.

Sebab, meski kamu tidak melakukan kesalahan sekalipun, penilaian orang tetap akan berbeda. Orang yang membencimu tetap membencimu, orang yang tidak mengenalmu akan melihatmu dengan cara yang asing, sedang mereka yang menyukai juga akan tetap menyukaimu.

5. Bersikap Baik-Baik Saja Setelah Disakiti (Bertahan Pada Orang Toxic)

Sebenarnya justru tidak normal, ketika kamu tetap bisa tersenyum bahagia, tetap bisa bertahan bertahun-tahun dengan orang Toxic yang menyakiti dirimu.

Sebab, meski itu tanda jika kamu orang baik. Sikap itu jelas akan merugikan diri sendiri, baik secara fisik, mental maupun materi.

Tuhan memberikan emosi seperti marah dan menangis sebagai luapan rasa kecewa, serta membuat kamu lebih baik setelah melewati rasa luka.

Untuk itu, jangan biarkan dirimu terus bertahan pada rasa sakit dan menelannya sendirian. Tidak apa untuk pergi, memilih jalan hidup yang baru dan menemukan kebahagiaan. Tidak perlu selalu menjaga perasaan orang lain dengan mengorbankan perasaan sendiri. Sebab kamu berharga dan pantas bahagia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *