Panduan Lengkap Traveling di Dieng 4 Hari 3 Malam : Transportasi, Destinasi Hingga Homestay

Telaga Warna
Telaga Warna

Berada di Jawa Tengah, sebuah destinasi apik yang selalu menjadi tujuan wisata yang ramai dan penuh dengan kearifan. Biaya hidup yang tak tinggi serta udara pegunungan yang sejuk, bahkan bisa sampai dengan 8 derajat di bulan Desember.

Namanya Wisata Kawasan Dieng Wonosobo atau sering juga disebut tempat bersemayamnya para dewa. Hal ini karena memang dieng menyimpan sejuta rahasia dan sejarah, menyimpan banyak misteri yang membuat penasaran sampai dengan acara potong rambut gimbalnya yang selalu dinantikan.

Bahkan di bulan Agustus, Java Jass Dieng juga selalu mempu mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah dan negara bahkan tiketnya selalu ludes. Lantas bagi kamu yang ingin traveling di Dieng, apa saja yang harus kunjungi dan dimana kamu harus menginap dan akomodosi lainnya.

Yuk, simak cerita liburan olret dengan santai ini di Dieng dengan ulasan Panduan Lengkap Traveling di Dieng 4 Hari 3 Malam : Transportasi, Destinasi Hingga Homestay.

Panduan Lengkap Traveling di Dieng 4 Hari 3 Malam : Transportasi ke Dieng dan Transportasi di Dieng

Transportasi ke Dieng
Transportasi ke Dieng

Total biaya transportasi kami adalah sebesar Rp. 2.446.000

Perjalanan kami di mulai dari Jakarta Timur atau tepatnya di Cibubur. Bagi kamu yang tinggal di Cibubur, memang transportasi yang paling mudah adalah menggunakan bus karena jika menggunakan kereta harus melaju ke senen terlebih dahulu sehingga membuat biaya lebih mahal.

Jadi kami memilih untuk menggunakan bus dari kampung rambutan menuju terminal Mandolo dengan perjalanan sore hari. Awalanya tiket kami memang jam 5 sore, namun karena kemaceratan jalan menuju kampung rambutan, kami pun akhirnya bisa berangkat hampir jam 6.

Perjalanan panjang sampai terminal Mandolo sungguh waktu yang tak singkat, kami sampai di Terminal Mendolo sekitar 6 pagi karena bus kami berjalan santai dan 3 kali berhenti. Selama behenti juga sangat lama sehingga nyaman karena bisa menghabiskan waktu dengan tenang untuk makan dan salat.

Sesampainya di terminal Mendolo, kami salat dan sarapan soto ayam untuk mengisi perut. Karena memang check in homestay kami jam 1 siang, jadi kami memilih bersantai terlebih dahulu di terminal. Namun sayangnya, ternyata semakin siang, bus menuju dieng semakin sulit.

Kami pun akhirnya baru bisa naik bus sekitar jam 10 an siang karena memang bus yang ramai hanya jam 6 sampai dengan jam 8 karena banyak pengunjung yang ingin ke dieng. Perjalanan dari Terminal Mandolo ke Dieng menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.

Beruntungnya, penginapan yang kami pesan membolehkan masuk meski belum jam 1. Jadi kami langsung masuk setelah mengobrol santai dengan ibu Esty pemilik homestay.

Kami juga menyewa motor di Ibu Esty sebagai pemilik homestay.

  1. Taxi dan Toll dari Kranggan ke Terminal Cibubur Rp. 76.000
  2. Tiket Bus Kampung Rambutan Dieng Rp. 215.000 per orang (Rp. 645.000)
  3. Tiket Bus Terminal Mendolo ke Dieng Rp. 40.000 Per Orang (Rp. 120.000)
  4. Sarapa di Terminal Mendolo dll Rp. 50.000
  5. Sewa Motor 3 hari Rp. 450.000
  6. Tiket Dieng ke Terminal Mendolo Rp. 90.000 (karena anak kecil gak dihitung sama supirnya)
  7. Tiket Bus Terminal Mendolo ke Kampung Rambutan Rp. 165.000 per orang (Rp. 495.000)
  8. Taxi dan Toll dari Kampung Rambutan menuju Kranggan Rp. 80.000
  9. Bensin selama di dieng Rp. 20.000

Panduan Lengkap Traveling di Dieng 4 Hari 3 Malam : Penginapan dan Homestay

Penginapan Dieng
Penginapan Dieng

Harga penginapan per malam 300.000 jadi total 900.000

Sebelum memutuskan untuk menginap dimana, sebenarnya kami sudah banyak mencari referensi. Mulai dari glamping, camping sampai dengan hotel. Namun setelah membandingkan harga yang tak terjangkau, karena memang musim liburan dan long weekend.

Akhirnhya kami pun memutuskan untuk memilih homestay. Setelah mencari beberapa homestay lewat whatsapp dan internet, akhirnya kami memilih untuk menginap di Seribu Bukit Homestay yang dimiliki oleh ibu Esty.

Homestay yang berada di pinggir jalan dan dekat dengan swalayan ini adalah tempat terbaik. Lokasinya berada sebelum basecamp patak banteng sehingga kami bisa juga melihat suasana anak gunung. Homestay ini memili beberapa kamar dengan luas yang berbeda.

Ada ruang tamu untuk mengobrol santai dan menonton tv serta bermain untuk anak-anak. Selain itu, kami juga mendapatkan air panas gratis, kopi dan teh yang tak terbatas.

Panduan Lengkap Traveling di Dieng 4 Hari 3 Malam : Destinasi yang Bisa Kamu Kunjungi di Dieng.

Selama di Dieng, banyak destinasi yang bisa kami kunjungi dengan santai. Karena liburan ini memang liburan keluarga, jadi tidak begitu banyak destinasi yang kami kunjungi karena tema liburannya adalah liburan santai sambil melamun (haha).

Hari Pertama : Mengunjungi Kawasan Candi Mahabarata Dieng, Ada Candi Arjuna yang Masih Gagah

Candi Arjuna Dieng
Candi Arjuna Dieng

Dari homestay menuju candi arjuna tidak begitu jauh, hanya membutuhkan kurang lebih 15-20 menit dengan kecepatan sedang. Sesampainya disana, kami pun langsung memarkirkan kendaraan bermotor kami dengan tarif 3 ribu rupiah. Setelah itu langsung menuju loket pembelian tiket.

Setelah membayar tiket sebesar Rp. 30 ribu per orang, kami pun langsung masuk. Pertama, kami akan disambut dengan bunga bokor dengan warna merah atau pink, setelah itu, jalananan setapak yang bagus dan hutan pinus menjadi teman perjalanan.

Setelah berjalan kurang lebih 5 menit, bunga bokor dengan warna-warni yang cantik sepanjang jalan membuat kami sangat betah. Sepanjang perjalananan dengan santai karena ingin menikmati keindahan bunga Tampok (penyebutan di dieng). Setelah puas, kami pun diberikan kain berwarna hitam dengan gambar candi arjuna dengan tulisan dieng.

Setelah memakai kain tersebut, sambutan musik akuistik dengan nyanyian jawa pun menyambut semua pengunjung termasuk kami. Setelah itu, bunga bokor masih berbunga cantik dan langsung melihat candi yang ada.

Setelah puas dengan kawasan candi tersebut, kami pun keluar menuju pintu keluar. Darisana juga, kami pun masih bisa menikmati berbagai jenis bunga yang sedang bersemi seperti bunga kecubung warna orange. Dan terakhir, sebelum sampai parkiran kembali, kami pun disuguhkan dengan pusat oleh-oleh dan makananan khas dieng.

Selengkapnya kamu bisa baca di Mengunjungi Kawasan Candi Mahabarata Dieng, Ada Candi Arjuna yang Masih Gagah

Hari ke Dua : Menikmati Telaga Menjer yang Tenang Sambil Ngopi di Cabin Cafe In The Wood

Telaga Menjer
Telaga Menjer

Di hari kedua, tanggal 23 Desember 2024, kami pun menikmati Telaga Manjer sambil ngopi di Cabin Cafe In The Wood. Cerita perjalanan ini akan menjadi catatan perjalanan olret menikmati Dieng dalam tema Jelajah Dieng. Lantas bagaimana kisah selengkapnya?

Dari Homestay, kami pun melaju dengan kecepatan yang sedang menuju arah pasar Jatijajar, setelah itu tak jauh dari sana, kamu langsung belok kanan dengan tulisan Telaga Menjer. Jalanan awalnya sangat bagus dan berbelok, namun perlahan jalanan sedikit demi sedikit mulai ada yang rusak dengan turunan yang semakin tajam.

Kami hanya mengikuti jalanan terus sampai akhirnya kawasan Telaga Menjer. Oh iya, Telaga Menjer memiliki 3 pintu masuk dan jadi kamu harus hati-hati memilih pintu masuknya sendiri. Kami menggunakan pintu masuk ketiga karena memang tujuan kami awalnya untuk menikmati camilan di Cabin Cafe In the wood.

Setelah membayar pakir sebesar 5 ribu rupiah, kami pun langsung menuju tiket masuk dengan harga masuk sebesar 5 irbu rupiah untuk 2 orang karena anak-anak ternyata gratis. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan dengan menuruni anak tangga dan ditemani dengan pepohonan hutan pinus.

Selengkapnya kamu bisa baca di Menikmati Telaga Menjer yang Tenang Sambil Ngopi di Cabin Cafe In The Wood

Hari Ketiga : Menikmati Sunrise di Sikapuk Hill Hingga Menyusuri Telaga Warna dan Dieng Park

Telaga Warna Dieng
Telaga Warna Dieng

Setelah melaksanakan salat subuh, udara dingin dieng masih seperti biasa, sejuk dan menusuk tulang. Namun keinginan untuk menikmati sunrise dan lautan awan tetap ada. Setelah sedikit cerah, kami pun langsung memulai perjalanan menuju Sikapuk Hill yang tak jauh dari homestay yang kami sewa.

Perjalanan sekitar 5-10 menit, kami pun sudah sampai dan langsung membeli tiket masuk sebesar 15 ribu per orang. Saat kami datang, sudah banyak orang yang sedang menantikan sunrise datang. Namun sayangnya, pagi ini tidak begitu bersahabat dan hanya mendung.

Setelah lama menunggu, akhirnya matahari mulai datang dan memberikan senyuman terbaiknya di balik lautan awan. Tapi sayangnya, dia kembali ke peraduannya karena cuaca kembali mendung. Kami tetap menunggu sampai dengan jam 7 pagi berharap mentari semakin cerah. Namun harapan kami sian-sia, karena pagi ini memang matahari tak bersahabat.

Selengkapnya bisa kamu baca di Menikmati Sunrise di Sikapuk Hill Hingga Menyusuri Telaga Warna dan Dieng Park

Hari Keempat : Sarapan di Efik Coffee & Buns Dieng, Ditemani View Gunung dan Kebun Kentang

Efik Coffee & Buns Dieng
Efik Coffee & Buns Dieng

Di hari terakhir di Dieng, kami pun hanya sarapan sambil mencari bunga bokor untuk dijadikan oleh-oleh.

Setelah parkir, kami pun langsung memasuki kawasan food court ini dan coffe shop ini ada di paling pojok. Sebuah bangunan semi permanen dengan warna putih. Meski coffe shop ini sangat kecil dan hanya terdiri dari dua ruangan yaitu ruangan kasir untuk memesan dan dapur untuk memasak dan lainnya.

Setiap pelanggan bisa menikmati makanan dan minuman di depan area coffe shop yang terdiri dari satu meja tinggi dengan 2 kursi tinggi juga. Selain itu, terdapat kursi datar yang memanjang dan meja kayu yang dikelilingi kursi kayu memanjang tersebut.

Kamu bisa baca selengkapnya di artikel Sarapan di Efik Coffee & Buns Dieng, Ditemani View Gunung dan Kebun Kentang

Panduan Lengkap Traveling di Dieng 4 Hari 3 Malam : Biaya Selama Traveling di Dieng.

  1. Transportasi berupa taxi, tiket bus, sewa motor Rp. 2.446.000
  2. Penginapan Rp. 450.000
  3. Tiket masuk kawasan wisata sudah dijelaskan di setiap artikel Rp. 241.000
  4. Makanan dan jajanan selama di dieng Rp. 800.000
  5. Topi dan sarung tangan Rp. 150.000
  6. Oleh-Oleh Rp. 350.000

Jadi total Rp. 4.437.000

Kamu bisa juga cek video perjalanan kami ini ya.

Read More :  Cerita Pendakian Gunung Prau Via Dieng di Malam Hari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *